x

Bersama Literasi

Iklan

Silivester Kiik

Penulis Indonesiana.id, Guru, Penulis, Founder Sahabat Pena Likurai, Komunitas Pensil, dan Pengurus FTBM Kabupaten Belu. Tinggal di Kota Perbatasan RI-Timor Leste (Atambua).
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Rabu, 21 Agustus 2019 14:52 WIB

Noda Ungu di Belantara Bumi Pertiwi

"Untukmu yang sedang mengacaukan rasa, Aku tak lagi melirik keberadaanmu. Biarkan nadiku mengalir bersama Tuhanku, Dengan simfoni yang penuh rahmat." (Silivester Kiik)

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kue ulang tahun baru saja di potong
Gemuruh suara lantang dengan bebas terbang
Mengisyaratkan damai yang sedikit menyinggung benak
Tak wajar jika di simak lebih dalam 

Mungkin saja nalurinya sedang terbakar oleh lipatan-lipatan tebal
Memaksanya harus berkata dalam kebimbangan
Tanpa naluri bagai tingkahnya yang ditertawakan oleh kegelapan
Hingga tak pantas di dengar oleh indera

Dari keanehan raganya saja patut dipertanyakan
Seperti badai yang baru saja pamit dari kecepatan angin
Dengan sedikit tawa menyambut celotehnya
Dan noda ungu yang menempel dari percikan rautnya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Belantara bumi pertiwi semakin ditekan
Penderitaan makin menjadi-jadi
Karakter instan mendominasi
Membutakan mata memandang lebih luas

Untukmu yang sedang mengacaukan rasa
Aku tak lagi melirik keberadaanmu
Biarkan nadiku mengalir bersama Tuhanku
Dengan simfoni yang penuh rahmat

Hentikan keserakahan yang melanda pundak lambaian ruang ini
Dengan janji-janji imitasimu
Untuk mencari emas di antara puing-puing suara kebenaran orang-orang kecil
Yang telah berdosa dalam jejakmu

///

Atambua, 21 Agustus 2019

Dok. Pribadi - Silivester Kiik

 

Ikuti tulisan menarik Silivester Kiik lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler