Dulu Perpustakaan Daerah (Perpusda) dikenal sebagai tempat untuk membaca dan meminjam buku. Saat ini paradigma ini mulai berubah dengan Perpusda sebagai pusat pelatihan dan pengembangan sumber Daya Manusia ( SDM). Perubahan itu terjadi di Perpusda-Perpusda yang bekerjasama dengan program Perpuseru dari Coca Cola Foundation. Di Indonesia terdapat 140 Kabupaten/Kota yang telah berkomitmen untuk menjadikan Perpustakaan sebagai pusat pengembangan kualitas dan transformasi Sumber Daya Manusia. Cerita sukses program Perpuseru disampaikan oleh 3 Kepala Perpusda dan kearsipan Kabupaten Pinrang, Lombok Timur dan Jepara, pada kegiatan Peer Learning Meeting Nasional 2016, pada 01 Nopember 2016 di Makasar.
Gerakan Masyarakat Cerdas dan Sejahtera melalui Perpustakaan
(Perpusda Kabupaten Pinrang Provinsi Sulawesi Selatan).
Bapak Aswin, Kepala Perpusda Kab. Pinrang mengatakan Perpusda kami baru bergabung dengan program Perpuseru pada 5 Januari 2015. Perkembangannya sangat nyata saat ini. Perpustakaan menjadi tempat yang ramai dikunjungi oleh masyarakat dari waktu ke waktu. Keberhasilan yang telah dicapai antara lain : pertama; terbangunnya spirit para staf Perpusda. Para staf di analisis potensi dan kompetensi SDM-nya dengan menguatkan motivasi agar mulai menghargai kapasitas dirinya dan memandang Perpusda sebagai tempat strategis untuk pengembangan diri dan masyarakat; Kedua; Banyak para pemerhati perpustakaan yang terajak bergabung memajukan Perpusda, seperti : SKPD terkait, Lembaga penyedia jasa pelatihan, sekolah dan pelaku usaha. Ketiga; Pelatihan komputer dan internet, pelatihan design grafis, kecantikan dan kesehatan. Keempat; Membangun gerakan 1.000 titik layanan perpustakaan bersama Bupati Pinrang.
Relawan Pustaka Keliling Dusun.
Perpusda Kabupaten Lombok Barat Provinsi NTB
Kepala Perpusda Kabupaten Lombok Barat, Bapak Muhamad Yamin, saat berbagi dengan senyum mengatakan, kami memulai dengan membangun semangat kerja staf perpusda dengan slogan “Jangan Merasa Gafatar”. Gafatar artinya Gabungan Pegawai yang ditelantarkan. Lakukan apa yang bisa dilakukan kemanapun kamu diutus untuk melakukan kebaikan. Perjuangan ini berbuah manis dengan semakin strategisnya Perpusda di Kabupaten Lombok Barat. Perpusda dibuat menjadi tempat kursus berbasis Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi, meliputi pelatihan computer, internet, tata boga, pengolahan pasca panen dll. Perpusda Lombok Barat juga mengimplementasi model survey dan monev berbasis tekhnologi “Kunang-Kunang”. Tekhnologi ini mempermudah pegawai perpustakaan untuk melakukan monitoring pengunjung, aktivitas yang dilakukan di perpusda dan saran perbaikan layanan jasa Perpusda. Saat ini sudah ada 132 Motor Pintar dan relawan Pustaka Keliling Dusun. Untuk kedepan kami akan memberi prioritas pada meningkatkan layanan belajar masyarakat.
Perpusda Kab. Jepara menghasilkan para Penulis.
Bapak Umar Chotob, Kepala Perpusda Kab. Jepara berbagi kegiatan yang telah dilakukan selama ini. Satu hal yang paling membanggakan adalah Perpusda menjadi tempat pelatihan dan menghasilkan penulis dari kelompok orang muda dan masyarakat. Mereka dilatih menulis cerita perubahan, proposal dan berita. Para pengusaha kecil menggunakan computer dan internet yang ada di perpusda untuk pemasaran usaha kendi, sandal, sabun kecantikan dan aneka makanan.
Pertemuan ini menyepakati untuk menjadikan Perpusda sebagai alat transformasi pengetahuan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Perlu dukungan lanjutan Pemerintah Pusat dan Daerah, LSM, Lembaga Pendidikan, Swasta dan Para Pemerhati Perpustakaan.
Ikuti tulisan menarik Haris Oematan lainnya di sini.
