Teknologi. Wajar bila 2-3 kali ada gangguan. Apalagi era 4.0 yang bersentuhan apa pun dengan sistem dalam jaringan (daring) atau beken istilahnya online.
Yang penting teknologi itu tidak terus didiamkan saja, ibaratnya pasrah, jika terkendala. Harus ditingkatkan mutunya.
Begitulah BPJAMSOSTEK. Yang mulai menerapkan program Layanan Tanpa Kontak Fisik (Lapak Asik) sejak 23 Maret lalu.
Sebagai realisasi protokol kesehatan pencegahan penularan pandemi wabah virus Covid-19. Supaya tidak berkerumum, jaga jarak dan mengurangi aktivitas di luar.
Gara-gara pandemi, berdampak pada krisis kesehatan dan ekonomi. Banyaknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah imbas dari krisis ekonomi itu.
Dan pengajuan klaim Jaminan Hari Tua (JHT) meningkat ke BPJamsostek.
Melalui Lapak Asik, pegawai yang ingin mengajukan klaim JHT dapat memanfaatkan layanan online itu. Supaya terbantu kemudahannya. Juga tetap aman serta sehat.
Dan BPJamsostek terus berbenah. Sebab memahami tingginya lonjakan pengajuan klaim JHT. BPJamsostek bukan menerima apa adanya saja pada 'keadaan' teknologi Lapak Asik.
Kapasitas server ditingkatkan. Kuota peserta yang ingin mendaftar online pun ditambah lebih banyak lagi agar bisa diakses.
Ada perubahan teknologi Lapak Asik sejak pertama kali muncul 23 Maret lalu. Tidak sama lagi seperti awalnya.
Namun lonjakan peserta pengajuan klaim JHT yang mendaftar online juga makin membludak. Sesekali terganggu ketika mendaftar online? Ya coba diulang saja. Ini teknologi.
Analoginya: bila HP kita saja kadang suka error, maka harus dimatikan dulu dan dinyalakan lagi. Atau yang lebih parah harus dibetulkan ke teknisi HP.
Yang penting supaya berfungsi bagus lagi. Bisa optimal lagi HP kita. Sesederhana itu saja.
Apalagi BPJAMSOSTEK juga telah membuka kesempatan bagi peserta yang ingin mendaftar online proses klaim JHT. Bisa dilakukan di kantor cabang mana pun.
Untuk mengurai antrian online yang terpusat pada 1 kantor saja. Jadi peserta yang mengajukan klaim JHT bebas memilih lokasi daftar antrian online.
Dengan begitu; waktunya lebih cepat, proses pengajuan klaim JHT tidak terganggu serta ada kemudahan mengurus hak peserta.
Tak perlu gerutu jika gagal mendaftar online urusan klaim JHT. Kapasitas jumlah pendaftar online sudah bisa lebih banyak. Seperti analogi HP tadi: coba ulangi lagi prosesnya.
Atau: silahkan cari kantor cabang BPJAMSOSTEK lain, jangan fokus mengantri online pada 1 lokasi saja. Siapa tahu di kantor cabang BPJAMSOSTEK lain masih lowong antrian onliennya.
Jangan-jangan baru sekali mencoba gagal daftar online pengurusan klaim JHT langsung mengeluh.*
Ikuti tulisan menarik Yanuar Nurcholis Majid lainnya di sini.