x

Iklan

Thamrin Dahlan

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Semoga Pak Gubernur Basuki Tjahaya Purnama Tidak Lupa Kepada Partai Gerindra

Ahok memang fenomenal. Keberhasilannya menduduki kursi nomor satu di Jakarta sungguh merupakan catatan sejarah yang akan selalu di kenang sepanjang masa.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Anda Warga Jakarta Turut Menjadi Saksi dan Pengukir Sejarah Seorang Ahok

BTP dilantik sebagai Gubernur Jakarta di Istana Merdeka oleh Presiden Joko Widodo. Tanda disadari sebagai warga yang telah bermukim 34 tahun di Ibukota. Saya dan 10 juta warga Jakarta menjadi saksi sejarah sekali gus sebagai pembuat sejarah. Dulu kita menahan Foke agar tidak lagi menjadi Gubernur dan kemudian sepakat mendukung Jokowi Ahok, Dukungan luarbiasa dari partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerindra serta pemilik hak suara warga Jakarta telah berhasil memenangkan pasangan Jokowi Ahok sebagai Pemimpin Ibukota. Suatu prestasi spektakuler bagi dua sosok anak manusia yang tiba tiba muncul di dunia politik Indonesia.

Peristiwa ini akan tercatat dalam dokumentasi abadi Bangsa Indonesia dan pada saatnya akan menjadi pertanyaan besar bagi anak-anak di abad 22 dan abad-abad seterusnya. Pertanyaan itu bisa jadi berbentuk : "Bagaimana caranya sosok seorang minoritas bisa menjadi Gubernur Jakarta ?". Mungkin bagi generasi di abad kemudian peristiwa ini dianggap aneh, seperti ketika kita menganggap aneh, Koq begitu hebatnya Maha Patih Gajah Mada dari Kerajaan Majapahit di abad 15 bisa bisanya mengucapkan Sumpah Palapa yang memiliki visi luar biasa yaitu wawasan nusantara.  Catatan sejarah seorang Ahok yang fenomenal akan di kenang sepanjang masa dan mungkinkah sejarah ini akan terulang di abad selajutnya, biarlah sejarah mencatatnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ya kita ikut jadi saksi sejarah dan menulis sejarah. Apapun yang telah terjadi itulah takdir atas kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa. Kini tinggal melihat bagaimana Ahok sebagai si perima amanah dapat menjalankan tigas pokoknya dengan baik dalam rangka mensejahterakan rakyat. Pak Gubernur ada baiknya konsentrasi mengatasi dua hal permasalahan pelik Jakarta yaitu Banjir dan Macet. Anda sudah menjadi Gubernur Definitif, tidak usyah banyak omong lagi soal politik dan perseteruan. Segera saja berdayakan seluruh anak buah agar kedua permasalahan itu ada menemukan solusi terbaik sehingga tidak menjadi momok bagi warga Ibukota.

Peran kita sebagai warga Jakarta adalah mendukung sepenuhnya kinerja Gubernur dalam kapasitas masing-masing dan mengawasi serta mengkritisi kinerja Pak Gubernur beserta seluruh aparatnya. Sesungguhnya Jakarta sebagai kota Mega Metropolitan adalah etalase Indonesia di mata dunia. Apabila kota Jakarta aman, nyaman dan sejahtera serta bersih maka para pelacong dari manca negara pasti menduga bahwa seluruh wilayah destinasi Indonesia seperti yang mereka saksikan di Ibukota.

Siapa yang akan melawan takdir. Takdir itu berbicara demikian hari ini, Rabu, 19 November 2014, BTP dilantik sebagai Gubernur Jakarta, Secara de facto dan de jure sahlah Beliau menghabiskan masa jabatannya sampai Tahun 2017. Entah esok apalagi yang akan terjadi kita semua tidak tahu. Semua itu adalah Rahasia Tuhan Yang Maha Pemberi Kekuasaan. Mari kita ikuti perjalan politik yang dibungkus oleh intrik-intrik tak terduga. Peristiwa demi peristiwa akan terus terekam dan tertulis abadi di catatan sejarah kota tua Jakarta.

Namun dibalik itu semua, ada baiknya Pak Ahok merenung sejenak bagaimana proses Beliau bisa tampil di kancah politik Nasional.  Partai Gerindra sebagai pengusung pencalonan Ahok menjadi kandidat Wakil Gubernur ibarat mengakat  batang terendam.  Potensi Ahok yang ketika itu tidak mendapatkan peluang untuk berkembang di dunia politik nasional setelah bergabung dengan Gerindra maka serta merta Ahok mendapatkan dukungan luar biasa sehingga akhirnya bisa menjadi seperti ini Gubernur Jakarta.  Biarlah proses emosi sesaat itu berlalu, direndam dulu hingga pada saat yang tepat Ahok bersilaturahim kembali kepada Bapak Prabowo untuk meminta maaf.

Salam salaman

TD

Ikuti tulisan menarik Thamrin Dahlan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu