Mengatur rejeki, kata ini terlihat aneh dan mungkin terlihat mustahil ya. Karena selama ini banyak orang membuat persepsi bahwa rejeki itu tidak bisa diatur, yaitu rejeki sudah diatur oleh Tuhan. Anda mungkin banyak membaca buku, membaca artikel atau juga mendengarkan ceramah-ceramah yang mengatakan bahwa rejeki itu sudah diatur, rejeki itu sudah ada yang mengatur, dan banyak perkataan lainnya. Persepsi atau pemahaman seperti itu sekilas terlihat benar, sekilas terlihat baik, bahkan sekilas terlihat religius. Tetapi kalau kita mau melihat persepsi itu lebih dalam lagi maka persepsi seperti itu malah melemahkan kita, malah membuat kita jadi pribadi-pribadi yang pasif dan pribadi yang tidak kreatif. Lho kok bisa? Silahkan teruskan membaca.
Ada seorang peserta AMC kelas privat dari Merak yang datang ke surabaya, dia belajar AMC berdua dengan temannya. Mereka memilih kelas privat karena sudah sering ikut training-training tentang pikiran tetapi merasa hanya disuruh affirmasi saja, disuruh menangis, disuruh teriak-teriak lalu disuruh sumpah-menyumpahi. Ketika tahu kalau AMC ada yang privat maka ambil yang privat agar sendirian dan bebas bertanya. Itu menurut mereka. Lalu saya tanya, apa alasan mereka belajar AMC jauh-jauh ke surabaya. “saya ingin belajar caranya membuat bisnis saya rame mas, saya ingin menaikkan rejeki saya” kata salah satu dari mereka. Lalu saya tanya lagi, “kenapa rejekinya sekarang pak”. Bapak yang satunya bicara lagi “ini kayaknya usaha ikan saya jalan ditempat mas, saya sih pernah pergi ke paranormal, dukun dan teman-temannya kata mereka ada yang gangguin, begitu baca tulisan mas firman malah saya merasa lebih rasional”.
Sambil tersenyum saya pun melihat isi dari kuis bakat kaya yang saya berikan, ternyata memang dari jawaban-jawaban itu mereka berdua belum mau kepada uang. Anda pasti berpikir, “memang ada orang yang tidak mau dengan uang”, jawabannya “ada dan banyak”. Setelah mempelajari AMC, mereka malah tertawa “ternyata semua karena saya sendiri, baru kali ini ada pelatihan yang buat saya sadar tentang rejeki itu bisa saya atur ya mas”. Anda bisa membaca tulisan saya lainnya yaitu rejekimu itu sesuai takaranmu, klik disini. Dan barusan salah satu dari mereka itu menelepon saya, “mas firman, ternyata semua rejeki memang bisa diatur, setelah saya menerapkan AMC sesuai rumus-rumus yang mas firman ajarkan usaha ikan kami berdua jadi lebih maju, orderan naik mas terima kasih mas, saya senang sekali bisa belajar AMC yang berdasarkan tauhid yang kuat”. Karena itulah saya menulis artikel ini, karena dulu mereka juga memiliki pemahaman bahwa rejeki itu tidak bisa diatur, bahkan sudah ditetapkan dan digariskan.
Tujuan saya membuat metode AMC adalah memang untuk menggugah kesadaran anda, meggugah kesadaran banyak orang bahwa rejeki itu bisa kita atur, bisa kita program, bisa kita request. Ada 2 Cara mudah untuk mengatur rejeki kita sesuai keinginan, apa saja dua cara mudahnya?
Pertama, sadarilah bahwa rejeki kita sekarang itu atas request kita sendiri. Sadari bahwa rejeki kita adalah hasil dari pikiran kita. Menyadari adalah hal pertama yang ingin saya bagikan ke anda, karena banyak orang tidak mau menyadari, banyak orang menyalahkan orang lain atas kondisi rejekinya, bahkan menyalahan Tuhan. Menyadari dengan sepenuhnya membuat kita tidak lagi mengeluh atas segala kondisi rejeki yang didapatkan. Anda bisa baca tulisan saya bahwa “kunci rejeki seseorang tergantung pikiran” disini
Kedua, pahami pikiran dengan benar dan utuh, Setelah sadar sepenuhnya maka belajar AMC untuk mengontrol dan memaksimalkan Pikiran. Karena kunci rejeki adalah Pikiran kita maka tentu menjadi kebutuhan bagi anda, bagi kita semua untuk mempelajari tentang cara mengenali, mengontrol dan memaksimalkan Pikiran dengan benar. Dengan memahami bagaimana pikiran, bagaimana kekuatan pikiran maka kita bisa mengatur rejeki yang kita inginkan. Tool yang ada dalam diri yang digunakan untuk mengatur bagaimana rejeki diri kita ini adalah Pikiran.
Dengan AMC, maka setiap orang memiliki panduan untuk mengenali, mengontrol dan memaksimalkan pikirannya. Banyak persepsi, banyak pemahaman yang selama ini anda baca terlihat bagus tetapi melemahkan, dan justru menyebabkan rejeki anda menjadi kurang. Daripada sibuk menyalahkan orang lain maka sebaiknya anda sibuk untuk mengenali diri anda supaya bisa mengubah kondisi rejeki anda, mengubah kondisi hidup anda.
Ikuti tulisan menarik Firman Pratama lainnya di sini.
