x

Iklan

Indahmw

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

E-Commerce Pada Masa Kemerdekaan Indonesia

Bagaimana penampakan E-Commerce jika ada di masa kemerdekaan Indonesia?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Hari ini Indonesia merayakan hari kemerdekaan ke-72. Sudah mulai banyak bendera merah putih berkibar di rumah-rumah. Selain itu, gang dan perumahan juga akan diramaikan dengan berbagai perlombaan tradisional seperti tarik tambang, balap karung dan sampai panjat pinang.

Momentum besar ini banyak dimanfaatkan oleh sektor bisnis untuk mempromosikan produk dan jasa mereka. Kita sudah banyak melihat banyak promo khusus hari kemerdekaan dari berbagai bisnis offline dan online, mulai dari yang menjual kosmetik, transportasi, sampai makanan.

Jumlah E-Commerce Indonesia yang menjamur di tahun 2017, membuat kita tidak asing untuk melihat dan melakukan transaksi di toko online.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun bagaimana jika toko-toko online ini beroperasi di masa-masa kemerdekaan Indonesia?. Produk apa yang akan mereka jual? Apa metode pembayaran yang tersedia pada masa itu? Dan Bagaimana cara mereka mengirimkan barang?

Untuk merayakan kemerdekaan Indonesia ke-72, iPrice Group sebagai website pembanding harga, mentransformasikan tampilan website beberapa toko online ke zaman kemerdekaan Indonesia.

Beberapa website tersebut adalah, Lazada, Zalora, dan Bukalapak. Berikut adalah penampakan e-commerce Indonesia jika ada pada masa kemerdekaan Indonesia:

LAZADA

Lazada - Masa Kemerdekaan

Jika Lazada mulai mengoperasikan bisnis mereka pada masa kemerdekaan Indonesia, beginilah tampilan website mereka.

Ada beberapa produk utama yang mereka tawarkan seperti, bambu runcing, kebaya, mesin ketik, bendera, dan juga produk-produk promosi lainnya.

  • Bambu Runcing

Bambu runcing pada masa tersebut merupakan salah satu senjata yang digunakan bangsa Indonesia untuk melawan penjajah. Sampai saat ini bambu runcing memiliki kaitan yang sangat erat dengan perjuangan dan kemerdekaan Indonesia.

  • Kebaya

Selain bambu runcing, pada zaman kemerdekaan Lazada juga menjual Kebaya. Pada masa itu, kebaya sangat erat kaitannya dengan politik dan juga budaya Indonesia.

Pada masa pendudukan Jepang (1942-1945), para perempuan Indonesia yang menjadi tahanan perang memilih menggunakan kain kebaya ketimbang baju tahanan ala barat. Hal ini untuk menunjukan posisi politik dan membedakan mereka dengan perempuan tahanan perang asal belanda.

Presiden Soekarno pada saat itu mentransformasi kebaya sebagai busana nasional.

  • Mesin Ketik

Untuk membuat proses dokumentasi pada zaman dulu lebih mudah, Lazada menjual mesik ketik dengan teknologi terbaru.

Pada masa itu mesin ketik menjadi salah satu elemen penting kemerdekaan Indonesia. Konsep naskah proklamasi disusun oleh Bung Karno, Bung Hatta, dan Achmad Subardjo. Selain itu ada wakil para pemuda yaitu Sukarni dan Sayuti Melik. Mohamad Ibnu Sayuti atau yang lebih dikenal dengan Sayuti Melik adalah orang yang tercatat dalam sejarah sebagai pengetik naskah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.

Naskah proklamasi ini diketik dan ditandatangani di rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda.

  • Bendera Merah Putih

Lazada memberikan promo khusus, berupa potongan harga sebesar 17% untuk Bendera Merah putih pada masa-masa kemerdekaan.

Setelah teks proklamasi dibacakan tanggal  17 Agustus 1945, bendera Indonesia mulai dikibarkan. Masyarakat Indonesia lain yang ingin ikut merayakan kemerdekaan ini bisa mendapatkan bendera Indonesia dengan potongan harga khusus kemerdekaan Indonesia sebesar 17%.

Barang-barang lain

Selain tiga barang utama di atas, ada produk lain yang dijual Lazada pada masa tersebut. Seperti blangkon, setrika arang, kendi air dan juga keris.

ZALORA

 

Zalora - Masa Kemerdekaan

Jika Zalora sudah beroperasi pada masa kemerdekaan Indonesia, ada beberapa metode pembayaran yang mereka sediakan.

Berapa metode tersebut adalah:

  • Bank

Di tahun 2017, masyarakat bisa melakukan pembayaran melalui bank dengan menggunakan kartu kredit, transfer online dan juga ATM.

Hal ini berbeda dengan kondisi e-commerce pada zaman kemerdekaan Indonesia. Pembeli produk Zalora harus datang langsung ke bank dan menyetor uang mereka untuk membeli produk Zalora.

Beberapa bank yang sudah ada pada masa itu seperti, De Javasce NV, De Postspaarbank, Batavia Bank, Nationale Handelsbank (NHB), dan Bank Nasional Indonesia.

  • Bayar di Tempat 

Selain bank, pembeli dapat melakukan pembayaran di tempat, atau yang sekarang lebih dikenal dengan istilah Cash on Delivery. 

Saat ini COD bisa bertemu di rumah sang pembeli karena pengirim barang sudah bisa mengetahui lokasi akurat pembeli dengan menggunakan teknologi GPS. Namun pada jaman dulu, COD hanya dapat dilakukan pada siang hari dan juga bertemu di alun-alun atau balai desa terdekat.  

Karena pada jaman dulu, balai desa biasa digunakan untuk pertemuan dan juga musyarawah warga desa.

  • Titip Warung  

Metode titip warung ini masih kita gunakan saat ini. Bedanya warungnya sudah lebih moderen. Contohnya 7 Eleven, Alfamart, Indomaret dan masih banyak lagi.  

Pada masa kemerdekaan, pembeli juga bisa menitipkan uang mereka ke warung-warung terdekat yang sudah menjadi rekan Zalora. 

  • Barter  

Metode pembayaran yang juga ditawarkan Zalora adalah barter, atau tukang barang. 

Konsumen dapat menukarkan barang-barang yang memiliki nilai tukar yang sama dengan produk yang ingin mereka beli di Zalora.

BUKALAPAK

Bukalapak - Masa Kemerdekaan

Setelah memilih produk, memilih metode pembayaran, tahap akhir yang harus dilalui ketika ingin melkukan transaksi di e-commerce adalah pengiriman barang.

Jika Bukalapak hadir pada masa kemerdekaan Indonesia, ada beberapa sistem pengiriman barang yang akan mereka tawarkan untuk konsumen.

  • Kuda Liar

Untuk pengiriman yang sifatnya cepat dan murah, kuda liar menjadi salah satu metode pengiriman yang bisa dipilih oleh konsumen.

Kondisi fisik yang kuat membuat kuda menjadi salah satu sistem pengiriman yang cocok untuk mengirimkan barang-barang yang berukuran kecil sampai sedang seperti sayuran, baju dan kendi.

Estimasi barang sampai ke pelanggan adalah 7 hari. Namun, itu tergantung jarak dan kesehatan dari si kuda liar.

Ongkos yang harus dibayarkan pembeli untuk menggunakan layanan kuda liar adalah sebesar Rp 5

  • Elang Bondhol

Dengan ukuran badan yang sedang sekitar 43-51 cm, elang bondol merupakan metode pengiriman barang yang cocok untuk pelanggan yang menginginkan barang sampai dengan sangat cepat.

Elang Bondhol hanya bisa mengirim baran-barang yang kecil dengan jarak yang pendek. Seperti surat, giwang, batu akik dan emas.

Barang bisa sampai dalam jangka waktu 24 jam tergantung dengan kondisi angin dan juga mental elang bondhol.

Ongkos yang harus dibayarkan pembeli untuk menggunakan layanan elang bondhol adalah sebesar Rp 7

Elang bondhol juga merupakan maskot Ibu Kota Indonesia, Jakarta. Hal ini ditetapkan oleh keputusan Gubernur No. 1796 Tahun 1989. Gubernur Ali Sadikin menetapkan burung berwarna cokla dan berkepala putih dengan posisi bertengger pada sebuah ranting sambil mencengkeram salak Condet sebagai maskot Jakarta.

Elang Bondhol juga tertera pada badan bus Transjakarta

  • Kapal Pompong

Pada masa kemerdekaan, Indonesia belum miliki pesawat yang dapat digunakan untuk mengirimkan barang. Pesawat pertama yang berhasil dimodifikasi oleh Adi Sutjipto adalah pesawat tempur dengan nama NWG-1 (Nurtanio Wiweko Glider).

Sehingga, opsi yang ada untuk mengirimkan barang-barang dengan jarak yang jauh adalah dengan menggunakan Kapal Pompong. Hal ini juga karena luas wilayah laut Indonesia adalah 96.079,15 km2. Sehingga kapal pompong merupakan solusi dari keterbatasan yang dimiliki.

 Dengan metode ini, penjual dapat mengirimkan berbagai macam barang seperti dokumen, sofa, televisi, lemari, kasur dan masih banyak lagi.

Waktu tempuh yang dibutuhkan untuk pengiriman barang dengan kapal pompong adalah 15-30 hari. Waktu ini tergantung dengan kondisi cuaca dan juga tinggi ombak.

Ongkos yang harus dibayarkan pembeli untuk menggunakan layanan kapal pompong adalah sebesar Rp 7

  • PN Postel 

PN Postel (Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi) atau yang saat ini dikenal sebagai Pos Indonesia, adalah sistem pengiriman yang paling aman dibandingkan dengan yang lainnya.

Pembeli dapat mengirimkan barang apa saja dengan menggunakan PN Postel ini. Seperti, pakaian, buah-buahan, dan masih banyak lagi.

Waktu pengiriman adalah 2-3 hari. Dengan ongkos pengiriman sebesar Rp 17

Berikut adalah tampilan dari E-Commerce jika mereka ada pada masa-masa kemerdekaan Indonesia.

MERDEKA!!

Sumber tulisan: iPrice

Ikuti tulisan menarik Indahmw lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu