Pos-pos Pengeluaran Uang THR Natal

Rabu, 11 Desember 2019 12:33 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Merujuk pada namanya yakni tunjungan hari raya, tentunya uang THR seharusnya menjadi penunjang kebutuhan hari raya. Untuk konteks THR Natal, uang THR Natal memang diprioritaskan untuk pemenuhan kebutuhan-kebutuhan jelang dan saat Natal.

Desember telah tiba. Ini sama artinya dengan uang THR (Tunjungan Hari Raya) bagi mereka yang merayakan Natal sudah di depan mata, yakni buat pekerja yang beragama Katolik dan Kristen. Berdasarkan pasal 5 ayat 1 Permenaker No.6/2016, pembayaran THR itu diberikan satu kali dalam setahun dan disesuaikan dengan hari raya keagamaan masing-masing pekerja.

THR adalah kewajiban bagi pengusaha sesuai dengan Permenaker No.6/2016 pasal 10. Berdasarkan pasl ini pengusaha yang terlambat membayar THR kepada pekerja/buruh akan dikenai denda sebesar 5% (lima persen) dari total THR yang harus dibayar sejak berakhirnya batas waktu kewajiban Pengusaha untuk membayar.

Menariknya, pengenaan denda ini bukan berarti menghilangkan kewajiban pengusaha untuk tetap membayar THR kepada pekerja atau buruh. Artinya, meski didenda, pengusaha tetap wajib membayar THR.

Jika pengusaha yang melanggar ketentuan pembayaran THR maka akan diancam dengan hukuman sesuai dengan ketentuan pasal 17 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1969 tentang Ketentuan-ketentuan pokok mengenai Tenaga Kerja. Hukuman pidana kurungan maupun denda.

Merujuk pada namanya yakni tunjungan hari raya, tentunya uang THR seharusnya menjadi penunjang kebutuhan hari raya. Untuk konteks THR Natal, uang THR Natal memang diprioritaskan untuk pemenuhan kebutuhan-kebutuhan jelang dan saat Natal.

Seperti halnya uang THR Idul Fitri bagi umat Islam, uang THR Natal perlu dikelola dengan bijak agar benar-benar bermanfaat untuk merayakan Natal dengan khidmat. Berikut ini pos-pos pengeluaran uang THR yang ideal:

1. Kebutuhan Natal
Yang termasuk kebutuhan Natal itu mencakup hadiah (kado) Natal, baju, kue-kue, uang angpao (uang salam tempel) dan aksesoris Natal. Nah, karena saat Natal adalah saat untuk berbagi, sangat penting untuk memberikan THR pada mereka yang selama ini bekerja di rumah seperti asisten rumah tangga, security hingga tukang sampah, dengan catatan mereka belum mendapatkan uang THR saat Lebaran.

2. Keperluan Mudik
Natal kerap menjadi momen untuk berkumpul bersama keluarga, terutama bagi mereka yang merantau atau hidup di negeri orang. Oleh sebab itu, keperluan mudik perlu dicukupi dengan uang THR Natal ini. Keperluan mudik ini mencakup mulai dari tiket, akomodasi hingga biaya transportasi lainnya.

3. Lunasi atau Kurangi Utang
Karena nominal THR Natal cukup lumayan makanya mengurangi beban utang atau melunasi utang dengan uang THR akan mengurangi beban. Utang-utang yang dimaksud mulai kendaraan, rumah hingga karti kredit. Dengan berkurangnya utang, setidaknya durami pinjaman bisa lebih pendek dan utang pun menjadi lebih ringan.

4. Hiburan dan Lifestyle
Natal yang biasanya menjadi saat untuk liburan bagi anak-anak sekolah. Liburan bersama keluarga dan anak-anak bisa juga biayanya dialokasikan dari THR, meski sebaiknya yang namanya liburan akhir tahun itu perlu disiapkan jauh hari. Saat liburan uang tak hanya tersedot untuk akomodasi, tetapi juga lifestyle.

5. Investasi
Selain disisihkan untuk dana darurat, yang terakhir ini wajib dilakukan yakni investasi. Uang THR sangat dianjurkan untuk menambah aset investasi sekecil apa pun. Instrumen investasi yang layak dipilih yakni reksa dana yang kini sudah bisa dinikmati dengan mudah secara online, semisal melalui platform IPOTFUND milik PT Indo Premier Sekuritas. Investasi reksa dana lebih menguntungkan dibandingkan hanya menyimpannya di tabungan konvensional atau deposito menjadi salah satu alasan pilihan ini.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Dhea

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler