x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Tetap Fokus dan Beranilah Berkata ‘Tidak’

Jangan mudah mengatakan ‘ya’ untuk tawaran bisnis atau potensi inovasi yang terlihat menggiurkan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

“Inovasi membutuhkan seribu ‘tidak’.”

--Steve Jobs (1955-2011)

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang wirausaha muda menceritakan pengalamannya. Setelah tiga tahun mengelola kedai kopi, ia mulai memetik hasil lumayan. Bisnisnya berkembang hingga ia bisa membuka beberapa kedai yang semuanya laris manis. Kemudian datang kepadanya seorang kawan yang mengajaknya berkongsi untuk beternak sapi. Lantaran tertarik, ia pun membuka peternakan. Beberapa bulan kemudian, ada orang lain mengajaknya berdagang kayu. Tergiur oleh potensi keuntungan yang besar, ia pun menuruti ajakan orang tersebut.

Belum lagi setengah tahun bisnis kayu berjalan, ia rugi besar. Uangnya ditilep oleh kongsinya. Musibah ini berimbas pada bisnisnya yang lain. Bisnis kedai kopinya terganggu mengingat dananya tersedot untuk perdagangan kayu yang ternyata malah mendatangkan musibah. Peternakan sapinya terkena imbas, kurang memperoleh perhatian dan akhirnya jalan di tempat.

Tapi anak muda ini tidak patah arang. Setelah sempat merasa terpukul, ia pun merenung: “Apa ya yang keliru?” Setelah ngobrol dengan sejumlah pebisnis yang lebih senior, ia pun mengerti. Ia terlampau tergesa-gesa memasuki wilayah-wilayah baru. Mungkin, karena ia begitu bersemangat dalam berbisnis. Perhatian yang semula terpusat pada upaya membesarkan bisnis kedai kopi kemudian terpecah ke bidang-bidang lain. Ia tergoda untuk merambah wilayah baru sebelum bisnis kedai kopinya benar-benar kokoh.

Dari pengalaman itu, wirausaha muda ini belajar pentingnya untuk fokus, tidak mudah tergoda oleh ajakan memasuki bisnis baru ketika kaki-kaki belum lagi kokoh. Ia juga belajar bahwa kunci untuk bisa fokus secara strategis pada satu hal ialah kesanggupan untuk mengatakan ‘tidak’ serta tidak mudah menjawab ‘ya’ terhadap godaan. Menolak tawaran bisnis yang menggiurkan memang sukar, tapi bila tawaran ini dituruti, fokus bisnis akan menjadi kabur. Akhirnya, ia kembali memusatkan perhatian kepada bisnis kedai kopi saja dan kemudian mengembangkan sayapnya masih dalam bisnis kopi—antara lain, menjual bubuk kopi dalam kemasan.

Bagi Warren Buffett, sahabat pendiri Microsoft Bill Gates, yang juga seorang investor global, mengatakan tidak merupakan hal terpenting untuk menjaga fokus. Ia pernah berujar, “Dalam menjalankan bisnis, kata terpenting bagi saya ialah ‘tidak’. Saya duduk sepanjang hari dan melihat proposal-proposal investasi yang sampai ke meja saya, dan saya katakan Tidak, Tidak, Tidak hingga akhirnya saya melihat apa yang saya cari, dan kemudian saya katakan Ya.”

Buffett fokus pada apa yang ia cari, yakni proposal investasi yang benar-benar tepat menurut pertimbangannya. Ia tidak mudah goyah untuk mengatakan, “Ya, saya akan berinvestasi seperti dalam proposal ini.” Bagi Buffett, kata ‘tidak’ membuatnya terlindung dari kehilangan fokus dalam menemukan proposal terbaik.

Mendiang Steve Jobs, pendiri Apple, juga meletakkan kata ‘tidak’ sebagai cara agar ia menemukan yang terbaik dalam aktivitas inovasinya. Secara hiperbolis ia pernah mengatakan, “Inovasi membutuhkan seribu ‘tidak’.” Di mata anak-buahnya, sangat boleh jadi Jobs dianggap orang yang kurang menghargai gagasan orang lain, tapi menurut Jobs inilah cara yang paling tepat untuk menemukan inovasi terbaik.

Kata ‘tidak’ menjadi kunci yang ia gunakan untuk mendapatkan kualitas inovasi sesuai standar yang ia tetapkan. Tak heran apabila baik di tingkat gagasan maupun ketika produk sedang digodog oleh berbagai departemen di Apple, produk itu harus bolak-bolik untuk akhirnya menjadi produk yang diterima oleh Steve Jobs karena standarnya sudah tercapai.

Betapapun mungkin sukar mengucapkan kata ‘tidak’ dan betapa kata ini mungkin kurang enak didengar (Saya tidak mau, Saya tidak suka, Prototipe ini tidak menarik, dsb), tapi kata ini punya nilai fungsional yang signifikan. Selain sebagai proteksi agar kita tetap fokus pada jalan yang kita inginkan, juga sebagai cara untuk mendapatkan sesuatu yang sesuai dengan standar kualitas kita. ***

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terkini