Mahasiswi S1 Program Studi Hubungan Internasional di Universitas Singaperbangsa Karawang

Modernisasi, Ancaman Keragaman Budaya Indonesia

Rabu, 28 Mei 2025 07:17 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
kesenian
Iklan

Kemajuan teknologi dan munculnya modernisasi membawa dampak positif dan negatifnya tersendiri bagi keragaman budaya di Indonesia.

Indonesia sebagai salah satu negara kepulauan terbesar memiliki wilayah yang tersusun atas ribuan pulau, terbentang dari Sabang hingga Merauke. Setiap wilayah Indonesia memiliki keunikan budaya yang berbeda-beda, mulai dari adat istiadat, bahasa, agama, etnis, dan kuliner. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya. Keragaman dan kekayaan akan budaya ini telah menjadi identitas nasional dan menginspirasi masyarakat Indonesia dalam menjalani kehidupan sehari-hari di berbagai bidang, termasuk sosial, seni, dan ekonomi kreatif.

Perkembangan zaman yang semakin maju membawa masyarakat di dunia kepada modernisasi dan globalisasi. Kehidupan masyarakat Indonesia yang dekat dengan tradisi dan kebudayaan turun-temurun ikut terkena pengaruh dari adanya modernisasi tersebut. Modernisasi berarti proses sosial masyarakat menuju perubahan yang lebih maju, misalnya dalam aspek teknologi, ekonomi, sosial, dan kultural. Pada dasarnya, modernisasi membawa banyak perubahan pada kehidupan manusia, seperti kemudahan dan kenyamanan dalam menjalani kehidupan sehari-hari untuk mengatasi tantangan dari perkembangan zaman.

Meskipun modernitas berdampak pada perubahan besar yang membawa manusia menuju kemudahan dan kenyamanan, di sisi lain, modernitas juga mengancam tradisi kebudayaan Indonesia yang telah diwariskan secara turun temurun. Identitas budaya masyarakat adat di Indonesia akan semakin terancam oleh adanya modernisasi dan globalisasi dunia. Kemajuan teknologi dan modernitas dapat mengancam budaya masyarakat adat, misalnya bahasa daerah. Identitas budaya Indonesia yang kaya akan ragam bahasa mulai tergerus dan akan punah jika tidak dilestarikan dengan baik.

Indonesia memiliki bahasa daerah yang beragam dan telah diwariskan secara turun-temurun. Di berbagai daerah, bahasa ibu atau bahasa daerah yang dulunya sering digunakan dalam percakapan sehari-hari kini mulai ditinggalkan, terutama oleh generasi muda. Bahasa daerah hanya dipahami dan digunakan oleh generasi tua saja, sementara generasi muda lebih akrab menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa asing seperti bahasa Inggris. Penggunaan bahasa asing yang lebih sering ini tentunya dipengaruhi oleh kemajuan teknologi melalui media sosial.

Selain bahasa daerah, ritual adat dan upacara tradisional juga mulai jarang dilakukan dan tidak banyak diminati lagi oleh generasi muda. Mayoritas generasi muda yang lebih memilih mengikuti budaya modern karena dianggap lebih maju. Padahal tradisi lokal yang sudah ada sejak lama ini memiliki nilai-nilai filosofisnya tersendiri dan mengajarkan kepada kita terkait hubungan manusia dengan alam, dengan sesama manusia, bahkan dengan leluhur. Budaya dan seni lokal juga banyak tergantikan oleh budaya-budaya populer dari luar, hal ini menunjukkan dilema yang dihadapi oleh masyarakat adat untuk mempertahankan budaya yang menjadi jati diri atau menyesuaikan dengan arus perkembangan zaman yang mengalami banyak perubahan.

Modernisasi dan globalisasi dapat menjadi ancaman bagi masyarakat adat karena globalisasi membawa banyak perubahan pada kebiasaan atau budaya yang telah ada di masyarakat. Globalisasi membawa kemudahan akses terhadap informasi dari berbagai negara sehingga masyarakat dapat dengan mudah mendapat informasi dan menerapkannya tanpa memikirkan dampak dari globalisasi itu sendiri. Budaya luar yang marak dan digemari oleh generasi muda Indonesia merupakan pengaruh dari globalisasi melalui media sosial. Hal ini dapat membawa dampak yang negatif jika masyarakat terlalu mengagung-agungkan budaya luar dan menganggap budaya lokal adalah budaya yang “kuno”.

Dominasi budaya asing terhadap budaya lokal di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor. Penggunaan media massa dan teknologi digital, misalnya seperti film, musik, program televisi, dan internet yang memfasilitasi pertukaran budaya Indonesia dengan budaya luar. Penggunaan teknologi digital yang kian canggih terjadi karena adanya modernisasi. Telepon seluler, komputer, dan internet adalah contoh perkembangan teknologi yang telah mempengaruhi cara manusia berkomunikasi dan bekerja dalam kehidupan sehari-hari. (Jadidah dkk., 2023).

Selain pengaruh dari modernisasi dan teknologi, kebijakan pemerintah terkait perdagangan internasional dan investasi asing juga menjadi salah satu faktor dominasi budaya asing di Indonesia. Kebijakan impor dan perusahaan asing di Indonesia telah membawa produk dari luar masuk ke dalam negeri, seperti mobil, pakaian, komputer, dan makanan. Peningkatan pembelian produk impor ini nantinya akan berpengaruh pada preferensi konsumsi masyarakat Indonesia. Banyak masyarakat Indonesia yang lebih memilih membeli produk luar dibanding produk buatan lokal yang pada akhirnya hal ini akan berpengaruh pada pendapatan pedagang dan usaha lokal di Indonesia.

Beberapa faktor di atas memang memiliki dampak positif dan negatifnya tersendiri terhadap kelestarian budaya lokal di Indonesia. Globalisasi memberikan kesempatan pertukaran budaya Indonesia ke luar negeri sehingga dapat dikenal oleh masyarakat mancanegara. Masuknya budaya asing ke Indonesia juga dapat memberikan pemahaman lebih terkait toleransi antar budaya bagi masyarakat Indonesia. Adapun dampak negatif yang dibawa, seperti hilangnya identitas budaya lokal akibat dominasi budaya asing sehingga mengancam keberadaan budaya lokal di Indonesia.

Budaya asli Indonesia yang telah diwariskan secara turun-temurun bisa terus eksis jika generasi muda di Indonesia melestarikannya dengan baik. Kita dapat menjelajahi dan memahami budaya lokal agar dapat berpartisipasi dalam kegiatan kebudayaan. Kita perlu paham akan budaya kita sendiri agar dapat melestarikannya hingga bisa bersaing dengan budaya asing. Hari ini kita adalah bagian dari generasi muda sebagai penerus generasi sebelumnya untuk melestarikan dan mewariskan kebudayaan lokal kepada generasi selanjutnya.

 

Sumber:

Lianovanda, Devi. (2024). Apa itu Modernisasi? Ini Pengertian, Ciri, Dampak, & Contoh. brainacademy.id. https://www.brainacademy.id/blog/apa-itu-modernisasi.

Rafli, J., Anatasyah, C. C., Sukmawati, O., Thahirah, B. A., & Apriliyanti, R. (2025). Transformasi Sistem Adat Masyarakat Baduy Dalam Menghadapi Modernisasi. Jurnal Retentum7(1), 143-149.

Dewi, A. B., & Bima, A. A. N. A. W. (2023). Adaptasi masyarakat adat terhadap modernitas. Jurnal Ilmiah Cakrawarti6(1), 130-140.

Jadidah, I. T., Alfarizi, M. R., Liza, L. L., Sapitri, W., & Khairunnisa, N. (2023). Analisis Pengaruh Arus Globalisasi Terhadap Budaya Lokal (Indonesia). Academy of Social Science and Global Citizenship Journal3(2), 40-47.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Aleha Rachmadanti Maryam

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler