Penerapan Etika Utilitarianisme dalam Bisnis Islam

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Iklan

ditulis Senin, 6 November 2017

Pengertian Utilitarianisme

Secara istilah, “Utilitarianisme” berasal dari baha latin yaitu “Utilis” artinya berguna, bermanfaat, atau menguntungkan, atau berfaedah. Utilitarianisme merupakan suatu teori dari segi etika normatif yang memaksimalkan penggunaan (Utility). Teori ini pertama kali dipaparkan oleh Jeremy Bentham dan John Stuart Mill (Muridnya), yang berpendapat bahwa Utilitarianisme merupakan suatu teori sistematis serta merupakan paham etis bahwa yang baik adalah yang berguna, bermanfaat, menguntungkan serta berfaedah.

Menurut paham Utilitarianisme bisnis adalah etis, apabila kegiatan yang dilakukannya dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya pada konsumen dan masyarakat. jadi kebijaksanaan atau tindakan bisnis yang baik adalah kebijakan yang menghasilkan berbagai hal yang baik, bukan sebaliknya malah memberikan kerugian.

Konsep dasar teori ini adalah suatu perbuatan yang secara moral dalah benar, jika:

- Membuat hal yang terbaik untuk banyak orang

- Mampu memberi manfaat bagi setiap orang

- Mendapatkan manfaat terbaik dari manfaat-manfaat dari kemungkinan yang dipertimbangkan

Etika Utilitarianisme dapat diartikan bagaimana menilai baik buruknya suatu kebijaksanaan sosial, politik, ekonomi.

Kriteria dan Prinsip Etika Utilitarianisme

  1. Manfaat , Kebijaksanaan atau tindakan itu memiliki manfaat atau kegunaan tertentu.
  2. Manfaat Terbesar, Kebijaksanaan atau tindakan itu mendatangkan manfaat besar bila dibandingkan dengan kebijaksanaan atau alternatif lainnya.
  3. Manfaat Terbesar bagi sebanyak mungkin Orang, Kebijakan atau tindakan dinilai baik secara moral jika memiliki manfaat terbesar bagi banyak orang. Bertindaklah sedemikian rupa sehingga tindakanmu itu mendatangkan kebaikan.

Atas dasar ketiga Kriteria tersebut, etika Utilitarianisme memiliki tiga pegangan yaitu :

  1. Tindakan yang baik dan tepat secara moral 
  2. Tindakan yang bermanfaat besar
  3. Manfaat yang paling besar untuk paling banyak orang.

Contoh Kasus Utilitarianisme

Kesulitan dalam penerapan Utilitarianisme yang mengutamakan kepentingan masyarakat luas merupakan sebuah konsep bernilai tinggi, sehingga dalam praktek bisnis sesungguhnya dapat menimbulkan kesulitan bagi pelaku bisnis. Misalnya seorang produsen yang menggunakan bahan-bahan bahaya dalam memproduksi makanannya. Saat ini telah banyak ditemukannya kasus-kasus pedagang yang mencampur makanannya dengan bahan-bahan berbahaya seperti formalin, boraks, seribu manis, dan sebagainya. Hal ini dipicu hanya untuk memperoleh keuntungan yang besar dan para produsen atau pedagang ini tidak memperdulikan mengenai bahaya untuk masyarakat yang mengkonsumsinya.

Padahal hal ini tentunya melenceng dari ekonomi islam. Dalam ekonomi islam tujuan dari sebuah produksi. Tujuan Produksi menurut Islam adalah menyediakan barang dan jasa yang memberikan mashlahah maksimum bagi konsumen. Secara lebih spesifik, tujuan kegiatan produksi adalah meningkatkan kemslahatan yang bisa diwujudkan dalam berbagai bentuk diantaranya:

1)      Pemenuhan kebutuhan manusia pada tingkatan moderat

2)      Menemukan kebutuhan masyarakat dan pemenuhannya

3)      Menyiapkan persediaan barang/jasa di masa depan

4)      Pemenuhan sarana bagi kegiatan sosial dan ibadah kepada Allah

Selain itu ada juga nilai-nilai islam dalam produksi.Nilai-nilai islam yang relevan dengan produksi dikembangkan dari tiga nilai utama dalam ekonomi islam, yaitu: khalifah, adil dan takaful. Secara lebih rinci nilai-nilai islam dalam produksi meliputi:

1)      Berwawasan jangka panjang, yaitu berorientasi kepada tujuan akhirat

2)      Menepati janji dan kontrak, baik dalam lingkup internal atau eksternal

3)      Memenuhi takaran, ketepatan, kelugasan, dan kebenaran

4)      Berpegang teguh pada kedisiplinan dan dinamis

5)      Memuliakan prestasi/produktivitas

6)      Mendorong ukhwah antarsesama pelaku ekonomi

7)      Menghormati hak milikindividu

8)      Mengikuti syarat sah dan rukun akad/transaksi

9)      Adil dalam bertransaksi

10)  Memiliki wawasan sosial

11)  Pembayaran upah tepat waktu dan layak

12)  Menghindari jenis dan proses produksi yang diharamkan dalam islam

Penerapan nilai-nilai di atas dalam produksi tidak saja akan mendatangkan keuntungan bagi produsen, tetapi sekaligus mendatangkan berkah. Kombinasi keuntungan dan berkah yang diperoleh oleh produsen merupakan satu mashlahah yang akan memberi kontribusi bagi tercapainya falah. Dengan cara ini, maka produsen akan memperoleh kebahagiaan hakiki, yaitu kemuliaan tidak saja di dunia tetapi juga di akhirat.

Mengapa etika utilitarianisme penting ?

Teori utilitarian mengatakan bahwa suatu kegiatan bisnis adalah baik dilakukan jika bisa memberikan manfaat kepada sebagian besar konsumen atau masyarakat. Sesuai dengan ajaran Islam, Islam sendiri sangat menganjurkan sesuatu hal yang dapat memberikan manfaat pada orang lain. Jadi apabila seseorang berbisnis hendaknya melakukan dengan baik dan juga dapat memberikan mashlahah bagi orang orang lain. Baik disini dalam artian dari segala hal misalnya dari pemakaian bahan baku, proses pembuatan, hingga pada penjualan produk itu sendiri. Jadi menjadi seorang produsen tidak hanya mengejar keuntungan yang besar akan tetapi juga harus mempertimbangkan manfaat dan berkah atau mashlahah bagi konsumen.

Suatu prinsip pokok yang penting dalam islam bahwa hal-hal duniawi boleh dikerjakan atau diusahakan, kecuali usaha yang nyata disebutkan haramnya dalam Al-Qur’an atau hadits Nabi. Larangan tersebut sangat terbatas jumlahnya baik menenai:

  1. Barang-barang yang dikerjakan atau dusahakan, atau
  2. Usaha atau perbuatan yang dilakukan.

 

DAFTAR PUSTAKA

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

DR. A. Sonny Keraf. 2006. Etika Bisnis. Yogyakarta : Kanisius.

Abdullah, Baharuddin. 2014. Ekonomi Islam. Jakarta: Rajawali Pers.

Zaky Al Kaaf, Abdullah. 2002. Ekonomi Dalam Perspektif Islam. Bandung: CV Pustaka Setia.

 

Bagikan Artikel Ini
img-content
Arik krisdianti

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler