Perbandingan antara Menulis Resensi Film dan Resensi Buku Berdasarkan Pengalaman

***

PENDAHULUAN

Menuli resensi merupakan kegiatan penting dalam dunia literasi dan seni, yang bertujuan memberikan ulasan kritis dan informasi terhadap sebuah karya, baik berupa buku maupun film. Meskipun keduanya sama-sama bertujuan menginformasikan dan memberikan penilaian, pengalaman menulis resensi film dan buku menunjukkan adanya perbedaan mendasar dari segi fokus, teknik, dan tantangan yang dihadapi.

PEMBAHASAN

Fokus dan Unsur yang Diulas

Resensi buku biasanya berfokus pada unsur intriksi karya tulis seperti plot, karakter, tema, gaya bahasa, dan pesan moral yang disampaikan penulis. Penulis resensi buku harus mampu menangkap kedalaman narasi dan gaya penulisan yang membentuk pengalaman membaca. Resensi buku cenderung lebih panjang dan detail karena membutuhkan pemahaman yang mendalam terhadap isi dan konteks karya tersebut.

Sebaliknya, resensi film lebih menitik beratkan pada aspek visual dan audio, seperti sinematografi, akting, musik, penyutradaraan, serta bagaimana elemen-elemen tersebut membangun suasana dan pesan film. Karena film adalah karya audiovisual, resensi film menuntut penulis untuk mengamati aspek teknis dan artistik yang mempengaruhi pengalaman menonton secara langsung.

Prose dan durasi konsumsi karya

Pengalaman menulis resensi film biasanya lebih praktis karena durasi film yang relatif singkat, rata-rata 1,5 hingga 2jam, memungkinkan penulis cepat mengkonsumsi dan menganalisis karya. Sebaliknya, membaca buku membutuhkan waktu lebih lama don konsentrasi yang lebih tinggi, sehingga menulis resensi buku memerlukan proses yang lebih intensif dan reflektif.

Tujuan penulisan dan pendekatan

Baik resensi buku maupun film bertujuan memberikan gambaran serta penilaian objektif terhadap karya, namun pendekatan penulisannya berbeda. Resensi buku lebih menekankan pada interpretasi narasi dan nilai sastra, sedangkan resensi film menilai bagaimana elemen-elemen sinematik menyampaikan cerita dan emosi. Dalam resensi, penulis tidak hanya meringkas isi, tetapi juga memberikan analisis kritis dan rekomendasi bagi pembaca atau penonton.

Tingkat Kesulitan

Menulis resensi buku sering dianggap lebih menantang karena harus memahami dan menginterprestasi isi yang kompleks serta gaya bahasa penulis. Sedangkan resensi film, meskipun lebih singkat, menuntut kepekaan terhadap aspek teknis dan artistik yang berbeda dari teks tertulis, namun, keduanya memerlukan kemampuan analisis yang tajam dan objektivitas dalam memberikan penilaian

Daftar Pustaka

1. Suherli, Maman Suryaman, Aji Septiaji, dan Istiqomah. Bahasa Indonesia. 2017.
2. Janner Simarmata. Kita Menulis: Semua Bisa Menulis Buku. 2019.
3. Mukhlis, S.Pd., M.Pd. “Mau Tahu Cara Mudah Menulis Resensi Cerpen dan Film.” Kompasiana, 2024.
4. Malfin. Perbedaan Resensi dan Sinopsis. Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma, 2018.
5. Liputan6.com. “Resensi Adalah: Panduan Lengkap Menulis Ulasan yang Memikat.” 2025.