(Ilustrasi: openclipart.org)
S A T U
berkeley dan sekitarnya
di sirkuit universitasnya
tigapuluh orang baca makalah
kekerasan politik asia tenggara
sepuluh orang bicara soal indonesia
ujungnya carut marut para elite kita
mengurus atau merecoki negara
tak sedikit yang masih bercabul
dengan togog-togog orde baru
atau jadi kloning-kloningnya
serasa ada kontradiksi
terjadi di berkeley
sebab ingat kota ini
ingat mafia ekonomi
sokoguru orde baru
kujumpai gamelan juga
pluriformitas gastronomi dunia
utamanya asia - di mana-mana
ngobrol soal kelapa sawit
termasuk para malingnya
digaji resmi negara
terkesima menyaksikan
banyak anak muda asia
juga anak-anak muda kita
memangguli ransel penuh buku
di punggung-punggung mereka
tangan kiri mereka menenteng-nenteng
cangkir plastik minuman ukuran raksasa
sudah tersedia kesempatan emas
sudah diolahkah dengan cerdas?
jika berbiak berbunga berbuah
buah-buah buat siapakah?
di san fransisco
lewat dua aktivis ham
kutemui lagi tangis indonesia
juntrung akarnya itu-itu pula
orang-orang dianiaya dan dibunuhi
oknum-oknum lucifer sirkuit resmi
di gereja kecil union city
orang-orang indonesia berdoa
meratapi indonesianya
pasturnya muda belia
studi khusus kitab suci
ilmu acap dicap kering
oleh budi batin garing
ada yang bersaksi tradisi pawai keliling kota
diikuti banyak bangsa para penghuni negara
bhinneka tunggal ika model amerika
di alameda kujumpai optimisme di sebuah rumah
perempuan kecil dari kudus dokter lulusan jerman
seribusatu soal resmi menghalanginya berpraktek
batal mengamalkan ilmunya dan tetap tegar
menjadi srikandi gizi dan gastronomi
untuk anak-anak amerika
apa pun warna kulitnya
di asrama sekolah-sekolah
Berkeley, 13 Februari 2001
***
D U A
los angeles luas nian
mungkin bisa menelan
sekian jakarta dan sebagian lautan
seluas lapang dada warga bangsaku
menziarahi kehidupan di duarte city
menerima menampungku sekian hari
pada sebuah jum'at malam
berhimpun bersilaturahmi
ngobrol dan diskusi
muaranya ke sana juga
menangisi indonesia raya
upaya sebuah komunitas
khas di-dari-bagi negeriku
acapkali tak dimengerti
warga sebangsa sendiri
mei kelabu beberapa tahun lalu
terkunci di laci dan akalbudi bisu
berbagai benih kemauan baik
tertabur di duarte dan sekitarnya
berbiak aneka ekspresi alternatif
tiga terbitan koran majalah
dalam bahasa indonesia
islamisme modern pluriformitas
berbiak menjadi buah-buah
jangan mudah menjadi lelah
Los Angeles, 17 Februari 2001
***
T I G A
albuquerque – kenal kota ini?
pusat budaya indian di new mexico
diskusi silaturahmi century university
dengan para mantan pembimbing
studi jarak jauh dan seabrek wacananya
kredibilitas, metodologi, akreditasi, sejenisnya
filosofi, mutu, nilai ekonomi, dan seterusnya
di sebuah jamuan makan malam
dua profesor asal ceko suami istri
berlanjut diskusi pagi dan siang itu
dipersoalkan ditagih nasib tesisku
berbunyi atau jadi mahkota laci?
bisaku cuma sori-sori doang
memoles-molesi kemacetan
mengarungi lautan pendidikan
o, betapa kecilku di lautan itu
saat mereka menitipkan sebagian
kepercayaan ke atas pundakku
menyebarluaskan harapan
spiritualitas dan kreativitas
sistem kiprah edukasi masadepan
menjebol batas-batas tempat
melawan mitos-mitos keilmuan
yang telah sekian abad
dimonopoli para dewa dewi
menara-menara onani tinggi
yang disebut dunia kesatu
makin jauh meninggalkan
dunia yang lain-lain
jamuan sampai pada kopi
dan malam kian larut
mereka juga mempersoalkan
tanah airku dan gunjang-ganjingnya
kemungkinan dan kemustahilannya
kebuntuan kunci-kunci solusinya
terperangah dalam kebuntuan
keesokan harinya kutemukan
indonesian elements - anak-anak muda
meniti profesi dalam budaya indonesia
juga ada encantada - gamelan kita
tak penting bali atau yogyakarta
ia telah jadi bagian kota ini juga
Albuquerque, 25 Februari 2001
***
E M P A T
ithaca bersalju mengguyur halaman berbukit
universitas cornell dan jalan-jalan setapak turun naik
bagai di buku-buku komik anak-anak muda hilir mudik
digelantungi ransel penuh buku
rasa cemburu bagi masa mudaku
berlalu di balik tembok padepokan
yang di zamanku penuh pergolakan
menghadapi seribusatu pembaruan
di tengah guyuran salju aku hilir mudik
dari perpustakaan, kantin, museum
dari kahin center dan bolak-balik
di antara mimbar-mimbar bebas
anak-anak muda pidato atau baca puisi
memasang plakat-plakat keyakinan
di antaranya ada berita kedatangan
korban kekerasan dan penculikan
yang bisa lepas berkat tuhan
diatur-atur pertemuan
tetap tidak bertemu
mungkin berkat tuhan
ithaca kian bersalju dan aku terperangkap
masa singgah sampai tambah tiga hari
hotel menobatkanku sebagai guest of the day
dengan hadiah secangkir permen warna-warni
dan hadiah-hadiah lain tak ternilai
sekian obrolan dan pertemuan
dengan para penekun indonesia
pak hatch main kendang di pelatihan
setia berkiprah menggeluti gamelan
setelah puluhan tahun berlalu
gamelan universitas cornell
lewat para cantriknya
tersebar ke banyak tempat
di amerika
ithaca dan cornell mungkin kecil
tapi menyangkut indonesia
segalanya bisa amat panjang
kisah-kisah perlawanan
atau upaya menerang-jelaskan
seribusatu soal orde baru
terutama kemunafikannya
ihwal kompletnya
tanyakan pada ben
ben kalimantan
atau ben amerika
Ithaca, 2 Maret 2001
***
L I M A
new york - new york
sahabatku mengantarku
dari brokwei yang broadway
sampai yumenraik yang ham
menelusuri lorong-lorong subway
menembus jauh malam dinihari
bersamanya aman saja di sini
beda yumenraik versi resmi kita
dari versi sini dan yang lain-lain
terletak di kertas bisa apa saja isinya
tapi kesaksian korban jelas bunyinya
tanpa diatur-atur dan tanpa diburu
justru kujumpai korban itu
mungkin berkat tuhan
kesaksiannya kuletakkan
di gelombang udara
terdokumentasi di kertas
di sibernetika
sukar dihapus
siapa pun!
aku merenung kepalaku gaduh
sahabatku sang bagian broadway
memanduku begini dan begitu
untuk menonton phantom of the opera
sudah belasan tahun tiap hari main terus
penontonnya ada terus dan penuh terus
di gedung teater seluas katedral jakarta
makin merenung kepalaku makin riuh
indonesiaku bisa begitu masih jauh
New York, 10 Maret 2001
((((((((((((((((((((((((((())))))))))))))))))))))))))))))))))))))
Ikuti tulisan menarik L Murbandono Hs lainnya di sini.