Apa cuma saya disini mata terasa perih, pedas layaknya terkena cabai karena seringnya melihat berita provokasi yang menggunakan nama capres dan cawapres berbentuk "tagar" di Instagram maupun Twitter ?

Sebelumnya disini saya tidak membela atau menjelek jelekan kedua kubu tersebut. tapi saya heran kepada para pendukungnya yang menggunakan "tagar" di media sosial, untuk hal yang justru bisa memecah belah Indonesia.

Nah tagar dibuat agar kita mudah menyebarkan berita positif, karena dengan cara membuka tagar tentang sesuatu, kita akan tau banyak hal tentang tagar tesebut. Tapi justru sebaliknya , disini kita malah banyak menemukan tagar yang berbau negatif yang diniatkan untuk memprovokasi kubu lain yang berbeda pilihan politik atau bahkan mereka yang sebelumnya tidak tau apa-apa agar membenci para capres dan cawapres itu sendiri.

Gini loh kenapa harus ada "tagar" busuk seperti itu, itu belom tentu menjadi informasi yang benar.

Dan tau gak apa yang akan dilakukan orang bodoh setelah membaca berita tersebut? Yup, dia akan meneruskan dan meluaskan berita tersebut padahal dia gatau itu benar apa salah.

Lalu, ketika kedua pendukung capres dan cawapres tersebut saling memprovokasi satu sama lain tau apa yang akan muncul ? Yup betul munculah PERPECAHAN.

Padahal kita bisa lihat kedua capres dan cawapres kita saling menjaga persaudaraan itu sendiri gaada permusuhan diantara mereka tuh, tapi kalian kalian itu yang kenapa?

Padahal sudah jelas dalam sila ke-3 Pancasila "persatuan indonesia" seharusnya seluruh masyarakat Indonesia bisa bersatu apapun pilihan politiknya, karena itu hanyalah salah satu bentuk dari demokrasi bukan malah menjadi pemecah Persatuan Indonesia.

Plis deh. 

Ikuti tulisan menarik NUR SUKMAWATI lainnya di sini.