Penerapan Etika Profesi dalam Menjaga Keselamatan Kerja di Laboratorium
Minggu, 15 Juni 2025 23:02 WIB
Laboratorium bukan hanya tempat praktik, tapi juga sebagai tempat pembentukan karakter profesional.
Laboratorium teknik elektro adalah tempat yang vital dalam dunia pendidikan dan riset teknik. Di dalamnya, mahasiswa, dosen, dan asisten laboratorium berinteraksi langsung dengan perangkat bertegangan tinggi, instrumen sensitif, dan sistem kelistrikan kompleks.
Namun, di balik kegiatan pembelajaran yang dinamis tersebut, terdapat risiko tinggi terhadap kecelakaan kerja, mulai dari sengatan listrik, korsleting, ledakan komponen, hingga kebakaran.
Lalu, apa hubungannya dengan etika profesi? Banyak!
Apa Itu Etika Profesi?
Etika profesi adalah seperangkat nilai dan prinsip moral yang harus dipegang oleh setiap individu yang bekerja dalam suatu bidang profesional. Dalam teknik elektro, etika ini mengatur bagaimana seseorang bertanggung jawab terhadap pekerjaannya, alat-alat yang digunakan, rekan kerja, dan bahkan keselamatan publik.
Beberapa prinsip utama etika profesi menurut Persatuan Insinyur Indonesia (PII) meliputi:
-
Integritas: Jujur dan dapat dipercaya.
-
Tanggung jawab sosial: Menempatkan keselamatan orang lain di atas keuntungan pribadi.
-
Kompetensi: Hanya melakukan pekerjaan yang sesuai kemampuan dan pelatihan.
-
Kejujuran ilmiah: Tidak memalsukan data atau hasil eksperimen.
-
Keadilan dan objektivitas: Tidak memihak dan bertindak adil.
Pentingnya Etika Profesi di Laboratorium Teknik Elektro
Laboratorium bukan hanya tempat praktik, tapi juga sebagai tempat pembentukan karakter profesional. Tanpa kesadaran etis, praktik kerja bisa menjadi sembrono dan membahayakan. Berikut adalah contoh penerapan nilai etika profesi dalam lingkungan lab:
-
Tanggung Jawab
Mahasiswa dan asisten harus memastikan peralatan dalam kondisi aman sebelum digunakan. Melakukan kalibrasi alat ukur dan mengecek sambungan listrik sebelum praktikum merupakan bentuk tanggung jawab. -
Integritas
Tidak mengubah data eksperimen hanya demi mendapatkan nilai tinggi. Jika ada kesalahan dalam pengukuran, seharusnya dicatat dengan jujur dan dicari penyebabnya. -
Disiplin
Selalu menggunakan APD seperti sarung tangan, kacamata pelindung, dan sepatu safety. Patuh terhadap jam kerja, instruksi, serta peraturan keselamatan. -
Kepedulian Terhadap Orang Lain
Tidak hanya menjaga keselamatan diri sendiri, tetapi juga membantu mengingatkan teman jika ada yang menggunakan alat secara berbahaya atau ceroboh.
K3 dan Etika: Dua Hal yang Tak Terpisahkan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah sistem yang dirancang untuk melindungi pekerja dan pengguna fasilitas dari bahaya kerja. Namun, sistem K3 tidak akan berjalan optimal jika tidak didukung oleh kesadaran etis individu.
Contohnya, aturan bisa mewajibkan pemakaian APD, tetapi kalau mahasiswa merasa malas atau tidak peduli, maka aturan tersebut hanya jadi formalitas. Etika lah yang mendorong orang untuk mematuhi prosedur meski tidak diawasi.
Tantangan yang Sering Dihadapi
Sayangnya, masih banyak tantangan di lapangan:
-
Kurangnya kesadaran mahasiswa terhadap risiko kerja di laboratorium.
-
Fasilitas K3 terbatas, seperti APD yang tidak tersedia dalam jumlah cukup.
-
Asisten lab belum maksimal dalam memberikan pengarahan keselamatan.
-
Anggapan bahwa keselamatan hanya tanggung jawab dosen atau institusi.
Padahal, dalam etika profesional, keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Semua orang di laboratorium memiliki peran dalam mencegah kecelakaan.
Peran Mahasiswa dan Asisten Laboratorium
-
Mahasiswa:
Belajar dengan serius cara penggunaan alat. Tidak sembarangan mencoba atau menyambung rangkaian tanpa bimbingan. Mematuhi instruksi dosen dan asisten. Menggunakan APD secara konsisten. -
Asisten Laboratorium:
Memberi briefing keselamatan sebelum praktik. Memastikan alat dalam kondisi siap pakai. Menegur pelanggaran SOP. Menjadi panutan dalam penerapan K3 dan etika.
Solusi dan Rekomendasi
Agar penerapan etika dan keselamatan di laboratorium berjalan optimal, berikut beberapa langkah yang dapat diambil oleh institusi dan individu:
- Pelatihan Etika Profesi dan K3 secara rutin bagi mahasiswa dan asisten.
- Integrasi nilai-nilai etika ke dalam kurikulum teknik, bukan hanya teori, tapi studi kasus nyata.
- Pengawasan disiplin dan pemberian sanksi tegas terhadap pelanggaran K3.
- Penyediaan fasilitas K3 seperti APAR, rambu peringatan, jalur evakuasi, dan APD yang memadai.
- Membangun budaya saling mengingatkan, bukan saling menyalahkan.
Etika profesi dan keselamatan kerja adalah dua sisi dari koin yang sama. Keduanya tidak bisa dipisahkan. Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang efektif hanya mungkin terwujud jika didukung oleh kesadaran etis setiap individu yang berada di lingkungan kerja, termasuk di laboratorium.
Etika profesi menjadi pondasi dalam bersikap—menuntun setiap orang untuk bersikap disiplin, jujur, peduli, dan bertanggung jawab dalam setiap tindakan. Tanpa nilai-nilai ini, peraturan keselamatan hanya akan menjadi formalitas tanpa makna. Sebaliknya, ketika etika dan K3 berjalan seiring, maka akan tercipta budaya kerja yang aman, tertib, dan profesional.
Mari mulai dari diri sendiri—disiplin, peduli, dan bertanggung jawab. Karena lingkungan kerja yang aman adalah tanggung jawab kita bersama. Budaya keselamatan bukanlah hasil dari instruksi semata, tetapi dari kebiasaan yang ditanamkan secara sadar dan konsisten oleh semua pihak: mahasiswa, tenaga pengajar, staf teknis, maupun institusi pendidikan.
Dengan menanamkan etika profesi sejak dini, kita tidak hanya membangun ruang kerja yang aman, tetapi juga menyiapkan generasi profesional yang berintegritas tinggi di masa depan.
Referensi:
Geller, E. Scott. (2001). The Psychology of Safety Handbook. Boca Raton: CRC Press.
Suyanto. (2009). Etika Profesi dan Etika Sosial. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Persatuan Insinyur Indonesia (PII). (2016). Kode Etik Insinyur Indonesia. Jakarta: PII.
ETIKA PROFESI
SALMAN ABIYYU MUFID 112022027
Dosen: Ir. Rustamaji, M.T.

Penulis Indonesiana
0 Pengikut

Penerapan Etika Profesi dalam Menjaga Keselamatan Kerja di Laboratorium
Minggu, 15 Juni 2025 23:02 WIB
Prinsip dan Aplikasi Penguat Daya
Jumat, 7 Juni 2024 17:44 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler