Raga dan hati terpisah
Jarak yang selalu berkuasa
Bayang menyelimuti kalbu
Rasa hati selalu berkecamuk
Seperti hujan menitihkan air didedauna
Aku terjerumus dalam kesunyian kesendirian
Hanya berteman sepi sendiri
Tapi tak kehilangan cinta
Tak pernah lupa
Kau hadir dalam ingatan
Memanggil luka menyinggung derita
Segala kenangan tersimpan rapi dalam relung jiwa
Melekat erat dalam ingatan
Aku tiada menahan
Tentangmu yang enggan hilang
Meski ikatan hati tak ada lagi
Terbayang masa tetap menghampiri
Sebab harapku kau akhir kutujukan rasa
Ternyata berakhir piluh di simpang asa
Rasa termakan masa.
Yogyakarta 10 Januari 2020
Ikuti tulisan menarik Irfansyah Baharudin lainnya di sini.