Cabut saja kewarganegaraan orang Indonesia yang tidak merawat Pancasila. Yang menolak Pancasila sebagai ideologi.
Terlalu radikal? Iya, memang radikal. Toh, negara-negara lain saja amat mengagumi Pancasila. Lantas kenapa masih ada warga negara kita sendiri yang menolaknya.
Oh, mungkin saja kalau di analisis, orang-orang seperti itu tidak ingin Indonesia kuat. Mereka lebih senang Indonesia hilang ditelan peradaban zaman.
Motif orang-orang seperti itu: ada antek berideologi lain yang 'meracuni' pikirannya. Termasuk menghilangkan jiwa nasionalismenya. Jadi mereka dapat dikategorikan sebagai antek musuh negara.
Orang-orang yang menolak Pancasila adalah berbahaya. Ya itu, sebab mereka musuh.negara. Antek kepentingan ideologi lain. Berakibat fatal untuk masa depan pertahanan Indonesia jika masih terus berada di Tanah Air.
Itulah makanya cabut saja kewarganegaraannya. Kemudian usir secepatnya dari bumi pertiwi. Daripada pelan-pelan merusak pertahanan dan kedaulatan Indonesia.
Ada orang-orang seperti itu. Antek kepentingan ideologi lain. Yang mengagungkan Indonesia jadi negara khilafah, mengkafirkan umat beragama lainnya, tak oercaya sistem demokrasi Pancasila selama ini diterapkan.
Pancasila itu murni pemikiran orisinil para tokoh bangsa Indonesia. Bukan menjiplak dari ide negara lain.
Jadi kalau ada yang ingin mengganti Pancasila: berarti dia bukan orang Indonesia. Lebih tepatnya: punya misi khusus yang patut diwaspadai. Dan mereka itu harus diusir sebab musuh negara.
Ikuti tulisan menarik Erick Mubarok lainnya di sini.