Bidang hukum sekarang ini semakin diminati. Pasalnya masyarakat semakin terpapar dengan isu-isu dan informasi terkait hukum melalui media online dan sosial media. Hal ini membuat profesi hukum semakin penting dan diperlukan di berbagai bidang.
Perkembangan teknologi juga berdampak pada profesi hukum. Kasus-kasus yang dihadapi praktisi hukum sekarang semakin berkembang ke ranah teknologi, seperti e-commerce, kasus-kasus terkait sosial media, dan sebagainya. Karenanya praktisi hukum harus memahami teknologi dan aplikasinya dalam berbagai bidang. Hal ini disampaikan Chandra A. Nataadmadja, SH., MBA. Alumni Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan (FH UPH) 2002, Advocates & Legal Consultants, di Suria Nataadmadja & Associates.
Praktisi hukum alumni FH UPH ini juga menangani client corporate seperti startup. Menurut dia bisnis startup kini sangat berkembang, dan membuka peluang untuk jasa hukum. Karenanya praktisi hukum harus memahami seluk beluk bisnis e-commerce dan juga berbagai hal terkait bisnis startup.
“Sekarang ini banyak usaha startup, yang menjadi client kita. Nah kita perlu memahami bidang ini. Kalau tidak bagaimana kita bisa kasih advice untuk client, kalau kita tidak tahu perkembangan atau dunia bisnis mereka,” kata Chandra.
Selain memberikan pelayanan hukum untuk client, ia juga kerap memberikan layanan kepada publik melalui opini dan artikel hukum yang dipublikasikan secara online, seperti memberikan pendidikan hukum lewat sosial media, ulasan, maupun artikel tentang apa yang terjadi di sekitar.
“Bukan hanya itu, dengan bantuan sosial media, praktisi hukum mendapat wadah baru untuk memperkenalkan bidang jasa mereka dengan mempublikasikan artikel-artikel serta opini-opini dalam bidang hukum yang dapat diakses secara luas oleh masyarakat” ungkap dia.
Tuntutan bagi para lulusan hukum juga semakin meningkat. Menurut dia ini tugas penting dari institusi pendidikan agar terus meningkatkan kualitas akademik dan skill mahasiswa.
“Saya juga mengikuti perjalanan FH UPH. Dari masa saya kuliah hingga sekarang terus meningkat, baik dari segi kurikulum dan kualitas pengajarnya,” ujar Chandra yang juga aktif sebagai Sekjen Ikatan Alumni Fakultas Hukum UPH.
UPH masuk ke jajaran Fakultas Hukum bergengsi dan dikenal sebagai salah satu fakultas hukum terbaik di Indonesia, berkat prestasinya dalam bidang moot court maupun kompetisi hukum di tingkat nasional dan internasional. Tidak hanya unggul dalam kompetisi, para lulusan FH UPH juga mengakui kualitas pembelajaran yang didapat.
“Pengalaman saya studi hukum di UPH sangat berkesan dan memotivasi saya menjadi lawyer yang baik. Lewat lingkungan kampus yang sangat mendukung untuk belajar, para dosen yang berintegritas serta kurikulum yang baik dan adanya kelas Bahasa Inggris, menjadi bekal yang sangat berguna dalam menjalani profesi saya hingga saat ini,” tutur Chandra.
Namun pengetahuan harus terus dikembangkan tidak hanya di kelas, tetapi juga dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Chandra menegaskan mahasiswa hukum dan praktisi hukum harus aware tentang teknologi dan bisa mengorelasikannya dengan bidang hukum.
“Praktisi hukum yang tidak mengikuti perkembangan teknologi akan tertinggal. Kalau dilihat dari kasus-kasus yang ditangani kini juga semakin kompleks. Karena itu praktisi hukum harus terus update perkembangan dan keep reading,” kata dia.
Sebagai alumni FH UPH ia juga ingin memberikan kontribusi untuk almamaternya. Hal ini direalisasikan melalui kerja sama FH UPH dengan kantor hukum Suria Nataadmadja & Associates, untuk program internship. Program ini terbuka untuk mahasiswa tingkat akhir yang ingin bekerja mendapatkan real life experience di bidang hukum. Ia juga akan mengembangkan kerja sama antara ikatan alumni FH UPH dengan fakultas dalam berbagai bidang lainnya.
Ikuti tulisan menarik Aurelia Natasya lainnya di sini.