x

Angkringan Kayu Gunung Gemblung, Trenggalek

Iklan

Bella Annida

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 22 Desember 2019

Rabu, 16 September 2020 10:25 WIB

Sensasi Angkringan Kayu di Sisi Tebing Gunung Gemblung, Trenggalek

Ada spot menarik nih, yaitu angkringan kayu di sisi tebing gunung Gemblung Trenggalek Jawa Timur.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Gunung Gemblung? Ya, mungkin masih terasa asing di telinga kita terutama untuk yang berada di luar Kabupaten Trenggalek.

Gunung Gemblung merupakan salah satu gunung yang berada di Kabupaten Trenggalek yang memiliki beberapa puncak dengan ketinggian yang berbeda-beda. Dinamakan Gemblung Trenggalek karena terdapat perkampungan kecil yang dinamakan Dusun Gemblung dimana hanya terdiri dari 35 perumahan warga saja.

Dusun Gemblung termasuk kampung terpencil, akses jalan dan fasilitas yang ada diperlukan campur tangan pemerintah agar menjadi tempat lebih baik. Meskipun tempat terpencil, di sepanjang perjalanan menuju Dusun Gemblung wisatawan bakal disuguhi pemandangan alam sangat indah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Barisan tebing-tebing curam serta rerumputan alang-alang rimbun dan trek perjalanan sulit serta sangat menanjak ini menjadi tidak terasa.

Memang gunung ini masih belum terkenal seperti gunung lainnya seperti Gunung Semeru, Gunung Merapi, Gunung Bromo, Gunung Kelud dan Gunung Lawu. Namun, dari Gunung Gemblung ini kita dapat melihat pesona terbit dan tenggelamnya matahari begitu luas dan tidak dihalangi oleh gunung lainnya.

Pada musim hujan, hijaunya rerumputan dan ilalang akan terlihat lebih mempesona. Selain itu, di Gunung Gemblung, sobat dapat menikmati beberapa fasilitas seperti area kkemping, arena down hill, arena motor trail, panjat tebing dan paralayang. Selain fasilitas-fasilitas tersebut yang paling menarik di sini ialah serupa dengan rumah pohon yang disebut dengan angkringan kayu.

Mungkin saat ini, hanya kita ketahui dan tidak asing di telinga kita adalah omah kayu di Kota Batu dan menara pohon di Kalibiru Yogyakarta. Nah sekarang tahu, kan, kalau ternyata ada lagi selain dari dua rumah pohon tersebut. Yup, angkringan kayu.

Memang sih era modern seperti sekarang spot angkringan kayu sedang menjadi tren destinasi wisata bagi kaum-kaum muda kekinian. Angkringan kayu terletak di Desa Kendal Rejo, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek. Angkringan kayu terbuat menggunakan batang bambu jenis ori dan papannya dari kayu sengon.

Dari lokasi angkringan kayu pengunjung dapat memandang secara luas Kabupaten Trenggalek bagian timur dan beberapa daerah di Kabupaten Tulungagung. Disebelah timur terdapat deretan pegunungan memanjang dan sangat jelas sekali terlihat. Kesan indah nampak adanya rumah-rumah milik warga sekitar, persawahan warga dan tower-tower ditambah rangkaian awan berpadu birunya langit semakin menambah kesan indah angkringan kayu. Selain itu, pengunjung juga dapat melihat keindahan kawasan gunung Gemblung, puncak esis, puncak paralayang dan puncak-puncak lainnya.

Bukan sesuatu sebuah kerugian apabila kawan datang jauh-jauh demi menikmati keindahan di angkringan kayu Gunung Gemblung Trenggalek, lantaran juga bisa melihat tebing zebra terbentuk alami dengan warna hitam dan putih, aliran sungai kecil jika musim kemarau maka bakal membentuk air terjun lumayan tinggi. Di area sungai pengunjung dapat menikmati kolam alami atau kedung. Selain keindahan-keindahan tersebut, terkadang monyet-monyet ekor panjang turun mencari makan, biasanya hal itu terjadi pada sore hari. Demi menjaga keamanan wilayah angkringan kayu, warga sekitar membiarkan anjing-anjing untuk menjaga tanaman warga.

Bukan hanya angkringan kayu saja yang selalu ramai menjadi tempat berswafoto, namun beberapa spot kece pun juga didesain sedemikian rupa agar terlihat lebih cantik dan indah setelah para remaja desa membentuk sebuah lekukan berbentuk hati atau biasa disebut Gemblung in Love. Sekarang pada spot foto itu juga dijadikan area foto para pengunjung terutama pasangan muda mudi atau pun bareng teman. Akan tetapi, disamping keindahan dimiliki oleh gunung Gemblung masih memiliki beberapa keterbatasan, salah satunya masih belum memiliki lokasi parkir memadai. Sehingga pengunjung parkir kendaraan di pinggir-pinggir jalan. Pengunjung harus parkir kendaraan secara rapi, agar jalan berukuran 2 meter di sini dapat dilewati terutama oleh penduduk desa yang membawa muatan di sepeda motornya.

Penasaran kan bagaimana keindahan angkringan kayu ini? Bagi kawan penasaran dan ingin berkunjung ke angkringan kayu tersebut, saran yang dapat kami berikan ialah tetap berhati-hati saat menaiki dan berswafoto di atas angkringan kayu. Selain itu, juga harus memperhatikan kapasitas angkringan kayu, jangan terlalu banyak sehingga menyebabkan angkringan rusak atau bahkan runtuh. Paling penting tetap menjaga kebersihan, jangan membuang sampah secara sembarangan.

Ikuti tulisan menarik Bella Annida lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler