Yayasan Mandiri Amanah berada di Kampung Tegallega Desa Sirnajaya Kecamatan Sukamakmur Bogor Tengah Jawa Barat. Mandiri Amanah kembali merayakan Idhul Adha dengan melakukan Pemotongan hewan Kurban.

Lembaga sosial yang berdiri sejak empat tahun lalu ini telah menjadi berkah tersendiri bagi warga sekitar khususnya anak-anak yatim dan dhuafa. Pasalnya, banyak program baik yang bersifat sosial maupun keagamaan yang telah digulirkan. Kurban hanya salah satu dari sekian program yayasan.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada Idhul Adha 1441 Hijriah tahun ini yang jatuh pada 31 Juli 2020, terjadi peningkatan jumlah hewan kurban yang dipotong di lokasi. Ini bukti meningkatnya dukungan dan kepercayaan masyarakat kepada Yayasan Mandiri Amanah.

Ahkyar Bahtiar merupakan Pria yang sekaligus sebagai ketua RT 1 RW 2 Desa Sirnajaya secara terang-terangan menyampaikan dukungan dan harapannya pada Yayasan Mandiri Amanah untuk lebih baik dan maju. “Respon masyarakat untuk di tahun 2020 di masa pandemik ini Alhamdulillah merasa bersyukur di momen tahun ini ada penambahan hewan kurban,” ungkap dia.

Ia berterima kasih kepada para donatur dan pengurus Yayasan Mandiri Amanah.

Pria yang aktif di organisasi kepemudaan ini juga berharap pada tahun depan kegiatan Kurban bisa lebih semarak lagi.

Hal senada juga disampaikan oleh Petugas Bhabinkamtibmas Desa Sirnajaya Bripka I Made Nego. Ia menyatakan mendukung keberadaan lembaga sosial di wilayahnya dan berharap terjalin siinergi dan kerjasama yang baik antara pihak keamanan dengan lembaga sosial yang ada.

“Saya selaku Bhabinkamtibmas desa Sirnajaya sangat mendukung sekali ada acara kegiatan seperti ini karena ini kegiatan kerohanian dan Kemasyarakatan bagus sekali,” ucap dia.

I Made berharap ke depannya Yayasan Mandiri Amanah bisa lebih maju lagi dan bersinergi dengan pihak keamanan khususnya Bhabinkamtibmas.

Sisi lain, Sheila (11) salah seorang anak yatim binaan Yayasan Mandiri Amanah mengaku senang dengan adanya guru pendamping yang rutin membimbing dan mengajarinya mengaji dan pengetahuan umum lainnya. “Saya bercita-cita menjadi dokter untuk membantu mengobati orang banyak.”

Kendati keluarganya hanya bekerja sebagai buruh dengan penghasilan tidak seberapa, Sheila memiliki kemauan dan semangat untuk meraih cita-citanya menjadi seorang dokter.

Ia hanya satu dari sekian ratus anak-anak yatim dan dhuafa binaan yayasan yang punya keingian dan harapan besar bagi para dermawan atau orang tua asuh yang bisa membantu mereka melanjutkan sekolah sampai ke jenjang yang lebih tinggi.