x

Iklan

Handoko Widagdo

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Budaya Gosip di Rusia

Novel Dostoevsky tentang budaya gosip para perempuan dan lemahnya para lelaki.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Judul: Impian Pamanku

Judul dalam Bahasa Inggris: My Uncle’s Dream

Penulis: Fyodor Dostoevsky

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penterjemah: Sigit Djatmiko dan Potiresmi Pujiningsih

Tahun Terbit: 2016

Penerbit: Octopus Publishing House                                                                       

Tebal: 284

ISBN: 978-602-72743-3-8

Novel karya Fyodor Dostoevsky ini menggambarkan betapa dominannya perempuan dan betapa bodoh dan dungunya para lelaki di hadapan perempuan.

Gara-gara “Dendam” terlalu cepat habis, saya terpaksa harus ke Gramedia Tarakan. Sebab masih ada 2 jam sebelum mobil hotel mengantarku ke Pelabuhan Tengkayu untuk selanjutnya menyeberang pulau menuju Tanjung Selor. Harus ada teman untuk dua jam menunggu dan sekitar satu setengah jam berselancar di atas speed boat menyusuri Sungai Kayan. Setelah menimbang-nimbang, apakah Eka Kurniawan, Laksmi Pamuntjak atau Leila Chudori, karena ada terpampang di sana judul-judul yang belum saya miliki, akhirnya saya tetapkan untuk mengajak Dostoevsky bersamaku. Pilihanku kepada “Impian Pamanku” ini akan memperkaya koleksi karya-karya penulis Rusia yang memang masih semenjana.

Impian Pamanku berkisah tentang masyarakat kota kecil bernama Mordasov. Terutama kisah tentang para perempuan yang suka bergosip dan para lelaki yang lemah. Marya Alexandrovna adalah salah satu dari para perempuan yang suka bergosip tersebut. Bahkan Marya Alexandrovnalah yang menjadi pusat dari cerita Dostoevsky di buku ini.

Marya Alexandrovna adalah seorang perempuan dominan, ingin menang sendiri, penuh intrik, culas dan takt ahu malu. Ia menikahi seorang lelaki lemah bernama Afanasy Matveich. Mereka mempunyai satu anak perempuan bernama Zenaida Afanasyevna, yang dipanggil Zena. Marya Alexsandrovna bahkan rela menyingkirkan suaminya untuk tinggal di desa karena suaminya dianggapnya sebagai pecundang.

Zena sebenarnya sudah berpacaran dengan seorang guru bernama Vasya. Namun hubungan asmara ini tidak direstui – bahkan ditentang oleh Marya Alexandrovna. Mereka dipisahkan. Marya Alexandrovna menginginkan Zena menikah dengan kalangan ningrat.

Kisah diawali ketika Count K yang sudah tua yang pernah berkunjung ke Kota Mordasov, kembali mengunjungi kota tersebut. Count ditemani oleh seorang pemuda bernama Pavel Alexandrovich alias Mozglyakov yang mengaku sebagai keponakannya. Mozglyakov sangat mencintai Zena.

Count K adalah bangsawan kaya tetapi sudah pikun. Count K mengunjungi Mordasov dan tinggal di rumah Marya Alexandrovna. Saat siang, Count K berkunjung ke rumah-rumah lain di Mordasov, termasuk ke rumah si janda Natalya Dmitriyevna dan berencana untuk makan malam di rumah Anna Nikolayevna. Maka apa yang terjadi di rumah Natalya Dmitriyevna segera menjadi gosip para perempuan.

Saat Count sedang bertandang ke rumah-rumah lain siang itu, Marya Alexandrovna membujuk Zena supaya mau menikah dengan Count. Marya menggunakan segala cara untuk membujuk Zena. Marya menggunakan alasan bahwa menikahi seorang tua yang sudah pikun dan membutuhkan bantuan adalah sebuah tindakan mulai, sesuai dengan nilai-nilai kritiani. Zena tahu bahwa tujuan utama mamanya yang memaksanya menikah dengan Count adalah untuk menguasai harta Count dan mendapatkan status sebagai seorang bangsawan. Apa boleh buat, Zena yang sudah putus asa dengan hidupnya akhirnya menyetujui rencana sang mama.

Adalah Sofya Petrovna istri Kolonel yang menyebarkan berita tentang apa yang dilakukan Count di rumah Natalya Dmitriyevna, termasuk rencana makan malam di rumah Anna Nikolayevna yang sedang disiapkan. Istri sang Kolonel ini memang tukang menggosip dan sirik kepada semua perempuan lain di Kota Mordasov. Berita tentang acara yang disiapkan oleh Natalya ini tentu sangat mengganggu Marya. Bisa-bisa rencana yang telah disusunnya untuk menikahkah Zena dengan Count berantakan. Maka dengan tanpa malu-malu, Marya segera menjemput Count dan membawanya pulang.

Marya Alexandrovna segera menyiapkan pernikahan Count dengan Zena. Pernikahan harus dilaksanakan sesegera mungkin. Count harus dibuat mabuk supaya lebih mudah untuk dikendalikan. Namun upaya yang sudah disiapkan dengan baik oleh Marya ternyata berantakan. Sebab Pavel Alexandrovic yang mencintai Zena tidak rela perempuan yang dicintainya dinikahkan dengan Count. Ia mempengaruhi Count sedemikian rupa sehingga Count merasa bahwa semua persiapan pernikahan ini hanyalah mimpi. Kekacauan ini membuat Marya Alexandrovna pingsan karena malu.

Apalagi sehari setelahnya Zena justru datang ke rumah Vasya yang sakit. Zena menunggui Vasya sampai meninggal. Pembangkangan Zena ini semakin membuat Marya terpuruk. Maka Marya memutuskan untuk menjual semua propertinya dan pindah meninggalkan Mordasov.

Dostoevsky membangun tokoh-tokoh perempuannya demikian dominan. Para perempuan ini hidup dalam gosip-gosip dan intrik-intrik yang culas. Namun Dostoevsky begitu tega membangun tokoh-tokoh prianya. Para lelaki ini dibuatnya demikian lemah dan tak berdaya. Count K digambarkan sebagai lelaki tua yang fisiknya hancur, otaknya berkurang tetapi tetap berusaha bergaya. Afanasy Matveich digambarkan sebagai suami yang tidak berguna. Matveich adalah lelaki yang sangat takut kepada istrinya dan sangat bodoh. Pavel Alexaandrovic alias Mozglyakov digambarkan sebagai pemuda yang sangat mudah dipengaruhi dan tidak memiliki pendirian. Vasya digambarkan sebagai lelaki lemah yang tak berani memperjuangkan cintanya.

Kekejaman Dostoevsky terhadap tokoh lelaki berlanjut saat menutup ceritanya. Mozglyakov bertemu kembali dengan Zena yang sudah menjadi istri gubernur dalam sebuah pesta dansa. Baik Zena maupun Marya – ibunya tidak mengenal Mozglyakov. Mereka mengabaikan Mozglyakov sehingga sang pemuda ini memilih untuk menjauhi perempuan yang dicintainya dan ibunya yang jahat.

Ikuti tulisan menarik Handoko Widagdo lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler