musdalifah

Penulis Indonesiana

Bukan Sekadar Boikot Produk Zionis

Masyarakat sudah amat gerah dengan berbagai perbuatan zionis Israel. berbondong-bondong masyarakat melakukan pemboikotan, namun upaya tersebut tidak akan pernah cukup. Perlu boikot secara total yang berasal dari negara.

musdalifah

Penulis Indonesiana

Hari Guru; Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar?

Penelitian SMERU Research Institute mengungkap salah satu penyebab signifikan rendahnya kualitas guru di Indonesia adalah proses perekrutan guru yang kurang optimal. Perekrutan cenderung hanya untuk memenuhi kebutuhan Aparatur Sipil Negara, alih-alih berfokus pada pencarian guru berkualitas dan professional.

musdalifah

Penulis Indonesiana

Korupsi Menjerat Para Menteri Kabinet

kasus korupsi yang terus terjadi harus menjadi perhaatiaan bersama. bukan sekadar persoalan individu tetapi sebuah problem sistemik yang menumbuhsuburkan korupsi.

musdalifah

Penulis Indonesiana

Rempang, Milik Siapa?

Masyarakat Rempang sudah pasti tidak terima dengan perlakuan pemerintah yang semena-mena. Mereka terusir di kampung halaman sendiri. Mereka berusaha mempertahankan hak atas tanah Ulayat yang dianggap sebagai warisan nenek moyang masyarakat adat di Pulau Rempang.

musdalifah

Penulis Indonesiana

Simalakama PLTU, Sumber Listrik Berdampak Polusi

Sudah menjadi rahasia umum, pembangunan yang dilakukan kadang memaksakan kehendak, padahal hasilnya tidak benar-benar memberikan manfaat untuk masyarakat. Terjadi perampasan hak masyarakat atau kompensasi yang tidak sepadan. Masyarakat hanya merasakan kerugian materi, belum lagi fisik bahkan kesehatan.

musdalifah

Penulis Indonesiana

Semakin Membahayakan, Karhutla Butuh Solusi Tepat

Islam menjamin kesejahteraan dan keselamatan manusia. Negara mengambil langkah antisipasi sebelum terjadi bencana secara kompherensif dan pasti.

musdalifah

Penulis Indonesiana

Aturan ala Demokrasi Memudahkan Pejabat Negeri Korupsi

musdalifah

Penulis Indonesiana

Benarkah Amerika Berpihak pada Palestina?

Presiden Joe Bidden nampaknya mulai melakukan pendekatan kepada Palestina. Salah satu yang sedang disoroti adalah dibukanya lagi kantor konsulat AS untuk Palestina di Yerusalem. Tapi benarkah itu tulus untuk menciptakan perdamaian? ataukah seperti pepatah “ada udang di balik batu?”