Sebelum Amien Rais dilanda badai Rp600 juta, ternyata ada kisah menarik yang diungkapkan langsung oleh putrinya Hanum Rais. Putri mantan Ketua MPR RI tersebut mengatakan kalau pada awal April lalu ada seorang mantan Jenderal yang punya posisi strategis di pemerintahan menemui sang ayah (Amien Rais). Dari pengakuan sang mantan Jenderal, dirinya diutus sang "Bos" untuk menyampaikan pesan.
Pesan yang diberikan menurut Hanum adalah tentang permintaan untuk bertemu ditempat rahasia dan tidak tercium media. Permintaan itu ditolak Amien Rais karena dia ingin semuanya terbuka, dan Amien menyebut kata bangkai politik anda kepada sang mantan jenderal. Hanum menyampaikan kepada ayahnya bahwa penolakan itu akan membuat sang penghubung tersinggung, dan Amien menyadari hal itu.
Kisah itu diutarakan Hanum melalui media sosialnya @hanumrais. Dan sekarang Amien Rais mendapat serangan terkait dengan ikut terlibat dalam uang yang jumlahnya jauh dari BLBI ataupun E-KTP.
Siapakah mantan jenderal tersebut?. Jika dilihat dari kisi-kisi yang diberikan Hanum, sosok mantan Jenderal yang ada dipemerintahan saat ini ada nama Wiranto, Luhut Binsar Panjaitan, Ryamizar R. Rasa-rasanya tidak ada mantan Jenderal lain yang ada dipemerintahan saat ini. Lalu benarkan salah satu dari mereka datang, dan siapa kira-kira diantara ketiga nama tersebut yanag mendatangi Amien Rais?.
Hanum mungkin punya rasa takut jika menyebutkan nama secara langsung. Tapi dari apa yang dia sampaikan sebenarnya sudah mengerucutkan kebeberapa nama, dan ketiga nama tersebut masih kategori. Pertama Wiranto, sebagai seorang menteri koordinator bidang politik hukum dan keamanan, tentu dia akan mengarah kepadanya. Karena selama ini Amien Rais terkenal dengan kritikan pedasnya. Tapi jika berkaca kepada peristiwa intimidasi terhadap Ketua MUI dalam persidangan Ahok, rasanya Wiranto tidak dalam posisi itu. Dan tentu nama selanjutnya ini berkaitan langsung jika mengambil contoh diatas, dialah Luhut. Menko Kemaritiman yang mendatangi langsung Maaruf Amin untuk meminta maaf. Saat mendatangi rumah Prabowo, Luhut juga yang mendampingi Jokowi. Saat ada event internasional yang berkaitan dengan keuangan, Luhut juga dipercaya jadi ketua penyelenggara. Ibaratnya Luhut merupakan orang kepercayaan Jokowi.
Kalau Ryamizad bisa saja, tapi kecil kemungkinan melihat bagaimana posisinya selama ini. Mantan Kasad ini terlihat tidak terlalu mendapatkan porsi dari Presiden.
Lalu siapa bos yang dimaksud?. Apakah benar bos itu adalah Presiden Jokowi?. Bisa iya dan bisa tidak juga, tapi jika berdasarkan kata pemerintahan tentu akan mengarah kepada Presiden sebagai bos tertinggi. Soal benar atau salah tentu bisa dikupas jika nama mantan jenderal tersebut disampaikan Hanum.
Yang mengherankan, apa topik yang dibahas sehingga pertemuan tersebut harus ditempat rahasia dan tidak boleh diketahui media?. Apa sebenarnya yang dicoba untuk sembunyikan dari publik, kenapa harus membawa bapak reformasi ketempat yang rahasia?.
Betul kata Amien Rais, jika berkaitan dengan kebaikan bangsa kenapa harus ditutupi?. Buka saja pertemuan itu dan biarkan publik mengetahui. Kita berharap Hanum atau Amien Rais menyebutkan secara gamblang siapa mantan jenderal tersebut. Dan tentu publik melalui media massa akan mencari tahu maksud dari kedatangan utusan bos itu.
Ikuti tulisan menarik cristie lainnya di sini.
