x

Iklan

Aneliatri Oktaviani

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 6 Februari 2020

Rabu, 19 Februari 2020 14:03 WIB

Toko Es krim Legendaris

Belum banyak yang tahu tentang asal usul Toko Oen ini. Mereka hanya mengetahui letak Toko Oen bukan dimana lahirnya Toko Oen. Dahulu pada masa Kolonial Belanda terdapat resto legendaris bernama Toko Oen. Toko “OEN” membuka beberapa cabang di Indonesia. Tetapi, belum banyak yang tetapi tak pernah ada catatan bahwa toko ini jusru lahir di kota Jogja!

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pada Jaman Dahulu Toko ini hanya menjual kue dan es krim. Semakin berkembangnya jaman, kemudian Toko Oen ini beralih menjadi restoran yang menyediakan masakan Indonesia, Belanda dan Cina. Restoran Oen ini semula dimiliki oleh orang Inggris bernama Grillroom. Toko “OEN” membuka cabang di Jakarta (1934) Malang dan Semarang (1936). 

Pada Tahun 1973 Toko Oen di Jakarta telah resmi ditutup karena tokonya dibeli oleh ABN Bank yang akhirnya dibongkar untuk pembangunan perkantoran. Sebenarnya Toko Oen itu pertama kali didirikan pada 1922 di Yogyakarta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tetapi, hingga kini Toko Oen masih membuka cabang di Semarang dan Malang. Ada hal yang sangat disayangkan, karena tidak lagi dikelola oleh keturunan dari pemilik toko ini langsung.

Jika kamu mengunjungi Toko Oen di Semarang, kamu akan dibawa bernostalgia pada era penjajahan. Kamu akan kembali ke masa para pendulu berjaya di awal 1900-an. Ada meja-meja lawas, pajangan lawas, bingkai foto lawas, lemari kue lawas, dan semua interior yang serba lawas. Pun makin tampak lawas dengan pemandangan atap tinggi dan sudut-sudut ruangan yang melengkung.

 

Toko Oen ini bukan seperti toko atau restoran pada umumnya. Tetapi toko ini seperti  museum yang menampilkan sejarah Kota Atlas pada tempo dulu. Dan juga Ruangan dalam Toko Oen memang benar-benar seperti mesin waktu. Pemilik berkukuh mempertahankan penampakan restorannya yang bergaya lawas. 

 

Banyak menu jaman dulu yang masih bertahan hingga saat ini. Menu-menu yang dipertahankan tak jauh-jauh dari lidah kucing atau katetong, es krim tropic, lunpia, dan aneka masakan bestik. Bestik lidah sapi. Inilah yang juara dari dulu di restoran ini. Toko Oen konsisten menjaga resep.

Bahkan, mereka juga menjaga alat masak. Utamanya khusus untuk es krim. Alat pembuat es krim yang dipakai di Toko Oen didatangkan langsung dari Italia sejak toko itu pertama kali dibuka. Alat itu didatangkan awal 1920-an. 

Lalu, bagaimana keadaan Toko Oen yang ada di Yogya?? Sekarang Bangunan Toko Oen Yogya sudah tidak berpenghuni lagi. Dulu,bangunan Toko Oen pernah dijadikan show room mobil VW, milik PT Garuda Mataram yang dimilik keluarga Probosutedjo. Setelah berganti-ganti penggunaanya, akhirnya bangunan itu terbengkalai. 

Jika kamu ingin melihat seperti apa bangunan Toko Oen, silahkan main ke Tugu Yogyakarta, melajulah ke Selatan arah stasiun, kemudian disisi Timur ada bangunan yang secara arsitektural sudah rusak wajahnya.

Kunjungi yuk restoran yang bisa mengajak kamu bernostalgia! Jangan sampai kamu tidak mengunjunginya ya! 

Ikuti tulisan menarik Aneliatri Oktaviani lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler