x

Iklan

Aku Di Banned

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 13 September 2019

Sabtu, 14 September 2019 06:19 WIB

Mengenal Kitab dan Pembacaan Maulid Diba

Maulid Diba

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Diba'an adalah formalitas membaca atau melantunkan shalawat kepada Nabi Muhammad yang dikerjakan oleh warga NU. Pembacaaan shalawat dikerjakan secara bergantian.

Ada bagian yang dibaca biasa, tapi terhadap bagian-bagian lain lebih banyak manfaatkan lagu. Istilah diba’an mengacu terhadap kitab memuat syair pujian karya al-Imam al-Jaliil as-Sayyid as-Syaikh Abu Muhammad Abdurrahman ad-Diba’iy asy-Syaibani az-Zubaidi al-Hasaniy.

Kitab tersebut secara tenar dikenal dengan nama kitab Maulid Diba’. Pembacaan syair-syair pujian ini umumnya dikerjakan saat bulan Maulud (Rabiul Awal) sebagai urutan peringatan maulid Nabi.

Di sejumlah desa di Jawa, pembacaan syair maulid dikerjakan setiap Minggu secara bergilir dari tempat tinggal ke rumah. Seperti halnya pembacaan kitab al-Barzanji, al-Burdah, dan Manaqib Syaikh Abdul Qadir al-Jailani, pembacaan Diba’ atau biasa disebut diba’an juga dikerjakan selagi hajatan kelahiran anak, pernikahan, khitanan, tingkeban, ketika menghadapi kesulitan dan musibah, atau untuk memenuhi nazar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kitab Diba’ adalah salah satu dari sekian banyak kitab klasik yang tidak masuk di dalam pengajaran pesantren, tapi akrab dan tenar digunakan oleh penduduk pesantren.

Syaikh Abu Muhammad Abdurrahman ad-Diba’iy lahir pada hari ke-4 bulan Muharram tahun 866 H, dan wafat hari Jumat 12 Rajab tahun 944 H.

Dia adalah seorang ulama hadits terkemuka dan meraih tingkatan hafidz dalam pengetahuan hadits, yakni seorang yang menghafal 100 ribu hadits lengkap dengan sanadnya. Selain ahli pengetahuan hadis, Syaikh Abu Muhammad Abdurrahman ad-Diba’iy juga seorang muarrikh atau ahli sejarah. Beberapa di pada sekian banyak kitab karangannya ialah Taisirul Wusul ila Jaami`il Usul min Haditsir Rasul, Qurratul 'Uyun fi Akhbaril Yaman al-Maimun, Bughyatul Mustafid fi akhbar madinat Zabid, dan lain-lain.

Tradisi membaca syair pujian dari kitab Maulid Diba' ini (selain al-Barzanji dan al-Burdah) adalah salah satu formalitas yang menjadi sasaran kritik kaum puritan. Kaum puritan menampik peringatan maulid lebih-lebih disertai dengan ritual-ritual pembacaan puji-pujian. Mereka beranggap peringatan maulid yang dikerjakan dengan langkah membaca kitab-kitab tersebut adalah kelakuan bid’ah.

BACA JUGA: Lirik dan Terjemahan Maulid Diba di Kalam Ulama

Selain diakui tidak dicontohkan oleh Nabi, kaum puritan juga beranggap isi atau apa yang dibaca dalam formalitas diba’an adalah kisah-kisah palsu dan pujian terlalu berlebih agar merupakan syirik.

Pada acara diba’an atau berzanjen ada ritual berdiri atau yang tenar disebut dengan arti “srakalan” atau “marhabanan”, yakni ketika pembacaan kitab sampai terhadap kalimat "Asyaraqal badru ‘alaina". Saat itulah seluruh hadirin berdiri.

Perkara berdiri ini pernah dibahas dalam Muktamar NU ke V tahun 1930 di Pekalongan. Batsul masail terhadap muktamar ini memutuskan bahwa berdiri ketika berzanjen/diba’an hukumnya sunnah, juga ‘uruf syar’i.

Kitab Diba’ ini telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia. Di antaranya adalah: Al-Qawl al-Badi’ fi tarjamah al-Maulid ad-Dibai, merupakan terjemahan ke dalam bhs Jawa oleh Ahmad Fauzan bin Muhammad al-Rabani, diterbitkan oleh al-Munawar Semarang. Qathr al-Marba’wa Nayl al-Arb, tarjamah Maulid ad-Diba’wa maulid al-‘Azab, merupakan terjemahan bhs Jawa oleh H. Ahmad Subki Masyhari diterbitkan Hasyim Putra, Semarang.

Ada juga Yaqulu ad-Da’i tarjamah Al-Maulid ad-Diba’i, terjemahan bhs Jawa oleh KH Misbah bin Zain al-Musthafam penerbit Al-Ihsan, Surabaya. Al-Maulid ad-Diba’i; Diba’an Arab Latin beserta Terjemahannya, terjemahan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Badlowi Syamsuri, Penerbit Apollo Surabaya; Tarjamah Maulid ad-Dibay oleh H. Abdullah Shonhaji, Penerbit Al-Munawar.

Ikuti tulisan menarik Aku Di Banned lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler