x

Iklan

Fathorrahman Fadli

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Alex Ferguson, Politik dan Balap Kuda

"Bagi saya kendali itu penting buat mengatur bola" (Alex Ferguson)

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Oleh: Fathorrahman Fadli

 

"Bagi saya kendali itu penting buat mengatur bola"

(Alex Ferguson)

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Pakar sejarah perang saudara Amerika dari Princeton University James M. McPherson suatu ketika mengajak makan siang pelatih senior Manchester United, Alex Ferguson di kampusnya. Penulis buku "Battle Cry of Freedom" itu mengajak Alex berbincang soal perang saudara Amerika yang menelan korban lusinan jenderal itu.

 

Alex tertarik mempelajari konflik antar jenderal dalam perang saudara itu. Perang saudara memang sangat menyedihkan. Perang te lah meluluhlantakkan kehidupan. Tak ada lagi puisi indah, apalagi lantunan musik jazz yang menyapa pagi. Perang berakibat Jamak.

 

Jika bisa dihindari, hindarilah perang. Tapi perang tetap layak dipelajari. Sebab ia sama pentingnya dengan pertarungan sepakbola dunia yang menjadi hidup mati Alex, suami Cathy yang cantik itu. Alex makin tertarik mempelajari perang ketika ia ditanya oleh Gordon Brown, perihal buku apa saja yang disukai Alex. Secepat kilat, Alex menjawabnya buku perang saudara Amerika.

 

Jawaban itu menjadi berkah bagi Alex. Ia kemudian mendapatkan kiriman 35 rekaman kuliah Gary Gallagher tentang peran Angkatan Laut Amerika dalam perang saudara itu. Gary Gallagher adalah rekan kerja James M. McPherson dalam penelitian militer selama perang saudara Amerika. Rekaman kuliah itulah yang lantas membuka mata pelatih klub sepakbola Manchester United lebih dari 20 tahun itu tentang politik dan perang.

 

Saya tak tahu pasti apa manfaat mempelajari perang saudara Amerika itu untuk kepentingan profesionalnya sebagai Pelatih sepakbola. Mungkin saya hanya bisa menduga bahwa perang saudara dan pertandingan sepakbola sama-sama bernafaskan perang, keduanya butuh strategi dan ketahanan fisik yang prima.

 

Alex Ferguson yang ‘handsome’  itu bukan hanya peminat sejarah perang saudara Amerika, namun dia juga memiliki hobi balap kuda yang tentunya sangat menantang. Alex membeli kuda pertamanya pada tahun 1996, sesaat ia memperingati ulang tahun ke 30 pernikahannya bersama Cathy yang kerap mencerewetinya untuk satu hal yang dirasa Cathy akan merugikan kesehatan suaminya itu.

 

Tapi untuk urusan kuda, Cathy setuju. Cathy ingin agar Alex tidak terlalu fokus tiap menit memikirkan sepak bola. Balapan kuda ternyata memang memberi hiburan tersendiri bagi Alex disela-sela memikirkan bola. Selama ini bola sangat menyita pikirannya menit demi menit. Dan itu pula yang tidak disuka sang istri, Cathy yang penuh perhatian itu.

 

Hobi balapannya ini ternyata membuatnya sering memenangkan juara balap kuda. Kuda pertamanya Quensland Star. Namun dua kuda yang membawa namanya kepuncak Grade 1 balap kuda adalah Lexus Case dan Aintree Bowl. Nama dua kuda terakhir ini memgingatkan saya pada Sosok Prabowo Subianto, pendiri Partai Gerindra yang terobsesi menjadi presiden.

 

Baik Alex maupun prabowo sama-sama penyuka kuda-kuda mahal berkelas dunia. Bagi Alex, kuda adalah pembelah fokusnya pada bola untuk relaxation, sekali pun ia penunggang kuda balapan dan keluar sebagai juara. Sedangkan Prabowo menjadi kan kuda sebagai hobi dan lambang kekuatan atau power. Belum tersiar kabar bahwa Prabowo tergolong pembalap kuda se hebat Alex Ferguson. Beda lainnya Prabowo masih menyimpan obsesi menjadi presiden, sedang Alex tidak.

 

Bagaimana dengan politik? Apakah Alex tidak berpolitik? Tentu saja tidak. Alex tetap berpolitik untuk tetap memegang Kendali. Bukan untuk mengendalikan kekuasaan, namun Kendali bola. Alex tidak segan-segan membereskan segala rintangan yang sengaja menggoyang tongkat kendali itu dengan sepenuh jiwa. Dan, politik itulah yang justru bisa membuatnya berada di puncak karirnya di pentas sepakbola dunia.

 

 

 

Ikuti tulisan menarik Fathorrahman Fadli lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler