x

Iklan

Atalla Soepeno

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 6 Agustus 2019

Rabu, 7 Agustus 2019 19:53 WIB

Cara Kerja Spidometer

Bagaimana cara kerja alat pengukur kecepatan ini. Mari kita simak.. 

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Fungsi dari speedometer adalah untuk mengukur kecepatan kendaraan pada mobil Anda. Terdapat dua jenis spedometer, yaitu analog dan digital, yang dimana keduanya memiliki prinsip kerja yang berbeda.

Cara kerja speedometer analog menggunakan mekanisme roda bergigi yang terhubungkan ke poros roda dan dilengkapi dengan jarum sebagai penunjuk kecepatan pada instrument cluster di mobil Anda. Pada indikator tertulis angka dari 0 hingga kecepatan maksimum.

Jenis analog tersebut dioperasikan melalui kabel yang dilengkapi dengan kawat baca. Keunggulan dari jenis spedometer analog ini, harga suku cadangnya terjangkau dan mudah didapat pada setiap diler resmi.

Perbedaannya dengan speedometer digital, menggunakan pulsa magnetik dan pulser pada roda (sistem gigi). Cara kerjanya putaran roda depan melalui sistem gir memutar kawat kopel yang terhubungkan ke instrument cluster di mobil Anda. Di dalam instrument cluster tersebut, kawat spedo memutar roda berlubang.

Pada setiap lubang melalui optokopler akan menghasilkan sinyal logic 1. Sinyal tersebut akan berkerja secara terus menerus selama roda depan berputar.Sinyal logic ini dihitung melalui microcontroller untuk kemudian ditampilkan melalui LCD 7-segmen, yang juga dapat mengkalkulasi berapa digit di belakang koma.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelebihan dari speedometer digital dapat membaca angka lebih presisi cara kerjanya dibandingkan speedometer analog. Contohnya 60 km/jm pada penunjuk indikator digital akan muncul angka 60 km/jm. Sedangkan kelemahan dari jenis spedometer tersebut, saat terkena debu, maka pembacaannya menjadi kurang akurat. Efeknya tidak dapat memberikan info yang melalui pulsa ke indikator.

Perbedaannya dari jenis spedometer pertama yang dibuat oleh Otto Shulze adalah pada penghubungnya dengan poros putar. Speedometer rancangan Otto Shulze ini terhubungkan pada putaran mesin, dimana jenis spedometer sekarang terhubungkan dengan poros roda depan kendaraan. Pada poros roda depan suatu kendaraan bermotor dipasang sebuah gear (roda bergigi) yang ikut berputar bersama putaran roda kendaraan.

Gear ini terhubung dengan gear kedua yang memutar sebuah kabel baja fleksibel berbentuk persegi yang menghubungkan putaran poros roda ke bagian belakan dari speedometer. Karena kabel ini fleksibel kedudukannya dalam sebuah pembungkus membuat kabel ini mampu berputar dengan kecepatan seiring dengan kecepatan putaran roda kendaraan.

Ketika kabel berputar terhubung pada bagian belakang spedometer, terdapat sebuah magnet permanen yang dipasang di ujung kabel baja yang berputar dengan keceparan putar yang sama dengan putaran roda kendaraan.

Cara perawatan kabel spedometer

Pada jenis spedometer digital perawatannya cukup mudah, karena menggunakan jenis sensor optik. Perawatannya cukup lakukan pengecekan rutin pada arus tegangan aki agar performa aki terjaga dengan baik, sehingga indikator digital dapat selalu bekerja secara maksimal. Sedangkan untuk perawatan spedometer analog, karena jenis ini mengandalkan petautan gigi, maka cukup melumasi pada bagian tersebut secara rutin. 

Ikuti tulisan menarik Atalla Soepeno lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler