x

Demonstrasi pro Palestina di Indonesia Sumber: Merdeka.com

Iklan

musdalifah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 17 Juli 2022

Minggu, 3 Desember 2023 08:44 WIB

Bukan Sekadar Boikot Produk Zionis

Masyarakat sudah amat gerah dengan berbagai perbuatan zionis Israel. berbondong-bondong masyarakat melakukan pemboikotan, namun upaya tersebut tidak akan pernah cukup. Perlu boikot secara total yang berasal dari negara.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Bukan Sekadar Boikot

Umat muslim bersatu, itulah hal yang selalu dicita-citakan bersama. Pembantaian yang dilakukan zionis Israel sudah sangat melampaui batas. Kantor media pemerintah Gaza mengumumkan pada hari Minggu, 19 November 2023, bahwa jumlah korban tewas warga Palestina di Jalur Gaza telah melebihi 13 ribu sejak konflik Israel-Hamas meletus pada 7 Oktober lalu.

Dalam sebuah konferensi pers Direktur Jenderal kantor media Gaza Ismail al-Thawabta mengatakan di antara total korban tewas, terdapat 5.500 anak-anak dan 3.500 wanita. Selain itu ia lebih dari 30 ribu orang terluka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tentu ini bukanlah jumlah yang sedikit dan tidak berhenti sampai di situ. Jumlah korban akan terus bertambah entah sampai kapan. Ada banyak upaya yang telah dilakukan oleh umat muslim seluruh dunia. Mulai dari pemberian bantuan dan donasi, begitu pula doa dari seluruh penjuru negeri. Hingga saat ini umat muslim bersatu untuk melakukan pemboikotan terhadap produk-produk yang mendukung zionis Israel.

Para ulama di Indonesia telah mengambil sikap melalui Fatma MUI No. 83/2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina yang ditandatangani pada 8 November 2023. Pada intinya, fatwa tersebut mewajibkan seluruh muslim untuk mendukung sepenuhnya perjuangan rakyat Palestina dan memboikot seluruh aktivitas yang akan mendukung Israel dalam agresi militer, baik langsung maupun tidak.

Pada rekomendasi poin ketiga tertulis, umat Islam diimbau untuk semaksimal mungkin menghindari transaksi dan penggunaan produk yang terafiliasi memberikan dukungan terhadap entitas Yahudi. Pemboikotan tersebut untuk mencegah aliran dana dari konsumen muslim melalui produk pro Yahudi kepada entitas Yahudi. Pemboikotan yang dilakukan secara masif oleh seluruh rakyat Indonesia diharapkan bisa memberikan pengaruh dan membantu muslim di Palestina. Selain masyarakat Indonesia, umat muslim seluruh dunia juga menggencarkan aksi boikot terrsebut.

Sontak masyarakat menyambut seruan boikot ini dengan berbagi daftar produk yang diboikot. Tentu ini menunjukkan antusias masyarakat muslim terhadap kebebasan Palestina. Segala bentuk boikot pro Zionis menunjukkan adanya semangat perjuangan dan persatuan pada diri muslim.

Sebagaimana rasa persaudaraan umat dalam hadis Rasulullah “Perumpamaan orang-orang yang beriman di dalam saling mencintai, saling menyayangi dan mengasihi adalah seperti satu tubuh, bila ada salah satu anggota tubuh mengaduh kesakitan, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakannya, yaitu dengan tidak bisa tidur dan merasa demam.'' (HR Bukhari dan Muslim).

Umat muslim menunjukkan keberpihakannya dengan melakukan aksi solidaritas boikot produk pro entitas Zionis. Hal itu dilakukan semata-mata untuk rakyat dan menjaga Lalu efektifkan hal tersebut dilakukan oleh umat muslim?

Mencermati hal tersebut, beberapa hal berikut harus dipahami.

Pertama, mengetahui duduk perkara yang menimpa Palestina begitu juga persoalan dunia saat ini. Apa yang dicita-citakan oleh zionis Israel adalah menguasai wilayah Palestina karena itulah yang telah ditanamkan oleh pemimpin mereka Theodor Herlz. Herlz yang pertama kali memprakarsai lahirnya gerakan zionisme. Gerakan zionisme  yaitu gerakan keaagamaan sekaligus politik yang bertujuan untuk mendirikan negara bagi kaum Yahudi. Upaya mereka untuk menduduki wilayah Palestina sudah dilakukan sejak lama, genosida dan pembantaian tanpa ampun kepada masyarakat sipil bahkan anak-anak dan perempuan.

Seluruh dunia memahami bahwa penjajahan adalah hal terlarang dimuka bumi ini, tapi dunia seolah bumkam. Sementara zionis masih bebas melakukan kehendaknya terlebih dukungan dari Amerika Serikat dan Inggris. PBB selaku pelopor perdamaian dan pejuang HAM dunia nyatanya tidak berguna. Ratusan resolusi dikeluarkan bagai angin lalu, tidak memberikan efek apa-apa. Begitu pula dengan solusi dua negara, zionis tidak akan pernah membiarkan hal tersebut. Zionis ingin menguasai seluruh wilayah bukannya hidup berdampingan, begitulah watak mereka.

Apa yang menggerakkan Zionis bukan sekadar pendudukan wilayah, melainkan atas nama agama. Mereka mempercayai bahwa wilayah tersebut adalah tanah yang dijanjikan. Lantas mengapa umat muslim seluruh dunia tidak menjaga tanah Syam? Padahal  sebagaimana sabda Rasulullah bahwa Syam adalah bumi yang diberkahi? Sungguh kasihan jika muslim saat ini melihat pembantaian terhadap Palestina sebatas persoalan kemanusiaan.

Kedua, melakukan apa yang bisa dilakukan. Memang benar untuk sekarang, umat muslim hanya bisa memberikan bantuan logistik, tetapi sampai kapan? Apakah mereka hanya diberi makan agar mati dalam keadaan kenyang? Mirisnya lagi bantuan kain kafan, apakah nyawa mereka sudah tidak memiliki arti? Sehingga kematiannya adalah hal yang pasti.

Memang benar keimanan muslim Palestina sangat kokoh. Tidak ada ketakutan, sebab mereka menyadari akan mati dalam keadaan syahid. Mereka tidak hanya membutuhkan makanan dan obat melainkan penjajah tersebut diusir untuk selamanya. Namun saat ini negeri muslim manakah yang akan mengirimkan pasukannya?

Sebagai muslim, segala hal akan dimintai pertanggungjawaban. Setiap pilihan akan menenntukaan keberpihakan. Begitu pula dengan hal kecil seperti pemboikotan terhadap produk pro zionis. Selain upaya pemboikotan, menyampaikan pokok permasalahan terkait Palestina kepada orang lain adalah sebuah kewajiban. Inilah pentingnya dakwah yang menjelaskan solusi tuntas atas kekejian yang dilakukaan para zionis adalah dengan militer mengusir penjajah.

Ketiga, bersatu secara total. Umat muslim sudah bersatu, namun harus secara tepat dan menyeluruh. Bersatunya umat muslim bukan hanya pada boikot produk secara individu melainkat boikot oleh negara. Negara bisa melarang produk-produk pro Yahudi beredar di pasar dan memutus hubungan dagang dengan entitas Yahudi. Bukan hanya pada entitas Yahudi tapi dengan negara pendukungnya negara seharusnya memutuskan hubungan diplomatik.

Boikot oleh negara tentu lebih efektif dilakukan karena negara memiliki kekuatan politik. Negara berkuasa membuat aturan yang memaksa para pengusaha produsen dan importir produk pro Yahudi agar menghentikan usahanya dan melakukan usaha lain.

Pemboikotan secara  total hanya dapat terlaksana pada negara yang independen dan tidak bergantung pada asing. Negara independen hanya lahir dari ideologi Islama. Ketika ideologi Islam diterapkan, bukan hanya boikot yang diterapkan. Negara akan mengirimkan tentara dan pasukan untuk mengusir para penjajah Zionis tersebut. Wallahualam

 

Ikuti tulisan menarik musdalifah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

7 jam lalu

Terpopuler