Muhammad Rois

Penulis Indonesiana

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Ini Tentang Plagiarisme, Bukan Kebencian Kepada Afi

Memang kita ini, masyarakat Indonesia pada umumnya, harus kembali belajar memahami pokok persoalan, agar segala sesuatu tidak dicampuradukkan

Muhammad Rois

Penulis Indonesiana

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Ihwal Plagiarisme Afi dan Keriuhan Media Sosial

Pada satu ketika, puisi saya dicaplok bulat-bulat oleh seorang yang memperkenalkan dirinya sebagai penulis.

Muhammad Rois

Penulis Indonesiana

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Kekacauan dalam Tubuh Organisasi

Perlu juga dipahami, janganlah mengikuti organisasi non-profit kalau hanya numpang minum dan makan

Muhammad Rois

Penulis Indonesiana

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Drama Politik Tak Kunjung Usai, Rakyat Saling Bunuh

Kenyataannya, kini, makin banyak yang gandrung berdebat tentang jagoan2nya di panggung perpolitikan ketimbang menjagokan kepentingan-kepentingan rakyat

Muhammad Rois

Penulis Indonesiana

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Pengantar Merenda Jingga Selepas Senja

Imajinasi saya tiba-tiba seperti melihat warna-warna jingga direnda oleh seorang perempuan dan diintimi sedemikian rupa hingga melahirkan 63 puisi.

Muhammad Rois

Penulis Indonesiana

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Sastra Masuk Sekolah

Dua hari di SMA Jenderal Sudirman, saya bahagia karena menemukan bakat-bakat terpendam.

Muhammad Rois

Penulis Indonesiana

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Kisah di Balik Kemenangan 6 Penghargaan Sastra di Malaysia

Belasan tahun saya membaca puisi dari panggung ke panggung tanpa bayaran hingga dibayar berjuta-juta.

Muhammad Rois

Penulis Indonesiana

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Kata Pengantar Buku Puisi Akar dari Ibu

Dua ratus empat puluh dua puisi yang ditulis oleh empat puluh sembilan penyair Indonesia di dalam antologi puisi Akar Dari Ibu

Muhammad Rois

Penulis Indonesiana

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Pengantar, Jangan Panggil Aku Penyair

Penyair Muda kelahiran Sumenep, Jawa Timur, Muhammad Lefand mengirim naskah bertajuk Jangan Panggil Aku penyair.

Muhammad Rois

Penulis Indonesiana

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Sastra Siber, Harapan realistis atau Angan-angan Belaka

Jikalau “ruang” merupakan bagian dalam kajian-kajian sastra termasuk penanganan terhadap pertanyaan-pertanyaan lumrah manusia

Muhammad Rois

Penulis Indonesiana

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Sejarah Indonesia, Sebuah Wacana

Masyarakat Indonesia tidak kekurangan tokoh sejarah yang mampu membangkitkan semangat hidup dan semangat perjuangan dalam pengertian seluas-luasnya.

Muhammad Rois

Penulis Indonesiana

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Elegi Kebebasan Puisi

Kebebasan adalah cita-cita setiap manusia.

Muhammad Rois

Penulis Indonesiana

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Ketika Juri Lomba Membaca Puisi Digugat

Bukan hal baru jika juri lomba membaca puisi menghadapi gugatan dari peserta seusia pengumuman pemenang lomba.

Muhammad Rois

Penulis Indonesiana

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Deklamator Terbaik Indonesia (Bagian 3) Selesai

Melanjutkan tulisan yang sebelumnya

Muhammad Rois

Penulis Indonesiana

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Deklamator Terbaik Indonesia (Bagian 2)

Melanjutkan tulisan sebelumnya, Deklamator Terbaik Indonesia

Muhammad Rois

Penulis Indonesiana

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Deklamator Terbaik Indonesia (Bagian 1)

Deklamator sajak/puisi di Indonesia sejatinya sangat banyak dan banyak pula yang memiliki kemampuan deklamasi yang memukau.

Muhammad Rois

Penulis Indonesiana

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Kecenderungan Sajak-sajak Hamizun Syah

Apabila saya memperhatikan, mencermati, dan memberi catatan bagi sajak-sajak yang diciptakan penyair Malaysia masa kini

Muhammad Rois

Penulis Indonesiana

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Nuansa Sufistik dalam Rengginang Sayang

Membaca kumpulan puisi bertajuk Rengginang Sayang karya Betet Qordowi (Mang Yayat Al-kublesy) adalah membaca kegelisahan

Muhammad Rois

Penulis Indonesiana

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Surat Terbuka untuk Nikita Mirzani

Salam untukmu yang kerap menghadirkan kehebohan di tengah persoalan Bangsa Indonesia yang runyam ini.