x

Iklan

Syarif Yunus

Pemerhati pendidikan dan pekerja sosial yang apa adanya
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Kenapa Senyummu Hilang? 3 Hal Ini Sebabnya

Orang zaman now makin sulit untuk tersenyu, Kenapa bisa terjadi? 3 hal ini sebabynya ...

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Jangan biarkan senyummu hilang ...

 

Sob, tahu gak? Hal yang paling banyak dimiliki orang. Tapi sulit sekali dibagi ke orang lain? Bukan uang, bukan harta. Apalagi pangkat dan kekuasaan. Tapi yang paling banyak kita punya tapi sulit dibagi, itulah SENYUMAN.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Bahasa dalam berpuisi, antara kita itu bisa beda-beda. Tafsir tentang bahagia antarkita pun berbeda. Sukses menurut kita pun bahasanya beda. Sudut pandang beda, cara berproses beda. Pasti hasilnya beda. Tapi semua orang yang "tersenyum", pasti berada dalam bahasa yang sama. Bahasa senyuman, ada pada setiap kita.

 

Hidup zaman now itu gampang stress.

Gara-gara macet stress. Gara-gara pekerjaan numpuk stress. Gara-gara skripsi stress. Gara-gara kawan stress. Apalagi gara-gara utang atau gak punya uang, pasti stress. Tapi karena senyum, itu semua jadi rileks. Kadang, apa yang kita hadapi itu gak harus diselesaikan. Tapi hadapi saja dengan penuh senyuman. Iya, senyum. Asal jangan ngakak ya....

 

Senyum di zaman now itu makin-makin jadi "barang" langka. Jika pun ada, senyuman seringkali dilakukan karena terpaksa. Atau senyuman yang ada motif-nya. Bahkan kini ada senyuman “tanpa rasa”, senyum hambar.

 

Kenapa sih orang zaman now susah untuk senyum. Kini, senyum mudah hilang di dalam tiap orang. Bisa jadi, alasan hilangnya senyum dalam diri seseorang karena 3 hal ini:

 

  1. Stress keterlaluan, beban hidupnya tinggi. Orang yang stress dan memiliki beban hidup, pastinya sulit untuk tersenyum. Dia terlalu memikirkan masalah yang bikin stress atau yang jadi beban hidupnya.
  2. Harapan dan kenyataan hidupnya timpang. Orang  yang mengalami “gap” antara harapan dan kenyataan dalam hidupnnya pun sulit tersenyum. Harapan hidupnya apa, kenyataan hidupnya giman? Tidak sinkron dan ditambah gaya hidup yang berllebihan, mereka sulit tersenyum.
  3. Overdosis masalah hingga bikin resah gelisah. Orang yang kebanyakan masalah pasti sulit tersenyum, Terlalu mudah resah dan gelisah sehingga lupa hal-hal kecil yang membuatnya menjadi rileks. Senyum sulit diperoleh dari mereka yang bermasalah.

 

Maka, jangan biarkan senyum hilang dari diri kita. Kapanpun dan dimanapun. Karena senyum itu, pekerjaan paling sederhana yang dampaknya luar biasa. Kadang, senyum itu satu-satunya modal paling hebat yang kita punya.

 

Hari ini, kalo ada senyum di antara teman-teman kita yang hilang. Sungguh disayangkan. Senyum itu gak bayar. Bahkan senyum itu sedekah lagi berkah. Mengapa senyum itu hilang? Kadang kita lupa, senyum itu perbuatan paling mudah yang bisa kita berikan kepada siapapun. Kapanpun. Maka, bertahanlah untuk tetap tersenyum....

 

Kita itu kangen Pak Harto sang smiling general. Kita kagum pada lukisan terkenal si Monalisa. Kenapa? Karena mereka punya "senyuman khas". Itu yang bikin kangen. Siapapun kalo senyuman-nya khas, pasti bikin kangen...

 

Zaman now, gak usah terlalu serius. Santai saja sambil tetap tersenyum. Karena gak ada orang yang bisa bertahan hidup tanpa senyuman. Dan yang paling penting. Jangan pernah menyesali apapun, yang pernah membuat kita tersenyum.

 

Sob, sangat lumrah. Kita kecewa, iri atau benci. Bahkan kita gak suka pada apa yang dikerjakan dan dimiliki orang lain. Lumrah sekali. Tapi di saat yang sama, basuhilah hati dengan senyuman.

 

SENYUM itu niat baik; ikhtiar baik.  Karena senyum gak bisa dibeli. Senyum gak bisa dipinjam. Senyum gak bisa dicuri. Bahkan senyum pun gak bisa dicaci-maki. Karena senyum, segalanya indah dan sejuk.

 

Jadi Sob, jangan biarkan senyum hilang dari diri kita. Karena hal yang ada dan tersisa pada diri kita dan bisa diberikan ke orang lain. Jawabnya hanya "senyuman".

 

Maka tetaplah tersenyum. Agar semuanya bisa menjadi lebih baik. Tersenyumlah saat memulai, tersenyumlah saat mengakhiri ... insya Allah berkah, amiin. The Power of Senyum … Salam ciamikk

Ikuti tulisan menarik Syarif Yunus lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu