Mahasiswa ilmu komputer Unniversitas A.R Fachruddin

Pemakaian Kata Penghubung dan Kata Depan yang Tidak Tepat dalam Bahasa Indonesia

Rabu, 7 Mei 2025 07:41 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Pengertian Sastra: Tulisan Indah?
Iklan

Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional yang menjadi alat komunikasi utama di Indonesia. Namun, meskipun penggunaannya sangat luas, tidak jarang

Pengertian Kata Penghubung dan Kata Depan

Kata penghubung atau konjungsi adalah kata yang berfungsi menghubungkan kata, frasa, atau kalimat sehingga memiliki hubungan makna yang jelas. Contohnya antara lain "dan", "tetapi", "karena", "sebab", "jika", dan sebagainya. Sedangkan kata depan atau preposisi adalah kata yang menunjukkan hubungan antara kata dalam kalimat, seperti "di", "ke", "dari", "pada", "untuk", dan lain-lain.

Pemakaian yang Tidak Tepat dan Akibatnya

Kesalahan dalam pemakaian kata penghubung dan kata depan sering terjadi karena kurangnya pemahaman tentang fungsi dan kaidah penggunaannya. Beberapa kesalahan umum yang ditemukan antara lain:

  • Kombinasi kata penghubung yang berlebihan: misalnya penggunaan "dan juga", "karena sebab", atau "meskipun tetapi" yang sebenarnya memiliki makna redundan sehingga membuat kalimat menjadi kurang efektif.
  • Pemakaian kata depan yang salah: contoh kesalahan seperti "di dalam" digunakan secara berlebihan sehingga menjadi berulang, seperti dalam kalimat "dia berjalan di dalam rumah" yang cukup hanya "dia berjalan di rumah".
  • Penggunaan kata penghubung di awal kalimat yang kurang tepat: misalnya memulai kalimat dengan kata "dan", "tetapi", atau "karena" tanpa konteks pendahuluan yang jelas sehingga menyebabkan kebingungan pembaca.
  • Pemakaian kata depan yang salah dalam konteks tertentu: misalnya penggunaan "ke" dan "kepada" yang tidak sesuai konteks, padahal keduanya memiliki fungsi berbeda yakni "ke" sebagai arah dan "kepada" sebagai penerima tindakan.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kesalahan-kesalahan tersebut tidak hanya menyebabkan kebingungan dalam memahami isi kalimat, tetapi juga menciptakan kesan kurang profesional dan dapat merusak kualitas tulisan atau komunikasi lisan.

Pentingnya Penggunaan yang Tepat

Penggunaan kata penghubung dan kata depan yang tepat tentunya harus didasari oleh pemahaman aturan bahasa yang berlaku. Hal ini membantu pembaca atau pendengar menangkap pesan dengan jelas dan tidak salah tafsir. Selain itu, pemilihan kata yang tepat dapat membuat tulisan atau pembicaraan menjadi lebih menarik, efektif, dan komunikatif.

Penggunan Tanda Hubung (-) 

a) Tanda hubung digunakan untuk menyambung suku-suku kata yang terpisah  oleh pergantian baris. 
Contoh: 
Kami akan membawa beberapa buku refe- rensi. 
b) Tanda hubung menyambung awalan dengan bagian kata yang mengikutinya atau akhiran dengan bagian kata yang mendahuluinya pada pergantian baris. 
Contoh: 
Pihak universitas menjelaskan tata cara pengisi-an PUPNS. 
c) Tanda hubung digunakan untuk menyambung unsur-unsur kata ulang. 
Contoh: 
kupu-kupu bermain-main 

d) Tanda hubung digunakan untuk menyambung bagian-bagian tanggal dan huruf  dalam kata yang dieja satu-satu. 
Contoh: 
24-10-2015 t-a-h-u-n 
e) Tanda hubung boleh dipakai untuk memperjelas (1) hubungan bagian-bagian kata atau ungkapan dan (2) penghilangan bagian frasa atau kelompok kata. 
Contoh: 
Karyawan boleh mengajak anak-istri ke acara pertemuan besok. Bandingkan dengan: be-revolusi dua-puluh-ribuan (1 x 20.000) tanggung jawab dan kesetiakawanan sosial 
f) Tanda hubung dipakai untuk merangkai se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital. 
Contoh: 
se-Indonesia se-Asia 
g) Tanda hubung dipakai untuk merangkai ke- dengan angka. 
Contoh: 
ke-5 ke-12 
h) Tanda hubung dipakai untuk merangkai angka dengan an- 
Contoh: 
tahun 2000-an tahun 1970-an 
i) Tanda hubung dipakai untuk merangkai kata atau imbuhan dengan singkatan 
berhuruf kapital. 
Contoh: 
hari-H mem-PHK 
j) Tanda hubung dipakai untuk merangkai kata ganti Tuhan yang berbentuk 
imbuhan. 
Contoh: 
Kuasa-Nya Kepada-Mu 
k) Tanda hubung dipakai untuk merangkai gabungan kata yang merupakan satu 
kesatuan. 
Contoh: 
bandara internasional Soekarno-Hatta Bahasa Indonesia | 39 
l) Tanda hubung dipakai untuk merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing. 
Contoh: 
meng-install di-upgrade 

Kesimpulan

Sebagai pengguna bahasa Indonesia yang baik, kita hendaknya selalu berupaya menggunakan kata penghubung dan kata depan secara tepat sesuai dengan kaidah bahasa yang benar. Dengan memperhatikan hal ini, komunikasi menjadi lebih jelas, efektif, dan bermutu. Marilah kita tingkatkan kesadaran dan pemahaman kita agar penggunaan bahasa Indonesia tetap terjaga dengan baik dan berkembang secara positif di era modern ini.

NAMA: YULI DWI RESTIYANA

NIM: 240103050

PRODI: ILMU KOMPUTER

UNNIVERSITAS MUHAMMADIYAH A.R FACHRUDDIN

Daftar Pustaka

  1. Chaer, Abdul. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Rineka Cipta, 2004.
  2. Alwi, Hasan et al. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Balai Pustaka, 2016.
  3. Sneddon, James Neil. Tata Bahasa Referensi Bahasa Indonesia. Allen & Unwin, 1996.
  4. Kridalaksana, Harimurti. Kamus Linguistik. Gramedia Pustaka Utama, 2001.
  5. Gorys Keraf. Tata Bahasa Indonesia: Pedoman Umum. Pusat Bahasa, 2007.
  6. https://repositori.kemdikbud.go.id/22711/1/MODUL%20BELAJAR%20MANDIRI_B.INDONESIA_2021.pdf#page=21

Bagikan Artikel Ini
img-content
YULI DWI RESTIYANA

Penulis Indonesiana

1 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler