x

Iklan

Firman Pratama

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Menghipnotis itu Sebenarnya Menyuruh Lho

Pahami "Hipnotis" itu dengan benar supaya mudah dalam menerapkan "Hipnosis" dalam kehidupan kita -Firman Pratama

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

“Mas Firman, bagaimana sih cara sederhana menghipnotis orang itu?”, kata seseorang yang mengirimkan whatsapp ke saya. Entah apa yang ada di pikiran orang itu bertanya seperti itu, oh bisa saja karena pemahaman orang ini yang salah tentang hypnosis, tentang hipnotis. Bukan orang ini saja, mungkin Anda juga memiliki pemahaman yang salah tentang hipnotis atau hypnosis. Pemahaman yang salah terjadi karena input yang dimasukkan juga salah, input yang diberikan juga salah. Darimana input-input salah itu? ya bisa dari artikel-artikel di internet yang banyak salahnya tentang hypnosis, acara tv yang sebenarnya dibuat untuk tujuan hiburan alias main-main tetapi dianggap serius oleh penontonya hehe.

Menghipnotis adalah istilah “keren” dari membimbing, atau mengarahkan alias menyuruh. Menghipnotis itu sebenarnya mengarahkan, membimbing atau menyuruh seseorang untuk melakukan sesuatu. Coba Anda perhatikan tayangan di televisi atau di youtube itu, bukannya penghipnotisnya menyuruh orang lain untuk melakukan sesuatu, contohnya “tutup mata ya, lalu rilekslah”. Bukankah ini kata perintah. Lalu kalmat lainnya “kamu turuti semua yang saya katakan ya, duduk yang nyaman ya sekarang”. Nah, ini juga kalimat perintah kan. Berarti menghipnotis itu sebenarnya menyuruh dan mengarahkan, berarti yang membuat orang itu rileks bukan penghipnotisnya tetapi orang itu sendiri. Kalau orang itu tidak mau menurut maka ya mustahil terjadi. Ya kan?

Lalu kalau seperti itu , hipnotis atau hypnosis itu ilmu apa? kalau itu yang Anda tanyakan ke saya sebagai pakar pikiran, maka saya menjawabnya “ya ilmu berbicara, ilmu berkomunikasi”, lalu bagaimana dengan hipnotis yang dijalanan atau gendam itu? kalau itu lagi Anda bertanyanya? maka jawabannya ya tetap sama, itu juga ilmu berbicara dan komunikasi. Hipnotis dan gendam itu berbeda, iya memang berbeda, tulisannya kan berbeda tetapi maknanya sama. Seperti Pisang dan Banana hehe. Coba baca artikel saya sebelumnya tentang itu ya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

ilmu-hipnotis-benar

Karena menghipnotis itu menyuruh, maka Anda yang selama ini sudah merasa ikut workshop hipnotis tentu tidak bisa mengklaim bahwa Anda bisa membuat orang tidur. Karena yang membuat seseorang itu tidur adalah dirinya sendiri, bukan Anda? ini yang sering di banyak workshop hipnotis tidak dijelaskan. Oh ya, saya pernah ada seorang peserta AMC (alpha mind control) yang bercerita bahwa dia pernah belajar hipnotis, lalu begitu membaca artikel-artikel saya merasa menyesal karena hanya belajar hipnotis yang memang seperti main-main saja, biaya workshop yang mahal mas, padahal kalau langsung dibuat AMC lebih lengkap dan lebih dalam.

hipnotis-modern-tradisional

Iya karena itulah saya membuat kelas AMC, untuk memberikan pemahaman yang menyeluruh dan dalam tentang hypnosis, tentang kekuatan pikiran,  karena merasa gemes dengan orang-orang yang mengklaim dirinya mengajarkan hypnosis, hipnoterapi, gendam dan sejenisnya tapi justru memberikan input yang “salah” kepada pesertanya. Oh ya, saya juga pernah lho ada yang mengetes gendam ke saya, pagi-pagi dapat telepon,sambil terburu dan suara sedih “ini mas firman ya, oh ya mas, saya si A, masih ingat mas, alumni mas firman, saya sekarang sedang di Surabaya, lagi butuh uang mas, di terminal bungurasih, tolong ditransfer ya mas ke rekening saya”, saya jawab aja, “silahkan ketemu saya di kampus, karena saya sekarang sdg dikampus, daripada di transfer uangnya lebih baik cash saja ya pak, bapak naik ojek atau naik taksi dari terminal ke kampus saya, nanti saya kasih uangnya lalu saya antar pake mobil ke terminal lagi gimana pak” 

Eh, langsung dimatikan teleponnya, saya sms jadinya pending, saya telepon balik nomor itu jadi non aktif..hehe..

 

Ikuti tulisan menarik Firman Pratama lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu