x

Iklan

Pevi Revina

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Penggunaan USG 3 Dimensi pada Ibu Hamil

Dengan perkembangan yang semakin canggih, pemeriksaan USG dengan hasil gambar hitam putih atau dikenal dengan USG 2 dimensi kini dapat juga dinikmati dalam rekontruksi 3 dimensi hingga live 3D.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Menjaga kandungan supaya tetap sehat selama kehamilan berlangsung merupakan tugas seorang ibu hamil yang utama. Untuk itu, perkembangan janin dari waktu ke waktu harus terus dipantau atau diperiksa oleh bidan atau dokter kandungan. Tak jarang ketika sang ibu memeriksakan kandungannya, dokter akan melakukan pemeriksaan dengan menggunakan USG. USG merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh ibu hamil untuk mengetahui kondisi janin didalam kandungan. Alat ini tersedia di klinik, rumah sakit ataupun puskesmas yang dapat membantu anda mendapatkan informasi seputar janin. Untuk itu, tatkala kandungannya memasuki trimester ketiga, tak jarang ibu hamil ingin mengetahui jenis kelamin janin yang dikandungnya dengan USG.

USG ini sudah diperkenalkan pada tahun 1960-an oleh seorang pelopor USG diagnostik asal Skotlandia bernama Prof.Ian Donald. Munculnya teknologi ini sangat membantu ahli kebidanan dan alat inipun tidak merugikan perkembangan dan pertumbuhan janin. Hal ini dikarenakan asalnya dokter atau bidan menggunakan foto sinar X atau rontgen yang memiliki radiasi sehingga merusak sel tubuh .

Dengan perkembangan yang semakin canggih, pemeriksaan USG dengan hasil gambar hitam putih atau dikenal dengan USG 2 dimensi kini dapat juga dinikmati dalam rekontruksi 3 dimensi hingga live 3D. Bahkan dalam perkembannya alat yang digunakan menggunakan teknologi komputer yang sangat pesat dalam ukuran dan bentuk yang besar. Asalnya seukuran lemari es kini perkembangan didesain lebih kecil, fungsional, praktis dan ringkas .

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bukan hanya itu, kini pemeriksaan USG ini sangat aman untuk janin. Kompetensi ini meliputi cara untuk memanfaatkan gelombang ultrasonik sehingga lebih efektik. Cara kerjanya frekuensi diatas 20 KHz atau 20.000 gelombang per detik. Bahkan sumber suara dengan frekuensi 1-20 MHz meskipun pada umumnya hanya menggunakan 3,5 MHz hingga 7,5 MHz sebagai perbandingan gelombang suara yang dapat kita dengar sehari-hari adalah 20-20.000 Hz.

Perlu diketahui bahwa USG yang dilakukan pada ibu hamil tidak boleh sembarangan bahkan frekuensi pemakainnya harus sesuai dengan aturan. Adapun kesepakatan tim medis dalam melakukan USG adalah pemanfaatan yang pertama dilakukan pada usia kehamilan 10-14 minggu. Kondisi ini untuk menentukan apakah ibu positif hamil kemudian untuk mengetahui lokasi janin, mengetahui usia kehamilan, penapisan kelainan bawaan, kehamiilan ganda atau kelainan organ-organ kandungan.

Pada trimester pertama diperiksa apakah ada tanda untu melihat dan mengetahui kelainan yang dapat diidentifikasi pada trimester pertama yaitu dowm syndrome(DS) atau tidak. Pemeriksaan wajib kedua adalah ketika usia kehamilan mencapai 28-32 minggu. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi kelainan bawaan yang baru muncul diakhir kehamilan.Bahkan untuk menegtahui pemantauam pertumbuhan janin dan juga penilaian kesejahteraan janin menjelang persalinan .

Sedangkan apabila akan dilakukan USG sekali saja dapat dilakukan oleh ibu hamil pada usia kehamilan 20-22 minggu. Pada usia kehamilan ini waktu yang terbaik untuk menapis adanya kelainan jantung bawaan, kesehatan janin dan juga kelainan yang dialami oleh ibu. Sebetulnya ibu hamil cukup memilih USG 2 dimensi pada trimester awal dan akhir kehamilan hanya saja untuk ibu hamil yang ingin melihat lebih jelas keadaan janin dan rahim maka dapat dilakukan USG 3 dimensi. Meskipun demikian, ahli medis lebih menyarankan kepada ibu untuk melakukan pemeriksaan USG 3 dimensi sesuai dengan kebutuhan saja yaitu ketika adanya kecurigaan yang mengarah pada kelainan kehamilan begitu pula dengan pemeriksaan USG live 3D yang relatif mahal ini.

Penggunaan live 3D sama dengan pemeriksaan USG 3D hanya saja dalam bentuk pemeriksaan calon ibu dapat real-time atau bergerak sehingga dapat memuaskan, menyenangkan dan mendetail pada calon ibu. Dengan demikian, menggunakan USG live 3D dapat melihat gerakan janin secara detail seperti menendang, menghisap ibu jari dan sebagainya. Selain itu, dengan bantuan USG live 3D, dokter dapat menemukan adanya kelainan jantung bawaan. Walaupun sudah diketahui bahwa adanya kelainan jantung bawaan sangat sulit dideteksi karena didalam rahim dengan setelah dilahirkan mengalami perbedaan.

Biasanya calon ibu memeriksakan dengan menggunakan USG 2 dimensi hanya saja jika dokter atau ahli medis menemukan adanya kelainan yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut maka akan disarankan untuk menggunakan USG 3 dimensi atau USG live 3 dimensi.

Hanya saja untuk keakuratan diagnosis kehamilan dengan menggunakan USG sangat tergantung pada kompetensi dokter yang memeriksa. Mereka harus mendapatkan sertifikasi pendidikan khusus untuk dapat mendiagnosa lebih pasti.

Pemeriksaan melalui USG harus dilakukan oleh ahli medis yang dapat memberikan penjelasan kepada calon ibu mengenai kondisi janin.Kondisi janin terutama pada trimester pertama kehamilan apakah normal atau tidak bahkan menjelaskan kelengkapan anatomi tubuh,kelainan kepala janin, panjang lengan, panjang paha, lingkar perut, dinding perut, berat badan, usia kehamilan dan lainnya secara sistematis.

Sehingga ketika melakukan pemeriksaan USG haruslah dokter yang telah mempunyai sertifikat dengan kompetensi dalam bidang USG yang dikeluarkan oleh profesi atau badan dunia semacam WHO. Sertifikat untuk dokter yang melakukan pemeriksaan USG ini bertujuan untuk menentukan kompeten ketika melakukan USG, teknis mengingat dan juga membaca hasil USG. Sehingga sangat disarankan untuk anda yang akan melakukan USG 3 dimensi lakukan pada dokter yang telah bersertifikat.

Penggunaan USG 3 dimensi disarankan untuk ibu hamil yang teridentifikasi memiliki kelainan pada pemeriksaan pertama menggunakan USG 2 dimensi. Waktu untuk pemeriksaan disarankan oleh dokter sesuai dengan kebutuhan pemeriksaan. Pemeriksaan USG 3 dimensi bisa lebih dari dua kali disesuaikan dengan informasi yang ingin diketahui oleh dokter.

Dengan demikian pemeriksaan menggunakan USG 3 dimensi atau USG live 3 dimensi ini memiliki keunggulan dibandingkan dengan menggunakan USG 2 dimensi. Apabila ketika anda menggunakan USG 2 dimensi anda hanya akan mendapatkan gambar berupa warna hitam dan putih sedangkan untuk USG live 3 dimensi anda dapat dengan jelas melihat pergerakan janin lebih tampak nyata.

Penggunaan live 3 dimensi ini anda seperti sedang melihat rekaman pergerakan bayi dengan cukup jelas seperti bayi yang sedang menguap, berkedip dan membuka mata. Tentu saja moment ini mengembirakan dan penuh haru selain menunggu kelahiran buah hati tercinta ke dunia, anda dapat melihat perkembangannya yang sehat menjelang persalinan. Dengan demikian beberapa kelainan dapat diidentifikasi sejak dini dan dapat diupayakan untuk melakukan pencegahan /pengobatan yang sesuai dengan kondisi ibu hamil  dan kesehatan janin terjaga hingga menjelang hari persalinan. Mengingat kondisi ibu hamil berbeda-beda pada masing-masing individunya. Untuk itu, jangan lupa untuk senantiasa berkonsultasi dengan dokter atau bidan sehingga dapat mengetahui kelainan yang mungkin terjadi pada kehamilan anda

Ikuti tulisan menarik Pevi Revina lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler