x

Baju Adat Kalimantan

Iklan

amelia sarah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 November 2019

Rabu, 26 Februari 2020 08:39 WIB

8 Pakaian Adat Kalimantan Yang Unik dan Indah

Pakaian Adat Kalimantan Selatan, Utara dan Timur Lengkap dengan Penjelasannya

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

1. Pakaian Adat Kalimantan Utara

Provinsi Kalimantan Utara atau yang sering disebut dengan Kaltara adalah provinsi yang berdiri pada tahun 2012 lalu, akan tetapi hal ini bukan berarti bahwa masyarakat asli yang mendiami wilayah ini tertinggal dari segi budaya.

Suku Mayoritas disana adalah Dayak Kenyah, suku ini menjadi suku Mayoritas di provinsi tersebut dan memberikan kontribusi terhadap bidang seni dan juga budaya. Hal ini dapat dibuktikan dengan populernya budaya Dayak di kalangan masyarakat provinsi ini, antara lain dari gaya berbusana dalam pakaian adatnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

• Pakaian Adat Ta’a

Pakaian adat Ta’a ini merupakan pakaian adat yang digunakan khusus oleh para perempuan Dayak di Kalimantan. Pakaian ini bahannya terbuat dari beludru yang mempunyai warna hitam dengan tambahan hiasan yang dijahit yaitu sebuah manik-manik. Pakaian adat Ta’a ini terdiri dari atasan dengan model menyerupai rompi(tanpa lengan).

• Baju Sapei Sapaq

Baju adat Sapei Sapaq merupakan baju adat Kalimantan Utara yang khusus dipakai oleh kaum pria. Hanya saja untuk bawahannya, pakaian yang dikenakan oleh kaum pria hanyalah berupa gulungan selendang  yang bentuknya serupa dengan celana dalam. Kendati begitu, bawahan seperti ini sekarang umumnya sudah diganti dengan celana pendek hitam karena dinilai kurang elok dipandang mata. Sedangkan untuk perlengkapan baju Sapei Sapaq ini adalah sebuah mandau yang diselipkan di pinggang, perisai perang, serta kalung-kalung dari bahan alam seperti tulang, taring babi, dan biji-bijian.

2. Pakaian Adat Kalimantan Timur.

Kalimantan Timur merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia, yang mempunyai ciri khas dan keunikan tersendiri dari budaya dan juga adat yang sangat menarik. Budaya dan juga adat yang berasal dari Kalimantan Timur terbilang beragam dan cukup unik, salah satunya adalah pakaian adat. Apa saja pakaian adat yang berasal dari Kalimantan Timur.

• Pakaian Adat Kustin

Pakaian adat yang selanjutnya ini merupakan pakaian adat yang berasal dari Kalimantan Timur yang pada umumnya biasa dipakai oleh suku Kutai. Pada umumnya, pakaian ini dikenakan oleh masyarakat golongan menengah ke atas sebagai busana resmi dalam upacara pernikahan pada zaman dahulu. Kata “Kustin” sendiri berasal dari bahasa Kutai yang mempunyai makna busana. Pakaian adat Kustin ini pada umumnya dibuat dari bahan beludru dengan warna hitam. Lengan busana ini biasanya dibuat dengan model panjang dan kerahnya tinggi dengan bagian kerah dan dadanya berhiaskan pasmen. Untuk kaum pria, pakaian adat ini biasanya akan dipadukan dengan celana panjang hitam yang dipasangi dodot rambut bundar berhiaskan lambang wapen.

• Pakaian Adat Bulan Kuurung

Pakaian adat yang selanjutnya adalah pakaian Bulan Kuurung. Pakaian adat tersebut dibagi menjadi beberapa macam. Ada yang didesign tanpa menggunakan lengan, baju dengan lengan pendek (dokot tangan), dan juga baju dengan design yang panjang (lengke). Pada umumnya, busana ini biasa dipakai oleh para dukun.

• Pakaian Adat Bulang Burai King

Pakaian adat Bulang Burai King ini merupakan pakaian adat yang berasal dari Kalimantan Timur. Pakaian ini biasa dipakai pada saat upacara adat suku Dayak. Ciri khas dari pakaian ini terdapat pada hiasan manik-manik dan juga bulu burung Enggang yang dibentuk sedemikian rupa sehingga nampak lebih indah, rapi dan juga menarik.

3. Pakaian Adat Kalimantan Selatan

Salah satu peninggalan budaya yang berada di Kalimantan Selatan adalah berupa pakaian tradisional khas Kalimantan Selatan. Berikut ini macam-macam pakaian adat khas Kalimantan Selatan.

• Pakaian adat Pengantin Bagajah Gamuling Baular Lulut

Pakaian ini merupakan pakaian adat khas Kalimantan Selatan yang modelnya sangat di pengaruhi oleh budaya Hindu pada masa lalu. Baju Adat ini dikenal oleh para pengantin saat upacara adat pernikahannya berlangsung. Nuansa Hindu sangat kental terasa dengan penggunaan kemben yang disebut dengan udat oleh masyarakat atau para pengantin wanita. Selain itu juga, rangkaian bunga melati yang bernama karangan jagung juga semakin menambah kecantikan dan keanggunan pemakainya.

• Pakaian Pengantin Baamar Galung Pancar Matahari

Busana da juga aksesoris yang digunakan terasa begitu mewah meliputi kesakralan pasangan pengantin adat Banjar ini. Seperti nama busananya, memiliki arti bersinar layak matahari, pasangan pengantin pun terlihat gemerlap dalam balutan busana yang diciptakan sekitar abad ke 17an ini. Busana pengantin ini dipengaruhi oleh budaya Hindu dan Jawa menjelang masukya islam di Indonesia ini terlihat begitu istimewa dengan taburan payet yang mengkilau.

• Pakaian Pengantin Babaju Kun Galung Pacinan

Pakaian ini merupakan perpaduan nuansa Timur Tengah dan Negeri Tirai Bambu membawa pembauran yang unik. Itulah yang terlihat dari pakaian adat khas Kalimantan Selatan ini. Pakaian ini adalah pakaian pengantin Banjar yang diperkenalkan pada abad ke 19. Pakaian ini mempunyai warna-warni yang sangat khas, dengan desain menawan sehingga menjadikan pakaian daerah Banjar ini tampil berbeda dari pendahulunya yaitu Bagajah Gamuling dan Baamar Galung.

Ikuti tulisan menarik amelia sarah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler