x

Iklan

Andhini Rahma Wati

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Generasi Emas untuk Menyongsong Indonesia Cerdas

Ada apa dengan Indonesia Tahun 2045?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

          Sejak 17 Agustus 1945 Indonesia telah menyatakan sebagai negara yang merdeka dan pada tahun 2045 Indonesia mencapai 100 tahun kemerdekaannya. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, namun kekayaan tersebut bisa habis jika tidak dikelola oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Pada tahun 2045, Indonesia akan mengalami Bonus Demografi, yaitu jumlah penduduk Indonesia 70%-nya adalah usia produktif (15-64 tahun), sedangkan sisanya 30% merupakan penduduk yang tidak produktif (usia dibawah 14 tahun dan diatas 65 tahun). Oleh karena itu, lahirlah sebutan Generasi Emas 2045 yaitu para pemuda yang diharapkan bisa menjadi perintis perubahan dalam membentuk kehidupan dan peradaban bangsa yang lebih baik dengan bermodalkan kecerdasan komprehensif, yaitu aktif, kreatif, inovatif, dan interaksi sosial yang baik. Namun, sangat disesalkan jika saat terjadinya Bonus Demografi justru menjadi petaka untuk bangsa ini atau disebut dengan Bencana Demografi. Hal tersebut dikarenakan kurang bergeraknya para pemuda untuk menjadi pelopor perubahan bangsa, seperti: sikap tak peduli akan masyarakat sekitar, berkembang menjadi pribadi yang individualis, serta tidak menyadari bahwa potensi terbesar dari suatu negara adalah seorang pemuda.

Bung Karno dalam pidatonya pernah berucap “Seribu orang tua hanya dapat bermimpi, satu orang pemuda dapat mengubah dunia”. (Bung Karno, Penyambung Lidah Rakyat Indonesia)

            Jadi, sudah saatnya pemuda Indonesia yang akan menjadi Generasi Emas 2045 mengubah mindseat atau cara berpikir mereka untuk membawa Indonesia yang lebih baik. Serta menjadi masyarakat cerdas dengan beragam kemampuan untuk memajukan Indonesia dari berbagai aspek. Bukan harapan yang akan membawa perubahan, tetapi aksi nyata yang bisa menghasilkan sebuah fakta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ikuti tulisan menarik Andhini Rahma Wati lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler