Saya menyukai game online dan menyukai spot-spot foto dengan latar yang menarik, seperti pegunungan atau laut.

Apakah Anda Pendengar yang Baik? Ini Cara Menjaga Sopan Santun Berkomunikasi

Sabtu, 5 Juli 2025 08:06 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
3 Alasan Pentingnya Bahasa Tubuh dalam Komunikasi yang Efektif
Iklan

Kesopanan dan kesantunan dalam berkomunikasi menjadikan salah satu nilai etika dalam berkomunikasi

Berkomunikasi adalah inti dari interaksi manusia, namun esensi kesantunan dalam berbicara sering terabaikan di tengah hiruk pikuk kehidupan modern. Padahal, tutur kata yang santun bukan sekadar cerminan karakter, melainkan penentu utama keberhasilan komunikasi dan kualitas hubungan interpersonal.


Mengapa Kesantunan Berbicara Sangat Krusial?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kesantunan dalam berbicara adalah pilar utama pembentukan hubungan yang harmonis. Dalam lingkup keluarga, pertemanan, hingga profesional, penggunaan bahasa yang santun menciptakan suasana kondusif, nyaman, dan penuh rasa hormat terhadap lawan bicara. Ini menunjukkan empati, kecerdasan emosional, dan penghargaan terhadap keberadaan orang lain, yang pada gilirannya membangun kepercayaan dan saling menghargai.


Prinsip-Prinsip Esensial Kesantunan dalam Berbicara

Untuk mengimplementasikan kesantunan secara efektif, beberapa prinsip perlu diperhatikan:

  1. Pilihan Kata yang Tepat
    Hindari penggunaan bahasa kasar, sarkasme, atau intonasi merendahkan. Pilihlah diksi yang netral, positif, dan ramah agar pesan tersampaikan secara konstruktif dan tanpa menimbulkan ketersinggungan.
  2. Mendengarkan Aktif
    Kesantunan juga berarti memberi ruang bagi orang lain untuk menyampaikan pandangan mereka. Menyimak dengan saksama sebelum merespons menunjukkan rasa hormat dan kesediaan untuk memahami perspektif lawan bicara.
  3. Kontrol Intonasi
    Nada suara yang meninggi atau menekan dapat disalahartikan dan menciptakan ketegangan. Pertahankan nada suara yang tenang, bersahabat, dan terkontrol untuk mendukung komunikasi yang efektif.
  4. Fleksibilitas Gaya Komunikasi
    Sesuaikan gaya berbicara dengan konteks dan situasi. Komunikasi di lingkungan formal tentu berbeda dengan percakapan kasual. Kemampuan beradaptasi adalah cerminan etika berbicara yang matang.
  5. Kesantunan Berbicara di Era Digital
    Di tengah dominasi media sosial dan platform komunikasi daring, menjaga kesantunan dalam berbicara menjadi semakin vital. Komentar, surel, atau pesan instan tetap membutuhkan norma kesantunan. Meskipun tanpa interaksi tatap muka, etika komunikasi tetap berlaku. Hindari penggunaan huruf kapital berlebihan yang terkesan "berteriak" atau agresif, serta selektif dalam pemilihan kata untuk mencegah salah tafsir atau ketersinggungan.

Dampak Positif Kesantunan Berbicara

Penerapan kesantunan dalam komunikasi membawa dampak positif yang signifikan:

  1. Penguatan Hubungan Interpersonal
    Komunikasi yang santun adalah fondasi kuat untuk membangun kepercayaan dan mempererat ikatan, baik personal maupun profesional.
  2. Penciptaan Lingkungan Saling Menghargai 
    Suasana komunikasi yang diwarnai kesantunan mendorong rasa hormat timbal balik, mengurangi konflik, dan meningkatkan kolaborasi.
  3. Peningkatan Profesionalisme
    Dalam ranah kerja, tutur kata yang santun mencerminkan etika profesionalisme yang tinggi, membuka peluang karier, dan membangun reputasi positif.

Menjaga kesantunan dalam berbicara adalah keterampilan hidup fundamental yang perlu diasah terus-menerus. Dengan menginternalisasikan prinsip-prinsip ini, kita tidak hanya efektif dalam menyampaikan informasi, tetapi juga secara aktif menyebarkan kebaikan, membangun jembatan pemahaman, dan menciptakan interaksi sosial yang lebih sehat dan bermakna. Mari jadikan kesantunan dalam berbicara sebagai nilai universal yang kita budayakan demi kebaikan bersama.

 

Bagikan Artikel Ini
img-content
Muhammad Devin Saputra

Perkenalkan! Saya Devin, Mahasiswa Universitas Pamulang Prodi Ilmu Komunikasi

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler