x

Iklan

Sinta Nurhikmah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 30 September 2019

Jumat, 13 Maret 2020 05:53 WIB

Banyak Memuat Pesan Moral, Ini 5 Fakta Menarik Film Musikal Buku Harianku

Kila (Kila Putri Alam) adalah seorang gadis berusia delapan tahun yang kerap kali mencurahkan segala isi hatinya lewat buku diary atau buku harian. Suatu ketika Kila diminta oleh ibunya untuk berlibur ke tempat sang kakek yang ada di Sukabumi. Dirinya, akhirnya berlibur ke tempat kakek Prapto (Slamet Raharjo) dan bertemu dengan teman baru.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kila (Kila Putri Alam) adalah seorang gadis berusia delapan tahun yang kerap kali mencurahkan segala isi hatinya lewat buku diary atau buku harian. Suatu ketika Kila diminta oleh ibunya untuk berlibur ke tempat sang kakek yang ada di Sukabumi. Dirinya, akhirnya berlibur ke tempat kakek Prapto (Slamet Raharjo) dan bertemu dengan teman baru. 

Namun, tak hanya teman baru saja. Adapun teman lama Kila yang kembali dipertemukan di desa kakeknya tersebut. Ialah Rintik (Widuri Putri) yang selalu mendapatkan pengawasan dari sang ibundanya. Rintik sendiri adalah seorang gadis disabilitas tunawicara yang cantik. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bersama dengan sahabat lamanya, Kila dan Rintik pun melakukan petualangan bersama. Keduanya merasa sangat bahagia, bahkan Kila pun jauh lebih bahagia setelah bertemu dengan teman baru dan Rintik, serta lebih sering bernyanyi. Kila pun memiliki keinginan untuk keluar dari perangkap para pengusaha properti yang nakal. 

Merupakan sebuah film musikal, Buku Harianku memiliki lima fakta menarik di dalamnya yang perlu diketahui sebelum menyaksikan film yang satu ini. Apa saja? Berikut ini fakta-faktanya:

1. Film terpanjang pertama Blue Sheep Entertaiment

Setelah sebelumnya hanya memproduksi film pendek, kini Blue Sheep Entertaiment akhirnya merilis sebuah film panjang tentang keluarga. Dengan menghadirkan Buku Harianku sebagai film musikal pertama yang digarapnya, Blue Sheep Entertaiment membawa kisah yang begitu menarik untuk masyarakat Indonesia.

2. Kisah yang indah

Membawa kisah yang indah, Buku Harianku menceritakan tentang kisah Kila yang harus rela berlibur ke desa milik kakeknya di Sidoarjo. Gadis yang masih berusia delapan tahun ini, akhirnya mampu dipertemukan kembali dengan kawan lamanya Rintik yang memiliki keterbatasan. Dengan menghadirkan tema tentang persahabatan, tanggung jawab, keberanian, dan rasa cinta, film musikal Buku Harianku membawa kisah yang mampu diterima oleh setiap kalangan.

3. Satu keluarga bermain dalam film

Dwi Sasono, Widi Mulia, dan Widuri Putri adalah wajah-wajah dan nama yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Keluarga yang kerap kali bermain dalam sebuah judul film bersama, kali ini ketiganya kembali disatukan tak hanya sebagai keluarga asli dalam dunia nyata tapi juga dalam dunia maya. Meski tak berperan sebagai anak dari Dwi dan Widi, ketiganya dapat berperan sesuai dengan peran yang ditetapkan. Akan seperti apa ya kira-kira akting ketiganya?

4. Banyak pesan moral yang dibawa

Seperti diketahui, sebagai film keluarga, Buku Harianku tentu membawa berbagai pesan moral yang dapat diterima bagi para penontonnya. Tak hanya sekadar tontonan, film ini pun bertugas sebagai tuntunan terutama untuk keluarga. Dengan menghadirkan kisah persahabatan, keberanian, kemandirian, rasa tanggung jawab, dan juga kisah cinta yang ada, semua kalangan mampu mengambil pesan moral dari film yang satu ini.

5. Membawa unsur musikal

Tak banyak film lokal yang hadir sebagai film musikal, meski banyak yang hadir sebagai film keluarga. Dengan hadirnya film musikal Buku Harianku, film musikal yang tentu tidak akan membosankan anak-anak ini akan hadir sebentar lagi pada 12 Maret 2020 mendatang. Bahkan, Kila sang pemeran utama pun telah merilis sebuah lagu bertajuk Burung Parkit yang diproduksi oleh Bro’s Music 2019 lalu. 

Sudah tidak sabarkah dengan aksi para pemeran dari Buku Harianku? Jangan lupa untuk menyaksikan mulai 12 Maret 2020 mendatang ya.

Ikuti tulisan menarik Sinta Nurhikmah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terkini

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB