Jejak Santri Baru Ar-Rohmah Putra Malang, Awal Perjalanan di Pesantren Impian
Jumat, 25 Juli 2025 09:26 WIBKedatangan santri baru di SMP-SMA Ar-Rohmah Putra Islamic Boarding School selalu menyimpan kisah yang tak pernah usang oleh waktu.
***
Kedatangan santri baru di SMP-SMA Ar-Rohmah Putra Islamic Boarding School Pesantren Hidayatullah Malang, selalu menyimpan kisah yang tak pernah usang oleh waktu. Sabtu (13/7) lalu, ratusan santri dari berbagai penjuru Nusantara hadir bersama orang tua dan keluarga tercinta. Mereka tiba dengan membawa sejuta harapan dan segunung doa. Sekaligus menyimpan sepotong rasa berat di dalam dada.
Bagi para orang tua, perjalanan kali ini bukan sekadar mengantarkan anak menuju pesantren impian mereka. Lebih dari itu, mereka ingin menyaksikan langsung seperti apa suasana Pondok Pesantren Modern terbaik di Malang Raya. Tempat putra mereka akan tumbuh, belajar, dan berkembang menjadi calon-calon pemimpin dunia. Ia ingin memastikan pula, sebelum beranjak pulang, bahwa sang buah hati akan menempuh hari-hari barunya di tempat yang penuh keberkahan, asri, dan menenteramkan.
Namun semua ini bukanlah proses yang mudah. Keputusan mondok di Ar-Rohmah Putra Islamic Boarding School Malang tak lahir dalam semalam. Ada serangkaian perjalanan panjang yang telah mereka lalui: mulai dari survei berulang kali, doa istikharah yang dipanjatkan di sepertiga malam, hingga proses seleksi yang penuh persaingan. Dan hari ini, akhirnya mereka tiba di lembah ilmu, di pondok perjuangan yang kelak akan mengantarkan kesuksesan di masa depan.
Dan menjadi santri, apalagi di Pondok Pesantren Modern Ar-Rohmah Putra, bukan pilihan yang ringan. Ada harga yang harus dibayar, ada pengorbanan yang mesti ditunaikan. Perpisahan antara orang tua dan buah hatinya ini bukanlah perkara kecil. Sebab mereka sebelumnya bisa tiap hari bercengkerama, makan bersama, bercanda tawa di rumah. Kini pun semua berubah. Waktu bertemu akan terbatas hanya pada momen-momen tertentu: kunjungan bulanan, saat liburan, atau sekadar melepas rindu lewat video call tiap pekan.
Tangis mereka tiba-tiba tak terbendung, air mata tumpah-ruah begitu saja. Pelukan terakhir pun terasa lebih erat dari biasanya. Suasana syahdu mewarnai setiap sudut pondok hari itu. Tak ada yang mudah saat harus melepaskan, tak ada yang ringan ketika datang perpisahan. Namun, ini adalah jalan para pejuang. Jalan yang menuntut keikhlasan, kesabaran, dan tekad yang kokoh bak seonggok karang.
Wahai santri baru, janganlah gentar dan ragu. Ingatlah, langkah kakimu kini tengah menapaki jalan mulia. Menjadi santri Ar-Rohmah Putra ini bukan semata-mata untuk mencari dan menuntut ilmu saja. Di sini, di Ar-Rohmah Putra ini, engkau sedang memahat adab, menempa akhlak, dan merajut masa depan dengan benang-benang kemandirian dan kedisiplinan. Kelak, semua kebaikan yang engkau tanam ini tak hanya akan membawamu sukses di dunia. Tetapi juga memuliakanmu dan orang tuamu di akhirat.
Selamat datang, para pejuang muda! Selamat berproses di jalan kebaikan ini. Ingat, tak ada perjuangan yang sia-sia. Dari pesantren Ar-Rohmah Putra inilah, akan lahir generasi terbaik yang akan mewarnai dunia./*Rypur

Freelance Writer
0 Pengikut
Santri SMP Ar-Rohmah Putra Juara Lomba Esai Se-Kabupaten Malang
Selasa, 12 Agustus 2025 19:25 WIBJejak Santri Baru Ar-Rohmah Putra Malang, Awal Perjalanan di Pesantren Impian
Jumat, 25 Juli 2025 09:26 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler