Lupa kata sandi Tempo ID anda?
Belum memiliki akun? Daftar di sini
Sudah mendaftar? Masuk di sini
Melalui kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan dapat mendorong dan menigkatkan performa guru dalam bidang-bidang berkaitan dengan pekerjaannya sebagai suatu profesi. Dengan kata lain guru akan dapat memelihara, meningkatkan, memperluas, menambah wawasan, pengetahuan, dan keterampilannya. Pengembangan keprofesian berkelanjutan mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi yang didesain untuk meningkatkan karakter, pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan seorang guru agar menjadi profesional. Guru, melalui perencanaan dan refleksi pada pengalaman belajarnya akan mempercepat pengembangan pengetahuan dan keterampilan serta kemajuan karirnya.
Dampak dari aksi penerapan metode pembelajaran yang bervariasi seperti, ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan dan dikolaborasikan dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) menjadikan peserta didik lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran. Penggunaan media ajar dalam bentuk power point yang ditampilkan lewat LCD proyektor, pemberian ice breaking membuat peserta didik antusias dan aktif dalam mengikuti pembelajaran.
Kegiatan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap anggota penggalang pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik.
Disiplin positif adalah suatu cara penerapan disiplin di lingkungan sekolah tanpa kekerasan dan ancaman yang dalam praktiknya melibatkan komunikasi tentang perilaku yang efektif antara guru dan peserta didik. Dengan menerapkan displin positif diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran tentang kedisiplinan serta memberdayakan peserta didik untuk melakukan sesuatu tanpa ancaman, iming-iming, sogokan maupun hukuman.
Platform Merdeka Mengajar memberikan kesempatan yang setara bagi guru pada berbagai tingkatan untuk terus belajar dan berkarya serta mengembangkan kompetensinya kapan pun dan di mana pun. Platform Merdeka Mengajar menyediakan banyak sekali bahan ajar dan perangkat pembelajaran sebagai referensi guru untuk menambah wawasan terkait pembelajaran.
Penggunaan aplikasi pembelajaran berbasis TIK dalam pembelajaran di sekolah sebagai sumber dan media pembelajaran bisa merangsang pikiran, mengembangkan minat dan perhatian peserta didik selama proses pembelajaran. Agar proses pembelajaran berlangsung dengan baik dan lancar, maka guru dapat menggunakan banyak aplikasi edukasi inovatif yang sesuai dengan materi pembelajaran. Munir (2013) menyatakan bahwa penggunaan aplikasi pada pembelajaran sangat bermanfaat bagi peserta didik terutama untuk memberikan kesempatan kepada setiap peserta didik untuk mengakses materi pembelajaran yang disajikan dalam bentuk interaktif melalui jaringan komputer
Pembelajaran inovatif adalah pembelajaran yang diarahkan pada strategi, metode, atau upaya untuk meningkatkan keterampilan positif apa pun di selama proses pembelajaran. Dalam kegiatan mengembangkan potensi dan kemampuannya, peserta didik memiliki peran sebagai pelaku paling aktif dan guru sebagai pemimpin kegiatan pembelajaran siswa. Beberapa soft skills yang harus dikuasai peserta didik contohnya, seperti keterampilan berkomunikasi, bekerja sama, berpikir kritis, manajemen waktu yang baik, mampu memecahkan masalah yang kompleks, kepemimpinan, kemampuan beradaptasi, etos kerja, dan sebagainya.
Salah satu metode pembelajaran yang penulis lakukan di kelas adalah dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis proyek atau dikenal dengan nama Project Based Learning (PjBL). Metode pembelajaran berbasis projek (Project Based Learning) merupakan penerapan pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik (student centered). Goodman dan Stivers (2010) mendefinisikan Project Based Learning (PjBL) sebagai pendekatan pengajaran yang dibangun di atas kegiatan pembelajaran dan tugas nyata yang memberikan tantangan bagi peserta didik yang terkait dengan kehidupan sehari-hari untuk dipecahkan secara berkelompok.
Sejak itu Persatuan Guru Indonesia terus berkiprah dalam rangka memperjuangkan hak dan martabat guru baik yang berstatus ASN, PPPK dan honorer. Sebagai penghormatan kepada guru maka setiap tanggal 25 diperingati sebagai Hari Guru Nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994 pada tanggal 25 Nopember 1994 oleh Presiden Soeharto. Tahun ini memasuki 77 tahun lahirnya Persatuan Guru Republik Indonesia. Dengan mengusung tema Guru Bangkit, Pulihkan Pendidikan, Indonesia Kuat, Indonesia Maju. Berdasar tema yang diusung untuk memperingati hari guru maka guru harus bangkit melakukan perubahan secara sadar, ikhlas, dan bertanggung jawab untuk memulihkan pendidikan. Persatuan Guru Republik Indonesia mengajak semua guru untuk bersama-sama bangkit dan tidak menyerah dengan keadaan untuk memulihkan pendidikan, demi cita-cita bersama tercapainya bangsa Indonesia yang kuat dan maju.
Cara pandang warga sekolah atas suatu hal boleh berbeda, namun tidak boleh ada pemaksaan kehendak dan keyakinan yang dianut. Seluruh warga sekolah harus menghormati keyakinan masing-masing. Justru sekolah merupakan tempat belajar yang tepat untuk mendapatkan mengharagai keragaman. Berikut tiga dosa besar dalam dunia pendidikan yang harus dihindari agar tercipta lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.