Pandemi Covid-19 yang menyebar di Indonesia sejak awal tahun ini tidak menghalangi kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian. Begitu juga Universitas Negeri Malang (UM) yang tetap menyelenggarakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan sebutan KKN Edisi Covid-19. KKN yang biasanya mengharuskan mahasiswa turun ke desa dan berbaur dengan masyarakat, kini dilakukan secara online. Namun sesekali perwakilan mahasiswa juga turun langsung ke desa untuk melakukan proker layanan masyarakat pencegahan Covid-19.

Salah satu proker kelompok KKN Desa Ngadirejo Kecamatan Jabung adalah membantu pencegahan penyebaran virus dengan melakukan penyemprotan rutin. Penyemprotan ini dilakukan seminggu sekali pada hari kamis oleh perwakilan mahasiswa yang turun ke desa dan tim satgas covid Desa Ngadirejo. Pemerintah desa mengalokasikan anggaran untuk mencegah penyebaran Covid-19 salah satunya dalam bentuk bantuan cairan disenfektan.

Selama PSBB diberlakukan di Malang Raya, selain penyemprotan disinfektan secara rutin, Pemdes Ngadirejo juga melakukan perlindungan lain dalam pencengahan penyebaran virus, yakni menempatkan checkpoint di pintu masuk desa yang dijaga oleh tim satgas selama 24 jam untuk menyemprot disenfektan pada kendaraan yang keluar masuk. “Ini dilakukan untuk meminimalisir penyebaran virus karena lebih baik mencegah daripada mengobati,” ujar Muhammad Toib selaku Kepala Desa Ngadirejo.

Penyemprotan disinfektan yang dilakukan mahasiswa KKN UM merupakan salah satu bentuk perhatian dalam penanganan Covid-19. Tidak hanya itu, masih ada beberapa program kerja lainnya seperti edukasi masyarakat tentang Covid-19 dalam bentuk video dan banner, pembagian masker dan APD, serta kegiatan lainnya. Menanggapi hal tersebut, Kades Ngadirejo dan jajaran perangkat desa mengungkapkan rasa senang dengan adanya perhatian mahasiswa KKN UM pada Desa Ngadirejo.

Ikuti tulisan menarik Aisiyah Monica lainnya di sini.