x

Iklan

Nuraz Aji

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 29 April 2019

Kamis, 20 Juni 2019 17:28 WIB

Drini, Tujuh Juni

pantai, liburan

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Drini, Tujuh Juni Dua Kosong Satu Sembilan

 

Hai, ombak! Aku datang dari jarak enampuluh kilometer, entah lebih entah kurang. Setelah berkunjung ke Payaman, ke rumah saudara menikmati Empek-Empek sampai kenyang. Deretan mobil dan sepeda motor terparkir rapi. Deretan ruko menjual food, fashion dan buah tangan. Ribuan orang datang dari berbagai penjuru, hanya untuk menyaksikan laut biru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Hai, ombak aku datang lagi. Kali ini bukan sama Fitri, tapi sama keluargaku sendiri. Ada keponakanku, namanya Daffa sama Bunda Tika dan Ayah Zayn, ada Pakdhe Irul, ada Tante Nita dan Om Yudi, ada juga Om Thoriq dan Om Uzi, tak lupa ada tiga Mbah Uti di sini.

 

Kita tiba pukul sebelas, menjelang sholat Jumat. Sempat diusir Pak Satpam, karena Jumatannya hanya untuk kaum Adam. Tidak terlalu panas seperti di Sundak, Drini lebih calm dan charming karena diapit dua bukit Watu Kodok. Menggelar tikar dan selfi. Nggak seru nih kalau nggak naik. Lama menunggu Nita yang membeli kacamata hitam, akhirnya aku merajuk dan memaksanya untuk naik. Hahaha.

 

Jepret. Di anak tangga. Jepret. Di antara pohon bakau. Jeprat jepret. Di gubug. Di atas bukit. Jepret lagi. Di love scene. Jeprat jepret terus saking asyiknya. Sampai akhirnya disusul yang lain. Kita foto bareng, dengan latar belakang putih pasir pantai dipenuhi jejeran kapal, dan ramai wisatawan yang berjemur dan berenang, bertarung dengan biru awan di langit dan gulungan ombak yang memecah pantai. Foto itu akhirnya kita print, karena ada Mas-Mas tukang foto yang menawarkan jasanya.

 

Sambil menunggu, aku duduk di gubug, menikmati semilir angin dan suguhan pemandangan yang tidak mengecewakan. Melihat yang lain asyik berfoto. Sepertinya mereka merasa senang dan ketagihan selfi-selfi. Sayang, Uzi terlambat datang dan disoraki Yudi.

 

Cukup lama di atas, akhirnya aku mengajak yang lain untuk turun. Takutnya dicariin sama Uti-Uti. Makan siang dan akhirnya ketiduran. Rasa kenyang bersekutu dengan sejuknya angin yang membuat rasa kantuk datang. Tidak lama tidur, bangun dan akhirnya pulang. Eits, beli oleh-oleh dulu. Yang lain pada beli ikan laut, aku malah beli pop ice. Habis tiga gelas, berangkat satu cup, pulang dua cup. Ini perut apa teko?

 

*Drini adalah salah satu dari sekian pantai yang ada di Gunung Kidul, Yogyakarta.

Ikuti tulisan menarik Nuraz Aji lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu