x

Iklan

Ipul Gassing

Pemilik blog daenggassing.com yang senang menulis apa saja. Penikmat pantai yang hobi memotret dan rajin menggambar
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Pantai Losari dan Sunsetnya

Pantai Losari sudah jadi ikon kota Makassar, sangat lekat dengan kota ini. Salah satu keunggulannya adalah pemandangan matahari terbenam yang hampir selau indah

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pantai Losari, nama ini sangat erat dengan kota Makassar. Menyebut Makassar berarti harus menyebut pantai yang satu ini. Pantai yang terletak di pesisir barat kota Makassar, memanjang sekira 2 km.

Pantai Losari berbeda dengan pantai-pantai lain, seperti Kuta misalnya. Di Pantai Losari kita tidak akan menemukan pasir seperti layaknya pantai. Pasir tergantikan oleh lantai beton yang ditata dalam 3 anjungan besar; anjungan Bugis, anjungan Makassar dan anjungan Toraja. Ketiga anjungan ini menjadi tempat berkumpul para pengunjung mulai sore hingga malam hari.

Pada masa tahun 80an sampai 90an sepanjang pantai ini berdiri tembok setinggi kurang lebih 1 m yang didirikan di atas tanggul penahan ombak. Di sepanjang tembok inilah para pengunjung duduk bersantai sambil menikmati jajanan yang berjejer dari ujung ke ujung. Pantai Losari sampai pernah dijuluki restoran terpanjang di dunia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejak awal tahun 2000, keberadaan tembok panjang dan para pedagang makanan itu mulai tersingkir. Pantai Losari mulai mengalami perubahan besar-besaran, tiga anjungan besar yang menjorok ke laut mulai dibangun oleh pemerintah kota. Ini demi mempercantik wajah pantai yang jadi ikon kota Makassar ini.

Di sudut bagian Selatan dekat jalan Metro Tanjung Bunga kemudian didirikan sebuah masjid yang juga menjorok ke laut. Orang menyebutnya Masjid Terapung karena ketika air laut meninggi masjid ini seolah-olah memang terapung. Di pelataran utama yang berada di tengah, tulisan PANTAI LOSARI berukuran raksasa tegak berdiri. Tulisan inilah yang kerap jadi incaran para wisatawan untuk berfoto, tentu sebagai penegas kalau mereka sudah pernah menginjakkan kaki di salah satu tempat paling terkenal di Makassar ini.

Ada satu hal yang paling sering dikejar orang dari Pantai Losari, apalagi kalau bukan matahari terbenam. Saya sudah sering melihat matahari terbenam di banyak tempat di Indonesia, tapi saya harus mengakui kalau matahari terbenam dari Pantai Losari selalu masuk jadi salah satu yang terbaik.

Entah kenapa, garis pantai yang menghadap tepat ke Barat itu selalu menyuguhkan pemandangan dramatis ketika matahari beranjak pulang. Bila langit tersaput awan maka garis-garis awan yang berpadu dengan warna merah kekuningan dari matahari akan tampak seperti lukisan yang luar biasa indahnya.

Sebaliknya, ketika langit bersih tak tersaput awan maka bentuk bulat sempurna matahari yang terang kekuningan akan sama memukaunya. Pemandangan inilah yang selalu dikejar oleh para wisatawan dan para pengunjung. Duduk bersantai sambil memandangi matahari yang perlahan pulang.

Pemandangan luar biasa itu bisa ditemukan hampir setiap hari, apalagi di musim kemarau atau hari ketika hujan tidak sedang turun. Terus terang, ini salah satu hal yang selalu membuat saya membandingkan matahari terbenam di Pantai Losari dengan matahari terbenam di pantai-pantai lain yang pernah saya datangi.

Kalau Anda berkesempatan mengunjungi Pantai Losari, cobalah meluangkan waktu beberapa jenak menikmati matahari terbenam dari tepi pantainya. Mungkin sambil menikmati pisang epe yang juga jadi makanan khas yang dijajakan hampir di sepanjang pantai ini.

Ikuti tulisan menarik Ipul Gassing lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu