x

Iklan

Annn Mk1

First Year Informatics Student, Writer at Indonesiana.id
Bergabung Sejak: 14 Juli 2020

Senin, 17 Agustus 2020 10:06 WIB

Persiapan Kehamilan bagi Wanita Perokok, Haruskah Berhenti Merokok?

Apakah harus berhenti merokok?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kehamilan adalah salah satu perubahan fisik terbesar yang akan pernah dijalani oleh tubuh Anda. Jadi sebelum mulai berusaha untuk mempunyai bayi, sangat disarankan untuk memastikan bahwa Anda dan pasangan berada dalam kondisi kesehatan yang baik.

 

Jika Anda telah memutuskan untuk memiliki bayi, pertimbangkan untuk melakukan persiapan seperti mengonsumsi makanan yang sehat, berhenti begadang, menjaga berat badan tetap ideal, dan banyak hal lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Lalu mengenai persiapan untuk kehamilan, banyak wanita perokok yang menanyakan pertanyaan "apakah harus berhenti merokok untuk mempersiapkan kehamilan?" dan jawabannya adalah IYA. 

 

Meskipun faktanya ada banyak wanita perokok yang mengalami kehamilan dan tetap merokok, namun sebaiknya pertimbangkan beberapa alasan mengapa Anda harus berhenti merokok untuk mempersiapkan kehamilan berikut ini.

 

1. Merokok Memengaruhi Kesuburan Wanita

Bukan hanya memengaruhi kesuburan pria, kebiasaan ini juga dapat merusak kesuburan wanita. Jadi, kalau memang Anda berencana untuk segera hamil, maka hindari kebiasaan merokok dan berhenti sejenak. Lebih baik lagi jika Anda berhenti merokok seterusnya selama proses hamil dan kelahiran buah hati karena rokok juga punya pengaruh buruk bagi kesehatan buah hati.

 

 

Gangguan kesehatan janin juga bisa disebabkan akibat merokok bila Mom atau pasangan terhitung sebagai perokok berat. Bila memang Mom sudah hamil, maka sebaiknya berhenti merokok atau memberlakukan larangan merokok kepada keluarga selama sembilan bulan kehamilan untuk menjaga kesehatan buah hati.

 

2. Resiko Gangguan Kehamilan dan Kesehatan Ibu Hamil

Ibu yang merokok selama hamil berisiko mengalami gangguan kesehatan . Contohnya saja kehamilan ektopik, risiko keguguran, kelahiran prematur, dan bayi lahir dengan berat badan rendah. Ada juga beberapa masalah kehamilan lain terkait dengan kebiasaan merokok, seperti kehamilan diluar Rahim, keguguran, masalah dengan plasenta, pendarahan vagina, dan kelahiran premature.

 

3. Resiko Gangguan Kesehatan Buah Hati

Rata-rata bayi yang lahir dari wanita yang merokok selama kehamilan memiliki berat badan lebih rendah sebanyak 226 gr dibandingkan dengan wanita yang tidak merokok. Berat badan bayi yang rendah saat kelahiran merupakan salah satu penyebab utama penyakit, cacat, dan kematian pada bayi. 

 

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa merokok selama hamil bisa membahayakan perkembangan mental dan perilaku anak. Penelitian juga membuktikan bahwa bayi yang lahir dengan paparan rokok yang tinggi saat proses kehamilan akan cenderung lebih mudah kolik (menangis dalam waktu lama) dan rentan Attentian Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).

 

Demikian beberapa alasan saya mengatakan bahwa wanita perokok harus menghentikan kebiasaan merokoknya saat mempersiapkan kehamilan dan juga seterusnya sampai si bayi tumbuh besar, dan jika perlu berhenti merokok selamanya.

 

Namun, itu semua kembali lagi kepada keputusan Anda karena Anda lah yang memutuskan dan mendapatkan dampak dari keputusan yang Anda ambil.

 

Sumber referensi : Dokterhamil

 

Ikuti tulisan menarik Annn Mk1 lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu