x

Staf Khusus untuk apa

Iklan

Supartono JW

Pengamat
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 23 November 2019 14:06 WIB

7 Staf Khusus Presiden, Lanjutan Kontroversi yang Terus Dicipta Jokowi

Sudahlah Bapak Presiden, stop membikin kontroversi, rakyat butuh nyaman

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya


Banyak rakyat berharap, Presiden Jokowi menyetop aksinya membikin rakyat semakin gerah akibat semua cara dan kebijakannya dalam membentuk Kabinet Indonesia Maju, menunjuk wakil menteri, memunculkan kembali Ahok yang sudah membikin kisah perseteruan anak bangsa hingga tak berujung dan tak berbatas.

Terbaru kini ada diluncurkan 7 staf khusus Presiden dari kaum milenial. Untuk hal terbaru ini, bagaimana mungkin anak milenial sudah dapat kedudukan sebagai staf ahli, sama seperti penunjukkan mendiknas, yang pengalamannya masih jauh dari harapan.

Terang saja, apa-apa yang kini dilakukan oleh Presiden, menjadi pro dan kontra di tengah masyarakat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelum ini, Presiden juga membikin rakyat berdemonstrasi hingga jatuh korban jiwa menyoal Perppu KPK, yang hingga kini juga terkesan adem ayem, karena para mahasiswa dan rektor juga diancam.

Iuran BPJS Kesehatan naik, iuran tarif listrik naik, pindah ibu kota RI, hingga sok tahunya rencana jalan berbayar di Margonda, Daan Mogot, dan Kali Malang, yang belum ada koordinasi dan sosialisasi baik dengan pemerintah Depok, Tangerang, dan Bekasi, namun berita sudah menyebar di media massa.

Entah apa sebenarnya yang ada di benak pemimpin kita ini. Yang pasti rakyat memahami maksud dan tujuan Presiden untuk mencapai pembangunan di segala bidang di periode jabatan keduanya ini.

Namun sayangnya, untuk meraih kursi Presiden saja dicapai dengan cara kisruh, lalu masalah ditambah lagu dengan bentukan kabinetnya yang memilih menteri, wamen, semua lebih kepada dasar bagi-bagi kursi.

Lebih ironis, para menteri dan wamen yang terus mendapat persoalan di masyarakat, juga turut ikut-ikutan arogan.

Belum kelar dengan kabinet yang sejatinya menumbulkan pro dan kontra di tengah rakyat, kini Jokowi juga membikin suasana tak nyaman lagi di tengah masyarakat.

Munculnya nama Ahok yang digadang akan mwnduduki jabatan di BUMN, terang saja menyulut polemik lagi.

Membangkitkan luka lama dan cikal bakal kisruh lanjutan. Belum usai berbagai persoalan yang utamanya diciptakab Presiden Jokowi, ternyata, diam-diam, hari ini, Kamis (21/11/2019) di Istana Negara diluncurkanlah 7 staf khusus presiden dari kalangan milenial.

Bukannya mendapat acungan jempol, apa yang dilakukan Presiden juga langsung memicu kontroversi dan pro kontra di tengah rakyat.

Presiden yang berharap segala sesuatu di negeri ini dapat diurus dengan cepat, tidak ada birokrasi berbelit, namun Jokowi malah gemar menggemukkan kabinetnya.

Kita lihat saja, apakah semua yang kini dilakukan Preiden benar-benar murni ide dari Presiden untuk memajukan dan mensejahterakan rakyat negeri ini? Atau sebaliknya hanya sekadar mengikuti kemauan para "pembisiknya".

Yang pasti, sejak Kabinet Indonesia Maju dibentuk, rakyat terus dibikin tak nyaman.

 

 

Ikuti tulisan menarik Supartono JW lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler