Ada yang terlihat bahagia tapi sesungguhnya ia sedang terluka
Ada yang selalu tertawa, namun ia sedang berduka
Ia berusaha menyamarkan duka dengan senyum dan tawa
Hatinya hancur, remuk dan bahkan tinggal serpihan hati yang pecah. Sulit untuk kembali, kembali pun namun berbekas.
Oh iya, ini tentang pulang
Ia akan pulang meski diburu resah
Berjumpa dengan rindu yang terpendam lama
Entah akan menuai bahagia atau malah derita, ia tak peduli karena ada hati lain yang harus ia jaga.
Ia harus pulang.
Di sini sudah terlalu nyaman, menjadikannya lupa segalanya, membuatnya lalai dengan mimpi yang mesti digapai, pulang untuk mimpi yang abadi
Ia harus pulang
Menerima segala cercaan, bahkan mungkin hantaman, mengubur segala harapan, mengabdi untuk surga masa depan.
Terlalu nampak kerutan sedih di wajahnya, terlalu banyak linangan air mata membanjiri hidupnya, dan terlalu sering ia membuat hatinya patah
Ia terlalu banyak membuat luka, saatnya ia mengobatinya dengan tawa dan bahagia.
Meski mungkin di sini tempat terbaik menggapai hidup yang lebih baik, tapi ternyata pilihan ilahi jauh lebih baik.
Semoga dapat bersua kembali di waktu terbaik kelak
Ikuti tulisan menarik Muh. Yazid Alfatih lainnya di sini.