Melihat IKN Sebagai Peluang

6 jam lalu
Bagikan Artikel Ini
img-content
Iklan

Dian Rana menghadiri Swissotel Nusantara Anniversary Run di IKN, dua tahun setelah ia meliput groundbreaking hotel tersebut.

Penajam Paser Utara, 5 Oktober 2025 - Gerimis tipis menyelimuti kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Minggu pagi. Sekitar 1.200 peserta berkumpul di area Swissotel Nusantara untuk mengikuti Swissotel Nusantara Anniversary Run, perayaan satu tahun berdirinya hotel internasional pertama di jantung IKN.

Dian Rana dan pak Basuki

Di antara keramaian peserta, tampak Dian Rana, kreator konten asal Kalimantan Timur yang dikenal luas sebagai dokumentator pembangunan IKN sejak awal. Dian tiba di lokasi sekitar pukul 07.00 WITA dengan peralatan kamera yang telah menjadi ciri khasnya selama empat tahun terakhir—senjata utama untuk merekam setiap babak perubahan di kawasan calon ibu kota negara itu.

Acara turut dihadiri oleh Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, yang dalam sambutannya menyebut Swissotel Nusantara sebagai “pelopor kehidupan di Nusantara.” Kalimat tersebut, meski singkat, mengandung makna mendalam bagi Dian.

"Bagi sebagian orang, kalimat itu mungkin menimbulkan pertanyaan—apa maksudnya?
Namun bagi saya yang telah mengikuti perjalanan pembangunan IKN sejak awal, ucapan itu terasa sangat bermakna. Saya teringat kembali pada masa-masa awal ketika proyek ini baru mulai dirintis—saat belum banyak yang percaya, namun semangat untuk membangun masa depan sudah begitu nyata." Ujar Dian dalam postingan Instagramnya.

Ucapan “pelopor kehidupan” terasa semakin bermakna bagi Dian karena ia pernah hadir pada momen peletakan batu pertama (groundbreaking) Swissotel Nusantara pada 23 September 2023. Saat itu, lokasi masih berupa lahan terbuka dengan alat berat di sekelilingnya. Kini, dua tahun berselang, bangunan megah yang dulunya hanya konsep di atas blueprint telah berdiri dan menjadi bagian nyata dari denyut kehidupan baru di IKN.

Dalam video terbarunya, Dian juga mengulas bahwa sebagian orang masih menganggap IKN sebagai beban, sementara sebagian lain melihatnya sebagai peluang. Ia mengajak publik untuk melihat IKN dari sudut pandang yang lebih luas—bukan hanya proyek fisik, tetapi simbol perubahan cara pandang terhadap pembangunan nasional.

Selain mendokumentasikan suasana acara, Dian mewawancarai sejumlah peserta lari. Salah seorang peserta menggambarkan suasana pagi itu “seperti berada di dunia Studio Ghibli”, karena lanskap alami berpadu indah dengan arsitektur modern. Seorang peserta asal Rusia bahkan mengajak pemirsa untuk datang langsung ke IKN dan merasakan atmosfernya.

Acara kemudian ditutup dengan penampilan spesial dari grup musik Geisha, menambah semarak perayaan yang berlangsung dalam suasana hangat meski sempat diguyur gerimis.

Bagi banyak orang, Anniversary Run mungkin hanyalah acara olahraga dan hiburan. Namun bagi Dian Rana, momen ini adalah refleksi perjalanan panjang: dari hari pertama peletakan batu pertama hingga perayaan ulang tahun pertama Swissotel Nusantara. Lewat lensa dan narasinya, ia berusaha menampilkan wajah IKN yang hidup—bukan sekadar proyek, tetapi cerminan kerja keras dan harapan banyak orang yang percaya pada masa depan Nusantara.

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler