Penggembara dunia dan akherat
TBM Siluk Gelar Srawung Literasi Perkuat Budaya Lokal dan Minat Baca Masyarakat
6 jam lalu
Dalam rangka rangkaian Program Srawung Literasi di TBM Jembatan Edukasi Siluk
BANTUL, YOGYAKARTA – Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Jembatan Edukasi Siluk, sebuah komunitas yang berakar dari semangat kolektif warga Dusun Siluk, Imogiri, Bantul, menyelenggarakan rangkaian kegiatan bertajuk Srawung Literasi Tahun 2025 selama empat hari penuh. Acara ini merupakan wujud nyata dari program Apresiasi bagi Komunitas Literasi yang didukung oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Mengambil semangat dari kata srawung dalam bahasa Jawa yang berarti bergaul dan menjalin hubungan akrab, TBM Jembatan Edukasi Siluk ingin menciptakan ruang kolaboratif yang hangat bagi warga, anak - anak. pegiat literasi, dan seniman. Kegiatan ini dirancang untuk menunjukkan bahwa literasi tidak hanya terbatas pada membaca teks, melainkan juga mencakup pemahaman terhadap seni, budaya, dan nilai-nilai lokal.
Rangkaian Acara "Srawung Literasi" Tahun 2025
Acara berlangsung dari hari Sabtu, 27 September hingga hari Selasa, 30 September 2025, dengan jadwal sebagai berikut:
1. Lokakarya Pengelolaan Komunitas TBM & Pemanfaatan Media Sosial Tema: “Membangun dan Mengelola Komunitas yang Aktif dan Berkelanjutan”.
Narasumber: Faiz Ahsoul (Editor & Penggerak Pendidikan Komunitas) dan Desi Suryanto (Wartawan HarianJogja).
2. Membaca Nyaring dan Dongeng Wayang “Nyaring Bertutur, Wayang Bercerita”.
Narasumber: Farida Lisna P (Sanggar Anak Tumbuh) dan Bagong Soebardjo (Sanggar Wayang Dongeng).
3. Diskusi Literasi dan Seni untuk Anak“Seni sebagai Jembatan Menuju Literasi”
Narasumber: M. Rain Rosidi, M.Sn. (Kurator, Penulis, Dosen ISI Yogyakarta) dan Maya Lestari GZ (Penulis, Pendongeng, Pegiat Literasi Anak).
4. Lokakarya dan Workshop Geguritan“Gumregah Geguritan – Menghidupkan Puisi Jawa di Era Kini”. Narasumber: KRT Rintaiswara (Abdi Dalem Kawedanan Widya Budaya, Keraton Yogyakarta) dan Dr. Akhir Lusono, S.Sn, M.M (Sastrawan Jawa).
Diskusi Literasi dan Seni Untuk Anak di Sekolah Sungai Siluk
Acara yang diselenggarakan hari Senin, 29 September 2025 dengan konsep Diskusi Literasi dan Seni Untuk Anak yang mengusung tema "Seni sebagai Jembatan Menuju Literasi". Diskusi ini bertujuan untuk membuka wawasan bagi orang tua, pendidik, dan pegiat literasi mengenai pentingnya mengintegrasikan seni dalam proses pembelajaran literasi anak.
Sering kali, literasi hanya dipahami sebatas kemampuan membaca dan menulis. Padahal, seni, baik itu musik, tari, seni rupa, maupun teater, dapat menjadi medium yang efektif dan menyenangkan untuk meningkatkan minat baca dan pemahaman anak. "Kami percaya bahwa setiap anak memiliki cara belajar yang unik. Dengan pendekatan seni, literasi bisa menjadi sesuatu yang lebih hidup, interaktif, dan tidak membosankan. Melalui lagu, cerita, atau bahkan gambar, anak-anak dapat lebih mudah menyerap informasi dan mengembangkan imajinasi.
Sekilas tentang TBM Jembatan Edukasi Siluk
Berdiri pada tahun 2016, TBM Jembatan Edukasi Siluk berfokus pada isu lingkungan, terutama kelestarian Sungai Oya. TBM ini kemudian berkembang menjadi "Sekolah Sungai Siluk" pada Tahun 2019, yang tidak hanya menyasar anak-anak, tetapi juga pemuda dan orang tua. Komunitas ini menggabungkan literasi, seni, budaya, dan lingkungan secara holistik.
Kegiatan Srawung Literasi diharapkan dapat memperkuat jejaring, memperluas dampak, serta merayakan semangat literasi yang hidup, membumi, dan membebaskan.

Penulis Indonesiana
0 Pengikut

Mengenang Hamzah Soeleman melalui Karya Raminten Jamu Joke & Jazz Tahun 2025
Sabtu, 26 Juli 2025 06:24 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler