x

Iklan

Syarifuddin Abdullah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Selasa, 17 Desember 2019 12:16 WIB

Suhu 8 Derajat, Rasanya Seperti 3 Derajat

Beberapa hari lalu, bahkan diperkirakan suhu 8 derajat celsius, namun “Feels like 3 degrees (terasa seperti 3 derajat)”.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Judul di atas bukan rumusan kalimat yang sengaja dibuat bombastis berdasarkan pertimbangan perasaan pribadi. Tapi kalimat itu disadur dari prakiraan cuaca di aplikasi seluluer, yang memperkirakan bahwa hari ini di kota Den Haag suhu 8 derajat celsius, namun di bagian bawahnya ada feature tambahan yang menjelaskan: “Feels like 6 degrees (terasa seperti 6 derajat)”.

Beberapa hari lalu, bahkan diperkirakan suhu 8 derajat celsius, namun “Feels like 3 degrees (terasa seperti 3 derajat)”. Seorang teman bercanda: di puncak musim dingin nanti, perkiraan bisa nol derajat, tapi rasanya seperti minus lima (-5).

Penjelasan tambahan “Feels like ….” tersebut mungkin ada di semua negara yang bermusim dingin. Namun perbedaan antara perkiraan normal (8 derajat) dengan fakta yang terasa seperti (feels like) 3 derajat, artinya selisih 5 derajat, mungkin hanya terjadi di Belanda. Ada beberapa pemicunya: langit mendung, tak nampak sinar matahari, rentan hujan dan terutama tiupan angin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Catatan: salah satu yang membuat angin bebas bertiup kencang di Belanda, karena kontur tanah Belanda memang flat (datar). Nyaris tak ada wilayah perbukitan apalagi pegunungan. Puncak tertinggi di Belanda hanya 322,7 mdpl yang berlokasi di dekat pertemuan perbatasan Belanda-Jerman-Belgia.

Buat saya pribadi, suhu 8 derajat itu sebenarnya terasa sudah sangat dingin. Nah kalau sampai “terasa seperti 3 derajat”, lebih dingin lagi. Saya nggak bisa membayangkan bagaimana rasanya dan cara menyiasati suhu dingin sampai minus 40 derajat di beberapa kota di Asia Tengah.

Jadi kangen ingin merasakan suasana tropis, yang memungkinkan setiap orang bisa keluyuran di ruang terbuka dengan hanya mengenakan kaos oblong, bercelana pendek dan bersandal jepit. Hehehe.

Syarifuddin Abdullah | Den Haag, 16 Desember 2019/ 19 Rabi’ul-tsani 1441H

Sumber foto: dokumen pribadi

Ikuti tulisan menarik Syarifuddin Abdullah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler