x

Mahasiswa UMM mengadakan bagi bagi tas kain dalam rangka diet kantong plastik

Iklan

Navis Zakiyah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 30 Juli 2020

Rabu, 19 Agustus 2020 08:04 WIB

Diet Kantong Plastik, Mahasiswa PMM UMM Bagi-bagi Tas Kain

Mahasiswa UMM mengadakan kegiatan bagi-bagi tas kain dalam rangka diet kantong plastik

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kian hari sampah plastik menjadi permasalahan yang serius. Berdasarkan data BPS, sampah plastik di Indonesia mencapai 64 ton tiap tahunnya. Indonesia juga menduduki nomor dua di dunia sebagai negara penyumbang sampah plastik terbesar di laut.

Melihat permasalah ini, tentu banyak pihak yang mulai melakukan aksi untuk mengurangi sampah plastik. Salah satunya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang sedang melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyrakat oleh Mahasiswa (PMM).

Dalam rangka mengurangi penggunaan kantong plastik, Mahasiswa UMM memberikan tas kain kepada Masyarakat desa Banyuanyar, Kalibaru, Banyuwangi, agar ketika belanja ke toko tidak menerima kantong plastik. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (18/08/2020).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

M. Rifqi Nurdiansyah, selaku ketua PMM kelompok 06 menjelaskan bahwa masih banyak masyarakat desa Banyuanyar yang menerima kantong plastik saat belanja di toko. Hal ini yang membuat permasalahan sampah plastik terus bertambah. Apalagi masyarakat membuang sampahnya sembarangan, sehingga mengakibatkan saluran-saluran air tersumbat oleh sampah plastik.

"Tidak hanya membagi tas, akan tetapi kami turut memberikan informasi kepada masyakarat desa Banyuanyar tentang bahaya membuang sampah plastik sembarangan," tuturnya.

Rifqi yakin warga Banyuanyar dapat mengurangi penggunaan kantong plastik secara perlahan. Sebab, banyak alternatif penggunaan kantong selain plastik, seperti halnya tas kain atau keranjang belanja. Walaupun begitu, yang terpenting adalah perlu dibangun kesadaran warga untuk lebih peduli pada lingkungan.

"Kami menyadari, bahwa meninggalkan penggunaan kantong plastik, mungkin sangat sulit. Dan tentu tidak mungkin semua sampah plastik dapat didaur ulang. Dari sini pengurangan adalah kuncinya," kata dia.

Ikuti tulisan menarik Navis Zakiyah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB