Pemandangan tak wajar nampak di jalanan kota Teheran, Iran. Ratusan ribu orang menghadiri prosesi pemakaman Pemimpin Pasukan Quds Garda Revolusi Iran, Jenderal Qasem Soleimani. Sang jenderal meninggal setelah mobilnya diserang lewat udara oleh Amerika Serikat.
Lautan manusia memusat di area sekitar Universitas Teheran yang menjadi lokasi prosesi pada 6 Januari 2020. Media negara-negara Barat menyoroti fenomena yang luar biasa itu dengan memapang foto-foto prosesi yag emosional itu di halam depan situs berita.
Dieluk-elukan sebagai pahlawan, prosesi pemakaman Soleimani dilakukan secara bergilir di berbagai kota di Iran sejak akhir pekan. Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, hadir dalam prosesi di Teheran kali ini dengan membacakan doa bagi jenazah Soleimani.
Bendera merah berkibar di mana-mana. Ada juga yang membawa poster, "Tumbanglah Amerika Serikat". Menurut pakar dari Center for Global Policy, Hassan Hassan, pengibaran bendera merah itu memiliki satu makna: perang. "Iran mengibarkan bendera merah di atas majid di Qom, sebuah pertanda perang besar akan datang," tulis Hassan via Twitter.
Adapun CNN melaporkan, bendera merah juga dikibarkan di Masjid Jamkaran. Bendera merah itu adalah simbol pembalasan terhadap kematian Husein saat Perang Karbala (680 M). Husein adalah cucu dari Nabi Muhammad SAW yang memimpin perang melawan kekhalifahan Umayyah di padang Karbala. Husein merupakan sosok penting dalam ajaran Syiah. Ia meninggal di Karbala bersama adik tirinya yang setia, Abbas.
Selanjutnya: gertakan Trump
Ikuti tulisan menarik Anas M lainnya di sini.