Mahasiswa Universitas Muhammadiyah A.R. Fachruddin Prodi Ilmu Komputer Fakultas Teknik

Pilihan Gaya dalam Daftar Pustaka

Jumat, 11 Juli 2025 23:05 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Rak Buku berisi komik/manga Jepang
Iklan

Daftar Pustaka yaitu daftar berisi informasi mengenai judul buku, nama pengarang, penerbit, dan sebagainya.

Pendahuluan

Dosen  adalah  pendidik  profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan,        mengembangkan, dan menyebarluaskan  ilmu  pengetahuan, teknologi, dan seni melalui Tridarma:pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada  masyarakat.  Dosen adalah peneliti yang membaktikan diri pada pencarian  kebenaran  ilmiah  untuk  memajukan  ilmu  pengetahuan,  menemukan  teknologi, dan menghasilkan inovasi bagi peningkatan peradaban dan kesejahteraan manusia(Chang, 2012).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penulisan daftar pustaka yang benar adalah elemen penting dalam setiap karya ilmiah, termasuk tugas akademik, penelitian, atau publikasi. Di era digitalisasi saat ini, sumber-sumber referensi dapat berasal dari berbagai media, mulai dari buku dan artikel jurnal hingga makalah, media online, bahkan video di platform seperti YouTube.

 

Pengertian Daftar Pustaka

Daftar pustaka atau yang sering disebut sebagai referensi adalah daftar berisi informasi mengenai judul buku, nama pengarang, penerbit, dan sebagainya. Daftar pustaka merupakan komponen tak terpisahkan dalam sebuah karya ilmiah, sekaligus menjadi bukti kredibilitas dari tulisan tersebut.  

Penting untuk memastikan bahwa sumber-sumber rujukan yang tercantum dalam daftar pustaka koheren dan relevan dengan karya ilmiah yang ditulis. Biasanya, daftar pustaka ditempatkan di akhir dan diurutkan menurut abjad Depdiknas. (2008).

 

Fungsi Daftar Pustaka

Penulisan daftar pustaka dalam karya ilmiah memiliki beberapa fungsi penting, antara lain: 

  • Memperkuat argumen 
  • Menghindari plagiasi 
  • Menghormati penulis yang karyanya dijadikan acuan dalam penulisan karya ilmiah 
  • Mempermudah proses peninjauan ulang sumber-sumber rujukan saat diperlukan koreksi pada konten tulisan 
  • Memberikan bantuan kepada pembaca untuk lebih memahami sumber-sumber yang dikutip dalam karya ilmiah

 

Gaya Penulisan Daftar Pustaka

Terdapat berbagai format daftar pustaka atau biasa dikenal dengan istilah gaya sitasi (citation style) yang banyak digunakan dalam penulisan akademik. Dari beragam format tersebut, tiga jenis sitasi yang umum digunakan ialah: 

  • Modern Language Association (MLA), biasanya digunakan dalam bidang ilmu bahasa, humaniora, filosofi, seni, linguistik, dan sejenisnya. 
  • American Psychological Association (APA), biasanya digunakan dalam bidang ilmu sosial sains, pendidikan, teknik, dan sebagainya. 
  • Chicago Manual Style (CMS), umumnya digunakan dalam bidang ilmu sejarah, humaniora, dan lain-lain.

 

Cara menulis Daftar Pustaka yang benar

Umumnya, daftar pustaka ditulis berdasarkan urutan berikut:  

  1. Nama Penulis: Nama penulis disebutkan sebagai elemen pertama. Penulisannya dimulai dengan nama belakang atau nama keluarga, diikuti oleh tanda koma (,) dan nama depan serta nama tengah (jika ada).  
  2. Tahun Terbit: Setelah nama penulis, langkah berikutnya adalah mencantumkan tahun terbit tulisan. Tahun terbit buku biasanya dapat ditemukan di halaman awal setelah halaman judul. Sementara itu, tahun terbit artikel jurnal dan makalah biasanya tertera di header bagian atas. 
  3. Judul Buku atau Artikel yang Dirujuk: Unsur berikutnya adalah judul tulisan yang dirujuk. Judul harus ditulis secara lengkap sesuai dengan yang tercantum pada sumber, baik itu berupa buku, artikel jurnal, makalah, atau sumber lainnya. 
  4. Nama Penerbit: Setelah mencantumkan judul tulisan, informasi berikutnya adalah nama penerbit. Nama penerbit buku biasanya terdapat di sampul depan, sampul belakang, atau pada halaman yang sama dengan tahun terbit buku. Jika sumbernya adalah artikel jurnal, cantumkan nama jurnal yang memuat artikel tersebut. 
  5. Tempat Terbit/Keterangan Terbitan: Langkah terakhir dalam penulisan daftar pustaka adalah mencantumkan keterangan penerbitan. Keterangan ini bisa berupa tempat terbit atau informasi lainnya yang relevan. Tempat terbit sering digunakan untuk sumber berupa buku dan biasanya dapat ditemukan di halaman yang sama dengan tahun terbit buku. Sementara itu, informasi penerbitan pada artikel jurnal atau makalah dapat berupa nomor dan volume tulisan yang mana informasinya bisa ditemukan di bagian header. 

 

Cara menulis Daftar Pustaka dari Artikel Jurnal dengan APA style 

Untuk menulis daftar pustaka dari jurnal, formatnya adalah Nama Belakang, Inisial Nama Depan dan Nama Tengah (jika ada). (Tahun Terbit). Judul Artikel. Nama Jurnal, Volume Jurnal(Issue atau Nomor), Halaman. 

  • Penulisan daftar pustaka dari jurnal dengan satu pengarang  

Contoh: Diniati, A. (2018). Konstruksi Sosial Melalui Komunikasi Intrapribadi Mahasiswa Gay di Kota Bandung. Jurnal Kajian Komunikasi, 6(2), 147-159. 

  • Penulisan daftar pustaka dari jurnal dengan lebih dari satu pengarang  

Contoh: Diniati, A., Suryana, A., & Bajari, A. (2022). Pengalaman Buruh Anak tentang Perilaku Komunikasinya. Jurnal Komunikasi, 14(2), 322-345.  

 

Kesimpulan

Dosen merupakan pendidik profesional dan ilmuwan yang memiliki tanggung jawab dalam mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pelaksanaan Tridarma perguruan tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Salah satu aspek penting dalam menghasilkan karya ilmiah yang kredibel adalah penulisan daftar pustaka yang benar.

Daftar pustaka tidak hanya berfungsi untuk memperkuat argumen dan menghindari plagiasi, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap penulis yang dijadikan rujukan. Dalam praktik akademik, terdapat berbagai gaya sitasi yang digunakan, seperti MLA, APA, dan CMS, tergantung pada bidang ilmu masing-masing.

Penulisan daftar pustaka harus dilakukan secara sistematis, mencakup nama penulis, tahun terbit, judul sumber, nama penerbit, serta keterangan terbitan. Pemahaman dan penerapan format yang tepat, seperti gaya APA dalam penulisan referensi jurnal, menjadi langkah penting dalam menjaga integritas akademik serta memudahkan pembaca dalam menelusuri sumber referensi.

 

Daftar Pustaka

Depdiknas. (2008). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional.

 

Creswell, J. W. (2012). Educational Research: Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative and Qualitative Research (4th ed.). Boston: Pearson.

 

Chang, H. (2012). Scientific Practice and the Pursuit of Knowledge. University of Chicago Press.

 

Diniati, A. (2018). Konstruksi Sosial Melalui Komunikasi Intrapribadi Mahasiswa Gay di Kota Bandung. Jurnal Kajian Komunikasi, 6(2), 147–159.

 

Nurjamal, A. (2016). Teknik Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Yrama Widya.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Rafi Hamdan Falah

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler